Sorry, we couldn't find any article matching ''
FAQ: Gigi Anak
Saya sering mendapat pertanyaan dari para ibu mengenai kondisi gigi anak-anaknya. Di bawah ini saya coba rangkum beberapa pertanyaan yang kerap dilontarkan, lengkap dengan jawabannya, ya, Mom!
Kenapa SUSU MALAM menyebabkan gigi depan anak saya keropos semua?
Karena ketika menyusu posisi anak tiduran (dan langsung tertidur), susu menggenang di bagian atas, karena itu bagian yang duluan terserang adalah gigi atas bagian depan. Gigi belakang belakangan terserang karena masih ada self cleansing dari saliva, walaupun pada saat sudah tertidur, produksi kelenjar akan istirahat.
Kenapa TIDAK BOLEH SIKAT GIGI TEPAT SETELAH MAKAN?
Karena setelah makan pH akan menurun (keadaan menjadi asam) makanya kalau langsung disikat bisa abrasi atau terkikis. (Sebaiknya dilakukan 30 menit sampai satu jam setelah makan)
Kenapa kok kayanya kalau gigi anak BERLUBANG CEPAT BANGET DALEMNYA?
Karena pada gigi sulung email dan dentinnya tipis, sementara tanduk pulpanya tinggi, oleh karena itu tiba-tiba sudah dalam dan sakit sekali (mengenai pulpa).
Apakah benar tindakan PELAPISAN GIGI TETAP yang tumbuh bisa mencegah gigi berlubang?
Pelapisan gigi tetap ini atau dengan nama lain FISSURE SEALANT, memang salah satu indikasinya ditujukan untuk gigi dengan ceruk gigi yang rumit yang mempunyai kemungkinan karies yang lebih tinggi (Geraham tetap, gigi seri bagian dalam, ataupun gigi Premolar, pada gigi geraham susu juga rentan karies). Ini dikarenakan gigi yang baru tumbuh memang gampang terserang karies karena mineralisasinya belum sempurna. (Mineralisasi gigi akan sempurna 3-4 tahun)
Anak saya sulit SIKAT GIGI MALAM gimana, ya?
Sikat gigi malam itu sangat penting, karena pada waktu tidur semua otot istirahat, oleh karena itu aliran saliva menurun, tidak ada aktivitas self cleansing, sedangkan makanan pagi siang malam tetap melekat di permukaan gigi, kemudian akan terjadi fermentasi karbohidrat (asam) yang akan mengakibatkan gigi berlubang
Kenapa GIGINYA RAPUH?
Gigi yang rapuh disebabkan banyak hal, antara lain, bisa karena air di daerah tertentu, bisa karena pola makan, bahkan bisa juga terjadi ketika mommy-nya hamil, asupan gizinya kurang.
Daripada sakit, gigi anak saya, saya cabut saja, ya? (PENCABUTAN DINI)
Pencabutan dini akan mengakibatkan beberapa hal, antara lain gigi tetangganya bisa bergeser sehingga pola pertumbuhan gigi jadi berantakan, gigi antagonisnya bisa modot atau memanjang, Perkembangan rahang juga menjadi tidak optimal. Ini terjadi karena gigi sulu adalah penunjuk jalan terbaik bagi pertumbuhan gigi tetap di bawahnya yang akan tumbuh
Pada waktu sikat gigi, anakku SUKA MENELAN PASTA GIGI
Tidak boleh. Kegiatan sikat gigi memang menggunakan pasta gigi (anak) dan di kemasan pasta giginya pun tertulis “aman bila TERTELAN”. Jadi “tertelan” bukan “SENGAJA DITELAN”, Mommies harus memperhatikan perbedaan itu. Ketika anak mulai suka menelan pasta gigi, mommies harus menanamkan prinsip itu adalah obat pencuci yang tidak boleh ditelan. Dalam proses pembelajaran itu maka anak akan melakukan kesalahan beberapa kali (dalam arti tertelan). Apabila mommies masih meragukan hal tersebut, seperti yang saya kemukakan sebelumnya, saya mencari jalan tengah untuk menggunakan sarana Tooth Mouse untuk belajar sikat gigi (benar-benar aman tertelan, karena TM adalah vitamin gigi, yang boleh ditelan, dibuat dari susu sapi--yang alergi sapi TIDAK BOLEH, ya). TM BUKAN PASTA GIGI. TM adalah vitamin gigi. Ini adalah sarana saja untuk anak bisa melakukan kumur dan membuang pasta gigi ketika sikat gigi.
Pro Kontra FLUOR
Memang dibeberapa sarana media menyebutkan bahwa fluor sudah tidak dipakai dalam pembuatan pasta gigi, karena fluor dianggap bisa menyebabkan fluorosis pada gigi. Menurut opini saya dan beberapa artikel dari luar negeri yang saya baca, mereka melakukan kontra fluor ini dikarenakan kecukupan fluor di negara mereka sudah sangat cukup, makanya kalau ditambahkan fluor lagi di pasta giginya, nanti bisa kelebihan yang mengakibatkan fluorosis. Bahkan air minum mereka saja mengandung fluor.
Semoga Membantu
Drg. Ivonne TS
*Gambar dari sini
Share Article
COMMENTS