Sorry, we couldn't find any article matching ''
Belekan pada Mata Bayi
Dear dr. Rozalina,
Keponakanku baru lahir dan *maaf* belekan. Belekannya bukan sekedar diujung mata, tapi bener2 sampe nggak bisa buka matanya dia. Itu kenapa dan harus dikasih apa ya? - Dina
Jawaban:
Dear Dina, terimakasih atas email pertanyaannya.
Belekan pada bayi belum tentu merupakan hal yang serius, namun untuk amannya kita harus selalu waspada.
Untuk belekan yang 'normal', umumnya terjadi pada waktu bangun tidur. Hal ini wajar karena 'belek' memang adalah kotoran mata yang biasa dikeluarkan saat tidur, sehingga saat bangun terkumpul di ujung atau daerah bulu mata. Untuk mengatasi hal ini pada bayi/anak cukup menggunakan kapas yang telah dibasahi air matang dan dibersihkan dari arah dalam ke luar (arah area mata yg dekat hidung ke arah area mata yg dekat pipi).
Namun 'belekan' bisa saja menjadi abnormal apabila terjadi juga diluar dari waktu bangun tidur dan disertai gejala lain
'Belekan' abnormal pada bayi bisa disebabkan oleh:
1. Penyumbatan saluran air mata
Umumnya 90% bayi ketika lahir sudah mengalami pembukaan katub pada saluran air matanya. Namun 10% bayi masih mengalami katub yang masih menutup pada saluran air mata yang menghubungkan antara kantung air mata dan rongga hidung.
Seperti diketahui, air mata diproduksi oleh kelenjar air mata yang berada di sekitar kelopak mata bagian dalam. Namun karena adanya sumbatan ini, air mata tersebut tak bisa dialirkan ke rongga hidung. Lama-kelamaan, genangan air mata pada saluran yang buntu ini dapat mengakibatkan terjadinya infeksi. Gejalanya adalah mata selalu berair dan banyak beleknya terutama pada pagi hari.
Lantaran itulah, bayi yang dengan kelainan anantomis ini akan sering mengalami infeksi/peradangan yang pada akhirnya memunculkan belekan terus-menerus. Mata bayi juga akan selalu berair seperti sedang menangis.
Untuk mengatasi hal ini langkah yang harus dilakukan ialah :
A. Membersihkan 'belek' sesering mungkin dengan kapas yang telah dibasahi dengan air matang dan dibersihkan dengan cara mengusap dengan kapas basah tersebut dari ujung mata yang dekat hidung ke ujung mata sebelah luar. Hal ini dilakukan sesering mungkin, dengan berhati-hati.
gambar dimbil dari sini
B. Dilakukan masase atau pemijatan secara teratur (sekitar 3-4 kali sehari).
pemijatan dilakukan dengan jari telunjuk ibu (pengasuh) di daerah pinggir mata bagian dalam dekat hidung ke arah bawah. Dalam satu kali sesi pemijatan, dilakukan sekitar 10-15 kali. Sebelumnya jari telunjuk pemijat dilumasi dengan baby oil dulu sehingga tidak 'kasar' pada kulit bayi. Dengan dilakukan masase ini, diharapkan terjadi pembukaan katub atau saluran yang tersumbat tadi.
Pemijatan ini disamping memberikan tekanan hidrostatik untuk membuka sumbatan juga berperan menjaga agar kantong air mata tetap dalam keadaan kosong sehingga memperkecil kesempatan berkembangnya kuman penyebab infeksi.
C. Apabila sudah terlanjur terjadi infeksi, yang ditandai dengan mata merah meradang dan 'belekan' yang berwarna kekuningan /kehijauan, maka segeralah untuk mencari pertolongan pada Spesialis Mata terdekat agar diberikan obat tetes antibiotika untuk mematikan kuman yang kemungkinan bersarang pada saluran air mata yang buntu.
Biasanya dengan berjalannya waktu dan rajin di-masase (serta pembersihan 'kotoran' mata), maka saluran air mata ini akan 'terbuka' spontan pada saat anak menjelang usia 6 bulan.
Apabila sesudah usia 1 tahun, saluran air mata masih belum bisa membuka secara spontan, maka dokter spesialis mata akan membantu melakukan tindakan untuk membuka saluran air mata tersebut.
2. Penyebab lain dari 'belekan' yang abnormal pada bayi ialah sebagai akibat infeksi selaput mata bayi baru lahir yang didapat saat bayi keluar dari jalan lahir. Bayi akan menunjukkan gejala mata merah, bengkak dan banyak belekan. Penyebabnya dapat berupa iritasi kimia, bakteri, klamidia dan kadang-kadang virus herpes simplek. Hampir setiap bakteri patogen dapat menyebabkan peradangan ini.
Gejalanya dapat berupa kedua kelopak mata lengket, penuh belekan bahkan pada infeksi karena kuman tertentu sampai keluar nanah.
Pengobatan:
Dalam kasus 'belekan' abnormal pada neonatus (bayi baru lahir), pemberian antibiotika yang cocok oleh dokter spesialis mata adalah satu-satunya upaya pengobatan. Disamping itu perawatan juga penting, seperti membersihkan belek sesering mungkin dan setiap sebelum memberikan obat tetes/salep mata.
Demikian semoga keterangan diatas membantu ya Mom :)
Salam,
dr. Rozalina Loebis, SpM
Pediatric Ophthalmology and Strabismus Division
Dept of Ophthalmology – Medical Faculty Airlangga University
Jalan Prof. dr. Moestopo 6-8 Surabaya
Telp : 62-31-550 1612 / 550 1613 / 550 1465
Fax : 62-31-501 6454
www.fk.unair.ac.id
Surabaya Eye Clinic
Jalan Raya Jemursari 108 Surabaya
Telp: 62-31-843 3050 / 62-31-8495502
Fax : 62-31-841 2473
www.surabaya-eye-clinic.com
Share Article
POPULAR ARTICLE
COMMENTS