Sorry, we couldn't find any article matching ''
Mikail si Koki Cilik
Saya termasuk jarang membelikan banyak mainan untuk Mikail. Alasannya, banyak barang-barang di rumah yang bisa dijadikan mainan. Selain hemat, saya ingin Mikail belajar menjadi kreatif.
Mikail sangat tertarik dengan kegiatan memasak. Dia suka mengikuti saya ketika memasak. Awalnya, saya merasa terganggu, tapi ternyata dengan mengajarinya mengerjakan hal-hal kecil yang bisa dia lakukan, Mikail malah bisa membantu. Dia pun suka sekali bermain dengan peralatan memasak. Spatula, panci, wajan teflon kecil, sampai bawang dan botol kecap pun ikut dimainkannya. Setiap kali saya memasak, Mikail selalu ingin ikut melakukan apa yang saya lakukan.
Suami saya adalah warganegara Maldives yang makanan utamanya adalah chapati dan roti. Beliau jarang sekali makan nasi. Jadi sehari-hari, saya memasak menu yang berbeda untuk makan malam si Bapak. Menu makannya sederhana dan tidak banyak variasi sehingga mudah dipelajari. Chapati biasanya dimakan dengan kari tuna atau ayam, ditambah salad sederhana dengan siraman minyak zaitun. Walaupun, seringnya dia hanya minta dibuatkan sandwich tuna spesial pakai telur.
Cara membuat chapati sangat mudah. Bahannya adalah tepung terigu, minyak goreng atau minyak zaitun, dan air hangat. Semua dicampur sampai kalis, dibulatkan. Kemudian digiling sampai pipih seukuran piring makan. Dipanggang di wajan teflon tanpa minyak sampai kecoklatan. Butuh waktu beberapa bulan sampai saya betul-betul mahir membuat adonan dengan takaran pas dan tidak lengket ketika digiling.
Mikail paling suka membantu saya membuat chapati. Lebih tepatnya, dia suka sekali bermain dengan tepung. Karena dia selalu ingin memegang roller, sedangkan terkadang saya terburu-buru mengerjakan hal lain, saya pun membelikan Mikail roller kecil. Jadi dia bebas untuk membuat chapatinya sendiri. Walaupun kegiatan ini agak membuat berantakan, tapi sangat menyenangkan.
Sekarang, Mikail senang sekali membantu saya menyiapkan bahan masakan seperti menyiangi toge, memetik bayam, mencuci beras, dan mengocok telur. Tentu saja, agar aman, dia hanya bisa melihat saya memasak (seperti menggoreng atau merebus sayur) dari jauh.
*Dikirim oleh Nana Andriana (@momsnmine) ibu dari Mikail (2 tahun)
Share Article
COMMENTS