Fast Food; Yay or Nay?

Health & Nutrition

nenglita・25 Jan 2011

detail-thumb

Memberikan balita fast food? Pasti mommies di sini langsung berteriak “NO”. Tapi dengan gaya hidup seperti di Jakarta, menghabiskan waktu bersama si kecil sering dilakukan di mal dan makannya ya di restoran cepat saji. Belum lagi acara-acara ulang tahun anak yang sering diadakan di resto cepat saji. Apalagi biasanya tersedia playground untuk si kecil. Mau nggak mau pasti ada saja saatnya kita harus mampir ke resto cepat saji ini.

Situasi di atas lah yang membuat saya bertanya pada Arif T Nur Gomo, Head of R&D PT Bionic Natura mengenai pemberian fast food untuk balita. Berikut penuturannya:

Fast food (misalnya Burger King, McDonald, Hoka Hoka Bento dan lain sebagainya) adalah makanan yang semuanya memiliki nilai gizi. Makanan-makanan tersebut mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh.

Nah, karena balita adalah manusia yang berada dalam masa pertumbuhan, otomatis membutuhkan zat-zat gizi tersebut. Namun sayangnya, yang terjadi di Indonesia adalah kurangnya kontrol dalam pemberian makanan kategori cepat saji dan pengetahuan gizi yang kurang dari orang tua. Sebenarnya nggak papa kok balita mengonsumsi fast food asalkan jangan terlalu sering dan porsinya juga normal. Yang penting kita harus berpegang pada rule; konsumsilah fast food jika tidak ada pilihan lain. Kalaupun terpaksa, pilih fast food yang bersih, hygienic dan terjamin mutunya. Kalau kita terpaksa masuk ke dalam gerai-gerai makanan tersebut, pilihlah menu-menu yang lebih sehat. Makanan yang dipanggang tentunya lebih bersahabat dari yang di goreng. Jangan lupa untuk makan juga sayuran yang terselip dan kurangi porsi mayonaisenya.

Untuk sehari-harinya sih udah pasti anak-anak harus tetap dibiasakan mengonsumsi makanan yang sehat. Masakan ibu selain lebih sehat, tentu akan lebih mendekatkan hubungan ibu dengan anaknya.

Yang justru harus diwaspadai yaitu junk food. Nggak semua fast food = junk food. Junk food (makanan sampah) yaitu makanan yang mengandung bahan-bahan berbahaya untuk tubuh. Misalnya makanan-makanan yang mengandung pemanis buatan yang dilarang, makanan snack yang mengandung  MSG dan gula yang berlebihan serta yang mengandung high level of saturated fats such as deep fried chicken.

Pernah nggak Mom, terbikir berapa besarnya kalori yang terkandung di dalam makanan-makanan cepat saji? Ini beberapa data yang saya dapatkan dari berbagai sumber:

  • Burger King kids meal: Hamburger 290 kalori, cheeseburger 340 kalori, 4 buah chicken tender (nugget) 180 kalori, kentang goreng mengandung 220 kalori
  • McDonalds Happy Meal cheeseburger + kentang goreng dan susu cokelat mengandung 700 kalori dan 27 gram lemak. Ini sudah melampaui batas kalori yang dibutuhkan balita untuk sekali makan.
  • Hampir 80% iklan yang ada di televisi di Sabtu pagi atau jam dimana anak-anak menonton isinya iklan restoran cepat saji, mie instan dan cemilan.
  • Ibu yang sering makan makanan fast food saat hamil atau menyusui, anaknya berpotensi obesitas.
  • Burger King double whopper dengan keju mengandung 923 kalori. Seseorang harus berjalan sejauh 14,5 km untuk membakar kalori tersebut.
  • Gimana Moms, mengerikan ya kalau mengingat besarnya kalori di dalam fast food?

    * dari berbagai sumber, salah satunya  : http://facts.randomhistory.com/2009/06/27_fast-food.html

    gambar diambil dari sini