Diawali dari hunting sereal Froot Loops dan Marshmallow buat persiapan treats ulang tahun anak, saya mencari kedua benda ini sampe Kemchick dan Ranch Market Kemang. Dan di dua tempat itu semuanya nggak punya barang yang saya cari *Oh dimanakah saya bisa menemukannya*. Nah, sebagai ibu-ibu sejati yang sering belanja nggak penting, jadilah saya kelilingi semua rak di Kemchick. Sampai di bagian sayuran, saya nemu batang-batang merah seperti seledri tanpa daun yang ternyata bernama Rhubarb Australia. Lalu saya teringat, di beberapa buku masakan dan es krim yang saya punya, ada beberapa resep yang melibatkan sayur/buah yang namanya Rhubarb. Akhirnya, masuk juga deh di keranjang belanja walaupun nggak ngerti mau diapain...pokoknya beli dulu lahhh *impulsive buyer*.
Dari info yang saya dapatkan di buku "Super Baby Food" - Ruth Yaron, Rhubarb mentah nggak boleh dimakan karena rasanya aseeeemmmm buanget, daunnya pun nggak akan pernah ditemui di supermarket karena racunnya fatal. Ih ngeri dong dong dong. Tapi, kalo udah dipajang di rak sayuran supermarket ternama dan nggak berdaun, nggak mungkin lah beracun *semoga*. Baunya sih emang aneh, antara bau tanah, apek dan sangit.
Dan ternyata oh ternyata, setelah diolah emang enyak banget rasanya. Hampir mirip dengan strawberry, rasanya asem manis dan warnanya merah marun cantik gitu! Setelah dicampur cream dan yogurt, warnanya jadi pinky!
Nah, saya akan share hasil percobaan saya ini. Dijamin enak!
Resep Es krim Rhubarb ini saya dapatkan dari buku "500 Ice Creams & Sorbets" - Alex Barker, menghasilkan kurang lebih 1 Liter es krim
Selamat mencobaaaa!