banner-detik
NEW PARENTS

7 Hal yang Saya Rindukan Ketika Anak-anak Saya Masih Bayi

author

fiaindriokusumo03 Feb 2019

7  Hal yang Saya Rindukan Ketika Anak-anak Saya Masih Bayi

Kadang saya suka kangen sama masa-masa ketika anak-anak masih masih berwujud bayi piyik atau batita, hehehe. Apa yang saya rindukan?

Untuk para ibu yang anak-anaknya sudah berusia enam tahun ke atas, bahkan sudah ada yang masuk usia preteen seperti saya, pernah nggak sih merasa kangen untuk menikmati kembali momen ketika anak-anak kita masih bayi? Hmmm, atau at least saat mereka masih berusia di bawah dua tahun? Saya pernah, hahahaha.

Baca juga:

Kumpulan Pertanyaan Tentang Bayi Baru

Dan mau tahu apa yang saya rindukan dari masa-masa itu?

 7  Hal yang Saya Rindukan Ketika Anak-anak Saya Masih Bayi - Mommies Daily

1. Ketika anak-anak belum bisa komplen kalau mamanya lembur kerja atau harus business trip

Ya namanya juga masih piyik, mana bisa komplein kalau mamanya pulang malam terus menjelang event, atau ketika mamanya harus pergi dua minggu untuk business trip, kan? Paling saya yang kangen luar biasa, tapi at least nggak harus pergi dengan perasaan bersalah karena dikomplen sama anak, hahahaha. Atau nggak perlu mengendap-endap masuk ke kamar saat pulang lembur agar terhindar dari omelan anak.

2. Ketika saya nggak usah pusing melihat tugas atau mata pelajaran mereka

Bayi atau balita paling kegiatan di Playgroup-nya apa sih? Bernyanyi, field trip, mendongeng, dan sejenisnya. Kerepotan hanya saya alami ketika harus mencari kostum tari, atau download lagu yang akan mereka nyanyikan di kelas. Nggak pusing mikirin KPK, FPB, sejarah kerajaan Kutai dan seterusnya.

3. Ketika anak-anak belum bisa menjawab atau mendebat perkataan saya

Bukan berarti saya nggak menikmati proses bertumbuhnya anak-anak saya menjadi remaja, tapi kalau lagi mendengarkan mereka mendebat semua perintah saya, ribut sendiri hanya karena urusan mau nonton film apa, saya berasa kayak pingin balikin mereka lagi ke bayi atau batita. Emosi lumayan terjaga dengan baik, hahahaha.

4. Ketika mereka nggak mengenal pilih-pilih makanan

Iya, sekarang, mau menentukan akan makan di mana saat jalan ke mall, atau mau masak apa di hari ini aja pakai berantem sendiri. Nggak suka sushi, maunya ramen berapa hari berturut-turut, ogah ubi, lagi nggak ingin buah. Lhaaa kalau dulu pas masih bayi, kan, disuapin MPASI ikan, sayur, buah, apa juga dimakan dengan lahap. Entah doyan atau kasihan melihat wajah mamanya yang panik kalau anaknya GTM.

5. Ketika jalan ke mall pengeluarannya masih sedikit

Saat bayi atau batita, paling apa sih pengeluaran kalau jalan ke mall? Makan sedikit, yang banyak malah mamanya, hihihi, terus belum bisa nonton di XXI juga, takut anaknya berisik dan mamanya nanti dihakimi penonton lain. Kalau boros ya karena mamanya aja yang nggak tahan untuk belanja ini itu. Nah, begitu anak-anak makin besar, bisa makan dua kali saat jalan ke mall (apalagi kalau anaknya laki dan dalam masa pertumbuhan kaaaan), nonton SETIAP film anak-anak, setiap film Marvel, setiap film Disney, setiap film DC Comic dan film-film lainnya. Belum lagi ke arena bermain, macam Time Zone, Fun World, Amazon. Camilan wajib untuk teman nonton. Terus aja sebut, bakalan kaget sendiri kok dengan total pengeluaran ketika kita ke mall.

6. Ketika bau badan mereka hanya ada wangi dan asem khas bayi

Coba sekarang, pas anak pulang sekolah, keringetan, hmmm baunya uda campur aduk antara asem, bau matahari dan bau-bau lainnya, hahahaha. Berbeda ketika mereka bayi yang kalau keringetan mentok-mentok asam doang di area lipatan-lipatan, hehehe.

7. Ketika mereka nggak malu dipeluk, dicium dan diunyel-unyel depan umum

Sekaraaaaang????? Begitu mau sampai gerbang sekolah, udah wanti-wanti di mobil supaya saya jangan sampai cium mereka di depan umum atau meneriakkan dengan lantang kalimat “I love you …” Diajak foto bareng juga posenya nggak boleh mesra sedikit. Duuuuh kesel.

Nggak kebayang bagaimana mereka semakin besar nanti :(. Semoga saja, meski sering menjadi teman berdebat, walaupun malu dipeluk atau dicium, namun di dalam hati, sayang dan cinta antara kami nggak akan pernah berubah :).

Baca juga:

Kekhawatiran Para Ayah Baru

Share Article

author

fiaindriokusumo

Biasa dipanggil Fia, ibu dari dua anak ini sudah merasakan serunya berada di dunia media sejak tahun 2002. "Memiliki anak membuat saya menjadj pribadi yang jauh lebih baik, karena saya tahu bahwa sekarang ada dua mahluk mungil yang akan selalu menjiplak segala perilaku saya," demikian komentarnya mengenai serunya sebagai ibu.


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan