Keuntungan Tidur Bersama si Kecil

Behavior & Development

sanetya・06 Apr 2011

detail-thumb

Dulu … waktu masih hamil Igo, kami berencana untuk membiasakan anak tidur di ranjangnya sendiri. Semua persiapan dilakukan dengan matang: beli kasur, seprai, dan perlengkapan lainnya. Begitu melahirkan? Masih tetap menjalankan rencana dong … tapi mulai curang, Igo lebih sering tidur bersama kami. Alasannya supaya saya lebih mudah menyusui Igo. Kan capek lho bolak-balik. Lama kelamaan Igo pun menjadi penghuni tetap ranjang kami. LOL.

Sebenarnya apa sih yang membuat kami ingin anak tidur di ranjangnya sendiri? Salah satunya untuk membiasakannya mandiri sejak dini. Jadi ketika rencana awal mulai berubah arah, saya pun mencari tahu plus minus co-sleeping. Ternyata, jika dilakukan dengan benar co-sleeping punya banyak kelebihan. Sampai sekarang Igo masih tidur bersama kami. Tapi belakangan dia sudah mulai ngeh kalau ada sebuah ranjang nganggur dan sering bertanya, “Tidur siapa?” Kami menjawab kalau itu ranjang miliknya dan kalau dia mau mencoba tidur sendiri (yang tentunya akan melalui proses adaptasi), kami akan memperbolehkan. Beberapa kali dia minta tidur di ranjangnya itu … prosesnya? Capek banget! Tapi sepadan dengan hasil yang terjadi, Igo mulai bisa tidur tanpa harus berada di tengah-tengah kami. Memang sih sampai saat ini dia masih angin-anginan tidur sendiri, kami juga tidak memaksanya. Biarkan proses itu berkembang dengan sendirinya. Nah, apa saja ya yang perlu diketahui tentang co-sleeping?

SISI POSITIF CO-SLEEPING

  • Mendukung pemberian ASI Eksklusif karena menyusui di malam hari jadi lebih nyaman
  • Membantu ibu menyusui dalam proses mengatur kembali pola tidur agar sesuai dengan bayi
  • Membantu agar bayi mudah tidur terutama di bulan-bulan awal kehidupannya
  • Saat tidur, anak merasa lebih nyaman
  • POIN CO-SLEEPING YANG HARUS DIWASPADAI

    Di Amerika Serikat, walaupun (ternyata) banyak pendukungnya, co-sleeping tidak dianjurkan. Hal ini disebabkan karena risiko bayi terhimpit oleh orang dewasa sangat tinggi. Selain itu bayi juga dilarang tidur bersama balita lain, orang dewasa yang berada dalam pengaruh alkohol dan obat-obatan, serta orang dewasa yang perokok karena akan meningkatkan risiko terkena SIDS (Sudden Infant Death Syndrome).

    BAGAIMANA MEMBUAT CO-SLEEPING AMAN?

    Jika Anda memutuskan untuk melakukan co-sleeping, pastikan untuk mengikuti beberapa poin berikut:

  • Anak harus selalu tidur dalam posisi telentang untuk mengurangi risiko terjadinya SIDS
  • Pastikan kepala anak tidak tertutup selimut saat dia tidur
  • Pastikan kondisi tempat tidur Anda aman untuk bayi. Jangan sampai ada celah antara kasur dan dipan yang bisa membuat anak terperangkap.
  • Jangan biarkan anak tidur sendiri di atas ranjang Anda
  • Siapkan barikade untuk mencegah anak terguling dan jatuh saat Anda tertidur pulas.
  •  

    Keputusan sepenuhnya berada di tangan orangtua, apa pun itu … pastikan Anda melakukannya sesuai aturan agar anak (dan Anda) bisa tidur dengan aman dan nyaman.

     

    *dari berbagai sumber

    *sumber gambar: www.greenparenthood.com