Di awal menjadi ibu baru, kita direpotkan dengan aneka hal termasuk menyusui. Beberapa keluhan yang paling sering saya dengar adalah, puting terluka mulai dari perih-perih, lecet sampai yang berdarah. Apa sih sebenarnya penyebab ini?
Salah satunya adalah latch on (perlekatan) ibu dan bayi yang belum sempurna. Posisi menyusui yang belum pas, menjadikan posisi mulut bayi dan payudara ibu nggak sempurna, tau bisa jadi juga karena puting ibu kering. Nah, cara-cara untuk menghindari atau kalau sudah telanjur terjadi luka pada puting ini, berdasarkan pengalaman saya pribadi dan hasil sharing dengan Mommies lain di forum, adalah :
Latch on, latch on dan latch on. Hal ini bisa dibilang salah satu yang terpenting dalam sukses menyusui. Setiap ibu dan anak, akan memiliki ‘gaya’ berbeda dengan pasangan ibu-anak yang lain. Jika biasanya para ibu merasa nyaman menyusui di payudara kiri akibat posisi tangan kiri yang lebih luwes menggendong bayi, maka saya waktu awal menyusui merasa lebih nyaman menggendong/memeluk Langit dengan tangan kanan. Alhasil, ASI dari payudara kanan saya sangat berlimpah karena posisi Langit lebih nyaman dikanan. Nah, jadi kesimpulannya, selain membantu posisi mulut bayi melekat sempurna ke puting ibu, posisi nyaman juga membuat ASI akan lebih melimpah
Ingat, breastfeeding mommies, bukan nipple feeding! Jadi saat menyusui, yang masuk ke mulut bayi bukan hanya puting, tapi juga aerolanya. Selain ASI yang keluar lebih banyak, juga nggak sakit loh jadinya!
gambar diambil dari sini
Memulai perawatan payudara disaat hamil. Selain massage yang bisa membantu ‘membuka’ saluran ASI, jangan lupa untuk membersihkan puting. Caranya mudah kok, kompres puting dengan air hangat, lalu bersihkan dengan kapas atau cotton bud yang telah ditetesi baby oil atau Virgin Coconut Oil (VCO). Sisa-sisa sabun atau keringat yang mengotori putting akan terangkat dan mengurangi resiko perih saat menyusui pertama kali. Kalau saya dulu memulai perawatan ini setelah usia kehamilan 7 bulan, saya membersihkannya 2 minggu sekali. Tapi untuk pijat payudara, lebih baik konsultasikan dulu dengan laktasi. Pijat payudara lebih baik dilakukan saat usia kehamilan 5-6 bulan, kalau sudah masuk trimester ketiga bisa menimbulkan kontraksi rahim.
Ini yang saya lakukan sebelum menyusui, mengoleskan sedikit ASI pada puting agar ketika Langit menyusu, puting tidak dalam kondisi kering. Caranya, sebelum menyusui, pencet dulu aerola hingga ASI keluar sedikit, lalu oleskan ke seluruh bagian yang akan masuk ke mulut bayi. Ada juga Mommies yang menggunakan salep/ balsam untuk putting seperti Medela atau Kamilosan. Tapi kalau saya, cukup ASI saja. Murah dan simpel plus nggak bertanya-tanya, salep ini aman nggak ya, dst dsb :)
Kalau sudah telanjur terluka, gunakan nipple shield. Tapi jangan tergantung sama ini ya, usahakan setelah lecet/ nyerinya usai, segera lepaskan nipple shield dan rasakan lagi kenikmatan menyusui si kecil.
gambar diambil dari sini
Ada juga yang merasa kesulitan menggunakan nipple shield (maaf ya, saya nggak bisa menjelaskan kenapa karena saya belum pernah menggunakannya, ada yang mau sharing?). Cara lainnya adalah diperah atau pompa dulu ASI-nya, sampai lukanya sembuh. Kalau ternyata ada darah dari luka bercampur dengan ASI perahan, konsultasikan dulu dengan konselor laktasi apakah masih bisa dikonsumsi si kecil. Setelah sembuh total, segera susukan si kecil secara langsung, supaya produksi ASI kembali normal.
Sisanya, percaya diri dan semangat Mommies!
COMMENTS