Sorry, we couldn't find any article matching ''
Liburan Ke Hong Kong Bersama Dua Balita
Rencananya, setelah mengundurkan diri dari pekerjaan, saya dan seorang sahabat akan berlibur ke Jepang. Tapi ternyata Jepang dilanda bencana. Akhirnya, karena bertepatan juga dengan libur semester anak, kami pun memutuskan untuk berlibur ke Disneyland Hong Kong. Sedikit pusing juga karena saya harus mengatur ulang anggaran liburan yang sudah direncanakan. Maklum, sebelumnya kan hanya untuk seorang diri selama 10 hari di Jepang ... sekarang, walaupun durasi lebih singkat (5 hari) tapi pesertanya bertambah menjadi empat orang. Haha. Browsing sana-sini ... dalam waktu seminggu urusan persiapan liburan berhasil disiapkan. Kami memilih menggunakan Tiger Air, budget airlines nyaman dan child friendly, yang berangkat melalui Singapura karena kami ingin perjalanan santai dan bisa sedikit jalan-jalan saat transit. Untuk akomodasi dan tiket masuk Disneyland, saya memesannya langsung dari situs mereka. Paket yang dipesan termasuk sarapan pagi bersama karakter Disney. Kalau dihitung, lebih murah pesan langsung daripada lewat agen perjalanan. Rencananya kami akan menghabiskan 2 hari di Disneyland Hotel dan 2 hari di Kowloon.
Nah, karena kami belum pernah ke Hong Kong ... saya pun sibuk mencari informasi dari teman dan browsing ke situs-situs wisata. Ada satu poin penting yang wajib diingat, jalan di sana sempit dan berbukit-bukit. Belum lagi banyak anak tangga menuju stasiun kereta bawah tanah. Langsung, deh, niat membawa stroller tandem diurungkan. Kami hanya membawa 1 stroller kecil. Toh di sana bisa bergantian menggendong anak-anak dengan suami. Haha.
Untungnya, liburan kali ini bukanlah pengalaman kami membawa anak-anak ke luar negeri. Jadi segala sesuatu yang harus dibawa sudah bisa kami prediksi, salah satunya diaper. Karena di Hong Kong kebanyakan anak berusia di atas 1 tahun sudah potty trained, sedikit sulit mencari diaper berukuran besar, jadi saya membawanya dari Jakarta. Camilan untuk di perjalanan juga wajib dibawa. Jumlah baju pun dihitung dengan seksama agar muat di dalam 1 koper saja.
Perjalanan dari Singapura menuju Hong Kong memakan waktu sekitar 3.5 jam. Anak-anak sarapan sambil menikmati pemandangan, mereka heboh banget karena tahu akan segera bertemu karakter Princess kesukaan mereka. Saya agak khawatir dengan rintangan bahasa. Tapi ternyata di sana ada, kok, pusat informasi untuk wisatawan yang melayani dalam bahasa Inggris. Kami diberikan peta dan informasi yang sangat lengkap. Hong Kong berbentuk kepulauan dan Disneyland terletak di Pulau Lantau yang lokasinya dekat dengan bandara. Melihat kami bepergian berempat, petugas menyarankan kami naik taksi untuk menghemat waktu dan biaya. Untuk ke Disneyland, kami menghabiskan sekitar HK$240 atau sekitar Rp 250.000.
Saat kami sampai di lobi hotel, para Princess sudah menanti untuk sesi foto bersama para tamu. Anak-anak excited banget! Di Disneyland sendiri ada dua hotel yaitu Disneyland Hotel dan Hollywood Hotel. Tempat kami menginap, Disneyland Hotel, lebih besar dan desain gedung serta interiornya mirip dengan istana. Desain Hollywood Hotel mirip dengan kebanyakan hotel lain, mungkin ini yang membuat harganya lebih murah. Saya merekomendasikan Disneyland Hotel untuk keluarga yang berencana liburan ke sana. Selain ada shuttle langsung ke pintu masuk Disneyland, kita juga bisa menikmati sarapan ditemani beragam karakter Disney seperti Mickey Mouse. Nah, waktu sarapan ini bisa dimanfaatkan untuk foto bersama ... jadi tidak perlu antre lama-lama. Semua menu makanan disajikan dalam bentuk yang lucu, anak-anak pasti senang. Wortel saja dibentuk seperti kepala Mickey Mouse. Siapa yang tidak gemas?
Awalnya saya sudah membayangkan betapa capeknya suami di sana karena harus bergantian menggendong anak-anak. Eh, ternyata di Disneyland ada fasilitas penyewaan stroller, jadi tak perlu repot bawa dari Jakarta. Keunggulan Disneyland Hong Kong ini adalah ukurannya yang tidak terlalu besar, pas, deh, untuk ajak anak-anak. Di dalam tersedia bermacam jenis makanan, dari mulai kuliner barat sampai Cina. Rasanya pun enak, porsinya besar, dan harganya cukup terjangkau. Kebetulan tahun ini adalah ulang tahun Disneyland Hong Kong yang ke-5, jadi suasana di sana lebih meriah ... ada parade dan pesta kembang api. Dengan menggunakan shuttle bus, kita bisa ke hotel untuk beristirahat kemudian kembali masuk ke dalam Disneyland lagi.
Puas menghabiskan 2 hari di Disneyland, kami pindah ke daerah Kowloon yang dekat dengan pelabuhan feri dan stasiun kereta bawah tanah. Dari sana kami pergi naik feri ke daerah pusat menuju puncak tertinggi di Hong Kong yaitu Victoria Peak. Harga tiket naik feri adalah HK$2, kita bisa pilih dek atas atau bawah. Anak-anak senang sekali naik feri, mereka bisa melihat kapal pesiar, perahu motor, dan sampan yang berlalu lalang. Untuk mencapai Victoria Peak, kami naik bus tingkat dan dilanjutkan dengan trem. Di sana, anak usia 3 tahun ke bawah tidak perlu membayar tiket, sedangkan anak usia di atas 3 tahun dikenakan harga khusus anak-anak.
Keesokkan harinya, kami pergi ke Ocean Park Hong Kong, semacam kawasan Ancol Jakarta. Ada Sea World, Kampung Panda, waterpark, dll. Untungnya, di sana juga tersedia fasilitas penyewaan stroller. Makanan dan toko suvenirnya juga lengkap. Setelah seharian jalan-jalan di Ocean Park, kami mampir di sebuah pasar malam untuk makan. Karena kami menggunakan transportasi kereta bawah tanah yang tidak ada lift-nya, jadilah kami angkat-angkat stroller. Hehe.
Dengan jarak yang cukup dekat dari Jakarta dan juga perbedaan kurs yang tidak terlalu besar, tidak heran Hong Kong menjadi tujuan liburan keluarga yang menyenangkan. Dan karena Raya, anak sulung saya, belajar bahasa Mandarin di sekolahnya jadi perjalanan ini bisa menambah pengalamannya menerapkan apa yang sudah dia pelajari sebelumnya.
Sedikit tip untuk mommies yang sedang merencanakan liburan keluarga:
SELAMAT BERLIBUR!
Share Article
POPULAR ARTICLE
COMMENTS