Travelling dengan anak menggunakan mobil sendiri, kenapa tidak?
Pasti yang ada dipikiran mommies disini, ribet, repot, takut anak muntah dijalan, capek, dan seterusnya. Padahal nggak selalu loh! Yang perlu diperhatikan tentunya kenyamanan dan asupan makanan selama perjalan.
Saya memang tergolong baru dalam travelling menggunakan mobil. Baru dua kali sejak punya anak, namun dua-duanya adalah perjalanan yang tergolong panjang. Durasi di jalan sekitar 24-30 jam karena ke daerah Sumatera.
Yang ada dalam pikiran saya pertama-tama sama kok, “ya ampun ribet banget! Mana Langit susah tidur dan tergolong anak yang nggak bisa diem pula!”. Tapi setelah meyakinkan diri sendiri, akhirnya saya melakukannya dan ternyata saya menyukainya!
Kenyamanan anak dalam mobil tentunya menjadi hal yang pertama diperhatikan. Apa saja yang bisa membuat anak nyaman? Poin-poin dibawah ini mungkin bisa membantu para mommies yang ingin membawa anaknya road trip:
Menata tempat duduk senyaman mungkin. Saya membawa
car seat, namun tak selama perjalanan menggunakannya. Mungkin banyak pro dan kontra akan hal ini. Tapi saya mencoba memposisikan diri, kita saja yang biasa di mobil pasti akan pegal kalo trus menerus berada dalam posisi yang sama. Mungkin kalau perjalanannya hanya sekitar 5-7 jam masih bisa anteng ya, tapi 30 jam dalam posisi yang sama? Hemm.. nggak tanggung juga sih! Makanya suami kemudian berinisiatif ‘menambal’ jok mobil dengan jok tambahan yang lebih empuk supaya Langit bisa tidur persis sama dengan gayanya tidur dirumah. Nggak heran, Langit yang susah banget tidurnya kalau dirumah, jadi lebih cepat tidur saat di perjalanan.
Bawa lagu-lagu atau dvd favoritnya. Untuk Langit, karena favoritnya lagu anak-anak jaman dulu seperti Balonku, Pelangi, Anak Gembala, dst, maka saya membawa beberapa koleksi CD tersebut untuk diputar kalau dia bosan. Terpaksa deh, ibu bapaknya ngalah mendengarkan lagu-lagu itu sepanjang jalan, kecuali kalau Langit tidur baru bisa pasang musik yang lain :)
Perhatikan temperatur mobil. Berdasarkan pengalaman saya, perjalanan ke daerah sumatera yang notabene melintasi daerah pesisir sangat panas. Saat dimobil, selalu Langit saya pakaikan kaos lengan pendek, atau bahkan kaos dalam saja dan celana pendek. Tapi jangan lupa juga untuk menyiapkan jaket atau selimut tipis, karena yang terakhir kemaren lagi musim hujan, jadi tak jarang kami berhadapan dengan hujan saat diperjalanan.
Perjalanan yang memerlukan penyebrangan dengan kapal ferry seperti kami yang bertujuan ke Sumatera, juga perlu diperhatikan. Jika mendapat kapal ferry yang mobilnya bisa parkir di geladak mungkin kita tak perlu turun, karena masih bisa dapet angin dalam mobil (mesin harus dimatikan). Tapi kalau seperti yang saya alami kemaren, dapat ferry yang mobil diparkir di bawah, ya wassalam deh! Pas banget kita masuk kapal jam 12 malam, Langit udah tidur. Akhirnya terpaksa langit dibangunin untuk turun dan nunggu di ruang tunggu. (alhasil segar kembali, ga bisa tidur lagi dia *sigh* ). Oya, kalau dapat ferry yang bisa parkir di geladak, carinya yang deket pinggir kapal saja (apa ya itu istilahnya?) supaya kena angin yang lumayan membuat adem :)
Sediakan cemilan selalu. Kebetulan anak saya mulutnya nggak bisa diam. Kalau dia sudah bosan nyanyi atau nanya-nanya dan ngajak ngobrol orang semobil, maka dia harus makan. Bawa makanan atau camilan yang ringkes sekaligus mengenyangkan dan tahan lama. Pertama road trip, saya bawa semacam perkedel dari ubi serta mashed potato. Alhasil Cuma bisa bertahan sebentaran saja, karena diatas 10 jam, rasanya sudah nggak enak. Nggak mau mengulanginya, tahun ini saya bawa camilan berupa biscuit, roti, susu, cokelat berupa wafer (yang ini hanya boleh 1-2 buah selama perjalanan), serta agar-agar. Untuk lebih lengkapnya, saya akan membahas lebih lanjut mengenai makanan yang harus dipersiapkan selama road trip tersebut di artikel selanjutnya.
Jika anak sudah benar-benar bosan atau mati gaya dalam mobil, minta pengemudi (dalam kasus saya, suami saya) untuk berhenti sebentar di tempat yang aman (secara saya ke sumatera lewatinnya banyak hutan bok!).
Sebelum berangkat, minta suami atau yang bertanggungjawab untuk mengecek kembali kesiapan kendaraan anda. Jangan sampai terjadi sesuatu dijalan karena kerusakan pada kendaraan.
Terakhir, nikmati perjalanan Anda! Perjalanan sejauh apapun, tapi kalau Mommies menikmatinya pasti anak akan menikmatinya juga dan nggak kerasa capeknya! Begitu juga sebaliknya, perjalanan singkat sekalipun, ke Bandung misalnya, tapi kalau dijadikan beban atau khawatir selama perjalanan pasti tidak bisa menikmatinya. Jadi.. nikmati yuk! Pasti akan jadi cerita tersendiri buat si kecil nantinya :)