Self

<!DOCTYPE html>
<html lang="en">
 <head>
 <meta charset="utf-8">
 <meta http-equiv="X-UA-Compatible" content="IE=edge">
 <meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1">
 
 <meta name="description" content="">
 <meta name="author" content="">
 

 <title>Female Daily Network</title>

 
 <link href="/assets/bootstrap/css/bootstrap.min.css" rel="stylesheet">
 
 <link href="/assets/css/mystyle.css" rel="stylesheet">
 <style>
 body {
 font-family: Roboto ;
 margin: 0 16px
 }
 
 img {
 max-width: 100%; max-height: 100%; width: auto; height: auto;
 }
 </style>
 </head>
 <body>
 <div class="container">Sejak mulai kembali bekerja, saya dan suami berusaha menciptakan quality time bersama anak kami Tibiadzka Keiko Abimata (1,5 tahun). Kalau jalan-jalan atau liburan mungkin sudah biasa dan butuh waktu khusus. Nah, karena kebetulan dulu saya dan suami senang bersepeda, kami memutuskan untuk balik lagi ke olahraga tersebut sambil mengajak Tibi tentunya. Selain mencoba hal baru untuk Tibi, juga sekalian menyukseskan resolusi setelah melahirkan nih, ngurusin badan! Jadilah sejak beberapa bulan belakangan ini minimal seminggu sekali saya dan suami bersepeda bersama Tibi.  Tibi baru 18 bulan dan tentunya tidak bisa bersepeda sendiri. Kami pun memutar otak untuk mencari boncengan yang aman dan nyaman untuk Tibi. Masih belum mungkin Tibi didudukkan di boncengan bagian belakang, apalagi sepeda kami sepeda lipat. Akhirnya suami saya membeli boncengan yang hanya perlu disangkutkan ke stang sepeda saja. Simple dan murah, Cuma 40 ribu rupiah saja! Tapi tentu masih punya kekurangan sana sini nih, suami saya pun mencari akal supaya boncengan ini benar-benar nyaman, aman dan gaya pastinya! <a rel="attachment wp-att-3031" href="http://mommiesdaily.com/2010/12/30/bersepeda-dengan-si-kecil/tibikolase/"><img class="aligncenter size-medium wp-image-3031" title="tibikolase" src="http://mommiesdaily.com/wp-content/uploads/2010/11/tibikolase-600x450.jpg" alt="" width="480" height="360" /></a> <ul> <li>Khawatir dengan keselamatan karena posisinya hanya dikaitkan saja, suami saya pun membawa boncengan tersebut ke tukang las supaya letaknya stabil.</li> <li>Untuk kenyamanan, baba-nya Tibi membawa boncengan ini ke tukang jok motor supaya lebih empuk J</li> <li>Selain itu, suami saya juga memasang per double dari sepeda ke boncengan supaya kalau melewati jalan yang nggak rata masih empuk</li> <li>Dan yang terakhir, supaya tetap matching dengan sepeda babanya, boncengan ini juga dicat!</li> </ul> Kami pun siap bersepeda! <a rel="attachment wp-att-3032" href="http://mommiesdaily.com/2010/12/30/bersepeda-dengan-si-kecil/tibi/"><img class="size-full wp-image-3032 alignleft" title="tibi" src="http://mommiesdaily.com/wp-content/uploads/2010/11/tibi.jpg" alt="" width="235" height="314" /></a> (tentunya kalau bersepeda sungguhan, kami mengenakan peralatan lengkap seperti sepatu dan helm,serta jaket untuk Tibi) Wilayah yang sering kami jelajahi biasanya dekat-dekat rumah saja. Kebetulan dekat tempat tinggal kami masih rindang dan sepi. Sesekali kami juga mengajak Tibi bersepeda di Kebun Binatang Ragunan jadi supaya Tibi nggak bosan dan bisa lihat binatang. Buat Tibi, kegiatan ini jadi hal yang paling ditunggu-tunggu. Kegiatan bersepeda menjadi hobi kami saat ini, selain bisa ajak jalan-jalan Tibi juga sekalian olahraga tanpa harus berpisah dengan anak! *dikirim oleh Ning Mahayu ( <a href="http://twitter.com/dingdiriding">@dingdiriding</a>) ibu dari Tibiadzka Keiko Abimata, 18 bulan. Wah, jadi pengen sepedaan juga nih! </div>


 
 
 <script src="https://ajax.googleapis.com/ajax/libs/jquery/1.12.4/jquery.min.js"></script>
 <script>window.jQuery || document.write('<script src="/assets/bootstrap/js/vendor/jquery.min.js"><\/script>')</script>
 <script src="/assets/bootstrap/js/bootstrap.min.js"></script>
 </body>
</html>

<div id="quiz-script">
 Sejak mulai kembali bekerja, saya dan suami berusaha menciptakan quality time bersama anak kami Tibiadzka Keiko Abimata (1,5 tahun). Kalau jalan-jalan atau liburan mungkin sudah biasa dan butuh waktu khusus. Nah, karena kebetulan dulu saya dan suami senang bersepeda, kami memutuskan untuk balik lagi ke olahraga tersebut sambil mengajak Tibi tentunya. Selain mencoba hal baru untuk Tibi, juga sekalian menyukseskan resolusi setelah melahirkan nih, ngurusin badan! 
Jadilah sejak beberapa bulan belakangan ini minimal seminggu sekali saya dan suami bersepeda bersama Tibi.  Tibi baru 18 bulan dan tentunya tidak bisa bersepeda sendiri. 
Kami pun memutar otak untuk mencari boncengan yang aman dan nyaman untuk Tibi. Masih belum mungkin Tibi didudukkan di boncengan bagian belakang, apalagi sepeda kami sepeda lipat. Akhirnya suami saya membeli boncengan yang hanya perlu disangkutkan ke stang sepeda saja. Simple dan murah, Cuma 40 ribu rupiah saja! Tapi tentu masih punya kekurangan sana sini nih, suami saya pun mencari akal supaya boncengan ini benar-benar nyaman, aman dan gaya pastinya! 
<a rel="attachment wp-att-3031" href="http://mommiesdaily.com/2010/12/30/bersepeda-dengan-si-kecil/tibikolase/"><img class="aligncenter size-medium wp-image-3031" title="tibikolase" src="http://mommiesdaily.com/wp-content/uploads/2010/11/tibikolase-600x450.jpg" alt="" width="480" height="360" ></a> 
 
<li>Khawatir dengan keselamatan karena posisinya hanya dikaitkan saja, suami saya pun membawa boncengan tersebut ke tukang las supaya letaknya stabil.</li> 
<li>Untuk kenyamanan, baba-nya Tibi membawa boncengan ini ke tukang jok motor supaya lebih empuk J</li> 
<li>Selain itu, suami saya juga memasang per double dari sepeda ke boncengan supaya kalau melewati jalan yang nggak rata masih empuk</li> 
<li>Dan yang terakhir, supaya tetap matching dengan sepeda babanya, boncengan ini juga dicat!</li> 
 
Kami pun siap bersepeda! 
<a rel="attachment wp-att-3032" href="http://mommiesdaily.com/2010/12/30/bersepeda-dengan-si-kecil/tibi/"><img class="size-full wp-image-3032 alignleft" title="tibi" src="http://mommiesdaily.com/wp-content/uploads/2010/11/tibi.jpg" alt="" width="235" height="314" ></a> 
(tentunya kalau bersepeda sungguhan, kami mengenakan peralatan lengkap seperti sepatu dan helm,serta jaket untuk Tibi) 
Wilayah yang sering kami jelajahi biasanya dekat-dekat rumah saja. Kebetulan dekat tempat tinggal kami masih rindang dan sepi. Sesekali kami juga mengajak Tibi bersepeda di Kebun Binatang Ragunan jadi supaya Tibi nggak bosan dan bisa lihat binatang. 
Buat Tibi, kegiatan ini jadi hal yang paling ditunggu-tunggu. Kegiatan bersepeda menjadi hobi kami saat ini, selain bisa ajak jalan-jalan Tibi juga sekalian olahraga tanpa harus berpisah dengan anak! 
*dikirim oleh Ning Mahayu ( <a href="http://twitter.com/dingdiriding">@dingdiriding</a>) ibu dari Tibiadzka Keiko Abimata, 18 bulan. Wah, jadi pengen sepedaan juga nih! 
 </div>

Bersepeda dengan Si Kecil