Sering dengar istilah tersebut? Sepertinya istilah ini lazim disebutkan jika ada yang sedang menjalani ujian atau sedang belajar ya? Bagaimana posisi duduk seseorang berpengaruh dalam proses pembelajaran orang tersebut. Posisi baik sama dengan hasil yang baik.
Ternyata setelah merasakan sendiri menyusui dua anak saya dan beberapa kali bertemu dengan ibu-ibu menyusui saat konseling ditambah sempat beberapa kali mendapat ilmu laktasi dari berbagai sumber yang terpercaya, penyataan “Posisi Menentukan PrestASI” dalam hal menyusui ini sangat mengena sekali. Mengapa?
Posisi Pelekatan Mulut Bayi ke Payudara Ibu
"Kenapa, ya, kalau bayi saya menyusu sakit sekali?" Pertanyaan tersebut seringkali ditanyakan para ibu. Bahkan saya sendiri mengalami ini ketika baru melahirkan anak pertama di awal 2005. Banyak ibu merasa menyusui memang seharusnya sakit dan lagi-lagi saya pun merasa seperti itu. Bahkan saya sempat meyakini pernyataan seorang teman yang mengatakan bahwa menyusui lebih menyakitkan dibanding pengalaman melahirkan dia. Jadi saya pun merasa sakit ketika bayi menyusu adalah hal yang alamiah dan semua ibu menyusui rasakan.
Sebenarnya menyusui tidak menyakitkan buat ibu, dengan catatan bayi bisa memasukkan semua puting dan sebagian areola ke dalam mulut bayi (biasanya areola di bagian atas masih terlihat lebih banyak dibanding areola di bagian bawah). Posisi pelekatan mulut bayi dengan payudara seperti ini membuat puting ibu berada dekat sekali dengan langit-langit mulut bayi yang lembut. Pada posisi ini, dagu bayi menempel pada payudara ibu dan hidungnya akan jauh dari payudara, jadi kepala bayi seperti mendongak. Sehingga ini memudahkan ia untuk menyusu. Perhatikan juga posisi badan bayi kepala dan pundak lurus menghadap ibu sehingga perut bayi menempel ke perut atau badan ibu. Coba gunakan bantal untuk bisa membantu mendapatkan posisi yang nyaman dan enak bagi ibu dan bayi.
Ket: Perut bayi menempel ke badan ibu. Kepala dan pundak bayi dalam satu garis lurus.
Intinya posisi pelekatan yang baik adalah: posisi ini nyaman buat ibu dan bayi bisa mendapatkan ASI dengan mudah dan cukup. Tetapi seringkali untuk mendapatkan pelekatan yang tepat ini yang menjadi sulit dan ini biasanya dikarenakan pertemuan pertama ibu dan bayi yang penuh dengan intervensi. Menurut Dr. Jack Newman, ada beberapa cara untuk membuat memperlancar proses menyusu dan menyusui bayi dan ibu diawal proses kelahiran, yakni:
Belum lagi jika ibu diberikan cairan tambahan melalui infus setelah melahirkan, hal ini bisa menyebabkan pembengkakan pada jaringan payudara ibu dan areolanya, sehingga ini mempersulit bayi untuk bisa mengambil sebagian dari areola untuk bisa masuk ke dalam mulutnya.
Bagaimana bayi mengisap dot berbeda dengan cara ia menyusu pada payudara. Dibutuhkan banyak kerja otot di bagian kepala dan lidah bayi untuk mengeluarkan ASI pada payudara. Sehingga mulut bayi perlu terbuka lebar dan besar ketika mengambil sebagian besar areola dan seluruh puting ke mulutnya. Sedangkan ketika menghisap botol, bayi cukup mencucu dan mengisap sedikit saja, aliran isi dari botol itu pun sudah bisa dengan mudah keluar. Hal ini membuat bayi mengenali adanya aliran yang deras dari botol. Bayi adalah mahkluk kecil yang pintar dan cerdas. Jika mereka terbiasa mendapatkan asupan yang lebih deras dan cepat maka mereka akan meminta (melalui tangisan dan penolakan pada payudara) botol yang berisi cairan lebih banyak yang sebenarnya belum mereka butuhkan.
Lalu bagaimana dengan empeng? Memang empeng tidak menyalurkan isi apa pun namun sudah banyak riset yang menunjukkan bahwa empeng mengurangi frekuensi bayi menyusu yang mengakibatkan terlewatnya sesi menyusui. Ibu pun jadi kesulitan ‘membaca’ tanda-tanda awal bayi yang ingin menyusu. Karena ketika bayi sudah mulai menangis itu merupakan tanda akhir bayi ingin menyusu dan ibu pun bisa ikut panik ketika mendengar bayi menangis.
Pastikan posisi memegang bayi dengan baik. Perhatikan bahwa posisi badan bayi yang baik ketika menyusu adalah perutnya menempel berhadapan dengan perut ibu. Tangan ibu menopang punggung dan leher belakang bayi dan bukan kepalanya. Pelajari juga gaya menyusui seperti cross-craddle. Karena posisi ini memudahkan bayi baru lahir untuk mendapatkan sebagian besar areola dan puting dengan mudah.
Ket: Posisi menyusui cross-craddle
Pelajari juga posisi lain seperti posisi menyusui sambil tiduran, posisi football clutch. Lalu cari mana posisi yang paling nyaman dan enak buat kita ketika proses menyusui berlangsung.
Ket: Posisi menyusui sambil tiduran
Jika kita merasa ada yang salah ketika proses menyusui berlangsung, seringkali ibu melepas dan mencoba mengulang proses menyusui lagi. Dan proses ini bisa dilakukan berulangkali. Sayangnya ini kurang tepat dan seringkali membuat puting ibu nyeri dan luka. Upayakan untuk lebih mendekap dekat bayi, dan upayakan agar bayi bisa mendongak ketika menyusu. Jangan lupa untuk menunggu bayi membuka lebar mulutnya dengan mencoba menyentuhkan bibirnya dengan puting kita lalu ketika mulutnya mulai terbuka lebar mulai mendekatkan badan bayi untuk bisa melekat pada payudara.
Cari Bantuan jika Membutuhkan
Jika kita ragu atau merasa kurang yakin dengan posisi dan pelekatan ketika menyusui, jangan ragu untuk mencari bantuan. Berdiskusi dan bertanya dengan konselor laktasi juga bisa membantu ibu untuk meningkatkan rasa percaya diri bahwa ia bisa menyusui. Akan lebih baik lagi jika pasangan yang sedang mempersiapkan kelahiran bisa mulai mencari tahu tentang ini jauh hari sebelum kelahiran si kecil dengan mengikuti kelas persiapan menyusui atau sesi Kelompok Pendukung Ibu (KP-Ibu) untuk mempersiapkan diri menyambut kehadiran buah hati yang telah dinanti.
Ingatlah bahwa ketika posisi sudah tepat dan baik, maka proses menyusui akan lebih nyaman bagi ibu dan bayi. Proses yang nyaman ini akan menjadi perjalanan yang indah dan bekal awal kehidupan yang berharga bagi buah hati kita dan semoga kelak mereka bisa menjadi individu yang baik akal budinya dan tentunya bisa berprestASI!
*Nia Umar (@housniati) adalah ibu dua anak, konselor ASI, dan wakil ketua AIMI.
Sumber bacaan:
The Latch. And Other Keys to Breastfeeding Success. Jack Newman, MD & Teresa Pitman. 2006. Hale Publishing.
Segala yang Perlu Anda Tahu Soal Menyusui. Jack Newman, MD & Teresa Pitman. 2008. Penerbit Buah Hati.
The Womanly Art of Breastfeeding (8th edition). Diane Wiessenger, Diana West & Teresa Pitman. 2010. La Leche League International.