banner-detik
HOUSEHOLD

13 Hal Tentang Keuangan yang Wajib Dipahami Oleh Perempuan

author

fiaindriokusumo04 Feb 2019

13 Hal Tentang Keuangan yang Wajib Dipahami Oleh Perempuan

Saya nggak pernah bosan mengatakan kepada diri saya sendiri: Jangan bergantung secara finansial ke orang lain, siapa pun orang lain itu.

Entah itu orangtua, entah itu pasangan, entah itu anak. Karena kita sendiri nggak pernah tahu, bagaimana kestabilan finansial dari mereka, kok ya kita malah mau menggantungkan keuangan kita. Urusan finansial, sudah paling benar yang bertanggung jawab adalah diri kita sendiri.

Saya bukan ahli keuangan, kondisi keuangan saya juga belum sempurna-sempurna amat, tapi saya mencoba terus untuk setidaknya tidak menyusahkan orang lain :D. Doakan semoga niat baik ini istiqomah ya, hehehe.

Bicara tentang prinsip dasar keuangan, pasti ada banyak dari sumber-sumber yang terpercaya. Namun, based on pengalaman saya pribadi dan donderan puluhan tahun dari mama saya, plus melihat contoh-contoh baik ataupun buruk yang ada di sekitar saya, saya jadi mencoba mengumpulkan 13 point penting tentang keuangan:

 13 Hal Tentang Keuangan yang Wajib Dipahami Oleh Perempuan - Mommies Daily

1. Jangan pernah menggantungkan kondisi keuangan kita kepada orang lain, untuk keamanan finansial kita. Ajarkan diri kita tentang manajemen keuangan dan investasi. Kadang, perempuan cenderung menyerahkan urusan keuangan dan investasi kepada pihak laki-laki.

Baca juga:

Memberikan Uang Bulanan Kepada Orangtua atau Mertua, Bagaimana Aturannya?

2. Tetapkan tujuan, ini salah satu kunci kita bisa menata keuangan dengan baik.

3. Setiap kali hati sedang merasa tidak nyaman, jangan jadikan belanja atau buang-buang uang sebagai pelarian. Don’t use money to make our self feel good.

4. Melunasi hutang jauh lebih penting dari menabung (untuk sementara). Yes, kalau kita masih punya hutang, maka membayar semua hutang-hutang kita jauh lebih penting daripada menabung. Jika semua hutang sudah lunas, maka menabung menjadi wajib.

5. Selalu catat setiap detail pengeluaran kita secara harian. In my case, bahkan sampai sesederhana bayar parkir atau tip office boy pun juga saya catat, secara harian. Intinya jangan malas.

6. Perbanyak ilmu tentang keuangan. Tak hanya cash flow, tapi bagaimana dengan investasi yang tepat untuk kita, tujuan finansial yang penting, hingga jenis asuransi yang wajib kita miliki.

Baca juga:

Tips Investasi Properti Untuk Pemula

7. Miliki dana darurat itu penting. Maka, ketika pasangan yang sebagai tulang punggung keluarga jatuh sakit, atau perusahaan kita bangkrut, kita masih punya biaya untuk sekian bulan ke depan.

8. Terbuka tentang kondisi keuangan kepada pasangan itu perlu! Agar kita tahu, tujuan kita ke depannya secara finansial akan seperti apa.

9. Untuk yang belum menikah, perjanjian pra nikah sebenarnya layak banget untuk dicoba, lho! Apalagi jika kita tahu, pasangan kita mungkin bisnisnya cenderung berisiko, maka melindungi aset kita sendiri untuk masa depan anak-anak harus dipikirkan.

10. Selalu belajar dari kesalahan finansial yang pernah kita lakukan dulu.

11. Sesuaikan gaya hidup dengan kondisi keuangan kita.

12. Selalu pikirkan tentang masa pensiun, karena ini yang kadang membuat kita lupa tentang pentingnya menabung. Bahwa setelah selesai masa kerja, kita masih butuh uang untuk biaya kita hidup yang entah berapa lama lagi.

13. Nggak pernah salah kok mencari sumber pendapatan lain (tapi yang halal, hehehe).

Selamat menggemukkan isi rekening kita di tahun 2019 ini ya :).

Baca juga:

4 Alasan Kenapa Saya Ingin Mandiri Secara Finansial

Share Article

author

fiaindriokusumo

Biasa dipanggil Fia, ibu dari dua anak ini sudah merasakan serunya berada di dunia media sejak tahun 2002. "Memiliki anak membuat saya menjadj pribadi yang jauh lebih baik, karena saya tahu bahwa sekarang ada dua mahluk mungil yang akan selalu menjiplak segala perilaku saya," demikian komentarnya mengenai serunya sebagai ibu.


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan