Para ibu baru *duile, kesannya saya udah lama bener* biasanya bertanya-tanya, kapan ya boleh membawa bayinya berenang?
Saya bukan ahli atau ibu yang doyan mengumpulkan riset-riset mendalam mengenai hubungan renang dengan kesehatan anak atau syaraf motorik dan seterusnya itu. Setau saya, ketika bayi lahir, maka dia sudah bisa dibawa berenang, secara didalam rahim kehidupannya diselubungi air ketuban. Yang pasti saya tau, renang atau main air itu menyenangkan. Itu saja.
Maka ketika Langit berusia 6 bulan, sudah mulai MPASI, saya pun membawanya berenang. Tadinya berniat ke kolam renang khusus anak atau yang airnya air hangat, tapi dipikir-pikir lagi, ribet ah! Akhirnya suatu hari kakak saya mendapat jatah kamar gratisan di Mercure Ancol, saya pun memboyong Langit untuk berenang di kolam renang hotel tersebut.
Target saya saat itu, kalau Langit takut atau ga menikmati, yah diangkat. Ternyata eh ternyata Langit sangat senang! Memang di renang perdana ini, Langit nggak full saya “ceburin” ke kolam *wong ibunya ini masih pake baju lengkap*. Mana nggak punya ban renang atau pelampung pula! Jadi dia hanya saya celup-celupkan (kaya teh celup aja) dari pinggiran kolam. Begitu saja dia sudah nggak mau diangkat dari kolam!
Setelah kesuksesan ‘renang’ pertama itu, membuat saya percaya diri membawanya berenang. Namun karena saat itu masih bekerja kantoran, jadi selalu saja ada alasan batal membawanya bertandang ke kolam renang. Akhirnya Langit dapat kado kolam renang plastik dari kakeknya, nah untuk mengobati rasa kerinduannya main air, tiap sore Langit pasti stand by di kolam tersebut.
Setelah saya bekerja dari rumah, bisa seminggu sekali atau dua minggu sekali membawanya ke kolam renang. Tak hanya sekedar di kolam, waktu liburan ke kampung halaman bapaknya di Bengkulu, main di pantai sampai guling-gulingan dan mandi di sungai sampai kelelep pun saya jabani sama Langit. Nggak higienis? Yah nggak apa-apalah sekali-sekali…
Sedikit tips dari saya untuk para ibu yang mau mengajak si kecil berenang :
Ada tips lagi mungkin ibu-ibu yang lain?
Oh iya, sebenarnya ada hidden agenda sehubungan dengan giatnya saya membawa Langit renang. Saya dan bapaknya nggak bisa berenang. Jadi kami tak mau mengulangi kesalahan yang sama pada Langit, hehehe…