Masakan ini sering dibikin kakak ipar kalo pas Idul Adha. Kata kakak ipar saya, masakan ini nostalgic banget karena dulu waktu masih kecil di Semarang ada bapak-bapak penjual makanan ini dan rasanya enaaaakkk banget! Melimpah bawang merah, jadinya wangiiiii.
Nama masakannya: Bestik
Iya Bestik, bukan bistik, bukan steak.
Kalo aslinya sih katanya pake daging-daging (sapi/kambing) tetelan yang banyak lemak. Tapi demi alasan kesehatan, boleh kok diganti dengan daging yang lebih berkualitas.
Bahan:
500 gr daging sapi (bagian has lebih enak karena empuk) cuci dan iris tipis seperti akan memasak sukiyaki/daging kambing yang diiris tipis-tipis. Untuk anak-anak juga jadi lebih gampang mengunyahnya.
150 gr bawang serah, iris halus (ini harus banyak, soalnya yang bikin 'sedep')
1 sdt merica utuh, ulek halus (kalo nggak suka pedes bisa dikurangi)
1/4 sdt pala parut
5-7 sdm kecap manis
5 sdm margarine
300ml air matang
Garam dan gula pasir secukupnya
Pelengkap:
Tomat iris, daun selada disobek-sobek, kentang rebus/kukus, bawang merah goreng.
Cara membuat:
Campur merica dan kecap dalam sebuah mangkok. Masukkan daging, tutup dan biarkan meresap 3 jam/semalaman dalam lemari es.
Panaskan wajan, masukkan margarine, lalu tumis bawang merah iris hingga harum.
Masukkan daging yang sudah dibumbui, garam dan gula. aduk pelan dan tambahkan air matang. Tutup dan kecilkan api. Masak sampai daging mengempuk.
Saat sudah mulai mendidih, masukkan pala bubuk, aduk dan masak sampai daging empuk. tambahkan potongan kentang rebus/kukus
Tata daun selada diatas piring lalu taruh tumisan daging. Hiasi dengan potongan tomat dan bawang merah goreng. (dan irisan cabe rawit jika suka)
"Bestik" Jowo siap dimakan dengan nasi panas!
COMMENTS