Sorry, we couldn't find any article matching ''
Inside Kika's Room
Punya kamar sendiri adalah impian setiap anak. Tapi sayangnya nggak semua anak bisa memiliki kelebihan itu karena banyak alasan, salah satunya karena rumahnya masih gabung dengan kakek-neneknya.
Saya sendiri akhirnya mewujudkan impian putri saya untuk memiliki kamar sendiri. Kika, 7 tahun, baru mendapatkan kamarnya sendiri diusia yang ke-6. Ternyata, banyak sisi positif yang terlihat sejak dia memiliki kamar sendiri seperti terpacu untuk tidur sendiri berpisah dari saya dan ayahnya, juga mengatur isi kamarnya serta merapikannya sendiri.
Masalah utamanya adalah, luas kamar yang dimiliki Kika hanya 2,5 x 2,8 M. Kecil sekali memang. Tapi berhubung ingin memberikan yang terbaik, dengan menggunakan kemampuan saya yang terbatas saya mendesain kamar Kika sendiri menggunakan Autocad dan membuat sketsa 3D. Ide utamanya adalah semua kebutuhan dasar harus masuk seperti tempat tidur, meja belajar, lemari baju dan lemari untuk buku serta mainan tapi tetap harus terlihat lapang.
Akhirnya, setelah berulang kali membuat sketsa jadi juga kamar yang di idam-idamkan!
Dinding dicat dengan washable paint dan salah satu dindingnya dihias dengan wall paper. Warnanya? Hemm.. apalagi kalo bukan PINK, seperti kebanyakan gadis kecil usia 6 tahun. Tapi, Kika mau ada warna hijaunya. Furniture di kamarnya dicat dengan warna pink dan putih. Trik untuk membuat kamar Kika tetap rapi adalah, membuat laci di sepanjang bawah tempat tidur Kika. Jadi Kika bisa menyimpan semua ‘harta karun’nya di sana dengan aman.
Sejauh ini Kika sangat cinta sama kamarnya. Walaupun masih suka minta kamar yang lebih besar sih. Someday ya, nak..
*Dikirim oleh Aya Syafril (@aya_syafril), Ibu dari Kika (7 tahun)
Share Article
COMMENTS