banner-detik
SPONSORED POST

Healthy Rutin yang Berubah Sejak Punya Anak

author

?author?22 Jan 2019

Healthy Rutin yang Berubah Sejak Punya Anak

Perubahan yang membawa kebaikan buat diri sendiri dan semua anggota keluarga, dari sisi kesehatan. Ini versi saya, versi mommies seperti apa?

Semua memang ada masanya. Ketika masih sekolah dan kuliah, belum punya alasan kuat kenapa sih, harus menjaga kesehatan, misalnya soal asupan makanan. Kala itu, semua serba masuk mulut, kalau kata orang bijak, kenikmatan 5 centimeter. Artinya sebatas masuk di mulut dan tenggorok masih enak, begitu meluncur ke perut, belum tentu ramah untuk organ tubuh kita. Ayo, mommies masih ada yang seperti ini, nggak?

Healthy Rutin yang Berubah Sejak Punya Anak - Mommies Daily

Saya mau flash back sebentar ke pertengahan 2017. Waktu itu tubuh saya larut dalam kesehatan yang nggak prima. Sebulan sekali pasti flu, atau dikombinasi batuk. Sangat nggak nyaman, dan ganggu produktivitas kerja. Jadilah saya memutuskan ajakan rekan-rekan kerja buat olahraga. Anak adalah alasan terkuat saya memulai ubah healthy rutin yang sebelum tak terurus dengan baik.

Tak hanya mengubah soal pola makan (akan saya bahas lebih dalam di bawah, ya) dan rajin olahraga. Yang namanya kesehatan harus komprehensif, kalau hanya improved di satu sisi, dan yang lain diabaikan percuma. Sebaiknya dari dalam dan luar.

1.Makan dengan sadar

Saya senang dengan kalimat ini, efektif menstimulasi memasukkan yang baik-baik ke dalam tubuh. Logikanya gini, kalau kita nggak sadar dengan apa yang kita makan, bagaimana kita mau mencari tahu, zat apa saja yang sedang akan bersatu dengan darah kita?. Ya nggak perlu juga terlalu detail, dicari tahu satu-satu :D. Misalnya, pas sarapan dan makan siang sudah sadar kebutuhan karbohidrat kita sudah terpenuhi dengan baik. Ngemil sore atau makan malam, usahakan perbanyak serat atau protein.

Konsep makan saya sejauh ini adalah diet seimbang, artinya semua zat dan nutrisi yang dibutuhkan tubuh harus dikonsumsi dengan seimbang. Tidak boleh konsumsi hanya satu saja, misalnya menghindari korbohidrat. Selain itu harus ditambah cairan, bisa dari air, atau buah-buahan.

2.Lebih teliti baca kandungan produk yang digunakan sehari-hari

Termasuk yang dikonsumsi atau yang dipakai di luar tubuh. Untuk produk-produk yang dimakan, saya mengusahakan berbasis organik. Misalnya gula dan beras. Khusus untuk camilan, mengurangi biskuit yang terlalu banyak mengandung gula. Sedikit demi sedikit, yang penting setiap bulan ada perubahan.

Selain itu, sekarang saya sedang fokus juga mengganti semua perlengkapan kebersihan tubuh, terutama sabun mandi. Dulu, mind set-nya, habis mandi yang penting wangi. Sekarang pas ada anak, pola pikir itu harus saya buang jauh. Selain wangi, yang harus bersih total. Nggak pernah tahu, virus dan bakteri nempelnya dimana saja. Bisa jadi bersarang di tubuh anak kita.

Healthy Rutin yang Berubah Sejak Punya Anak - Mommies Daily

Beruntung sekarang ada Betadine Natural Defense Body Wash, dengan bahan antibakteri alami dari Madu Manuka dan Pomegranate mampu memberikan perlindungan lembut untuk kulit, dan tidak membuat kulit kering karena ada kandungan Lidah Buaya Organik dan Vitamin E yang mampu menyehatkan kulit. Dan benar, pas saya coba, aromanya segar, dan lembut untuk kulit saya maupun si kecil. Baik itu varian Pomegranate dan Madu Manuka.  Selain itu, memiliki Skin Friendly Ingredients (dengan bahan yang ramah untuk kulit)

Makin yakin aman untuk penggunaan sehari-hari, karena tidak mengandung:

-Sodium Lauryl Sulfate: dalam konsentrasi tinggi SLS dapat menyebabkan iritasi kulit dan kerusakan mata.

-Triclosan: sebuah studi menyebutkan, zat ini bisa berimbas pada iritasi paru-paru, mata dan kulit.

-Parabens: menimbulkan potensi terjadinya kanker, dan memiliki efek buruh pada masa pertumbuhna ibu hamil

-Formaldehyde: menyebabkan iritasi pada mata, hidung dan tenggorok.

-Metylisothiazolinone: dikenal mampu menyebabkan reaksi alergi dan iritasi.

-Dioxane: dapat menyebabkan pusing, mual, bahkan hilang nafsu makan.

-Butylated Hydroxytoluene: berpotensi menyebabkan kanker, dan iritasi pada paru-paru.

Terbukti deh, lebih perhatian sama kandungan bahan produk yang kita pakai buat sehari-hari, menyelamatkan diri sendiri dan keluarga.

3.Less stres

Kesehatan jiwa sama pentingnya, lho, mommies. Percuma asupan makan sudah dijaga dan menghindari berbagai macam zat yang berbahaya buat tubuh, TAPI YA KOK STRES?. Banyak, sih, cara meminimalkan stres. Konsep saya, hidup itu kan sudah banyak masalah. Kalau ada masalah kecil dan belum berdampak signifikan lupakan saja. Tapi bukan berarti nggak butuh dibahas dengan yang bersangkutan (jika masalahnya dengan manusia, hahaha.) Kalau masalahnya besar, selesaikan dengan hati dan kepala dingin. Sudah kewalahan? Segera cari teman berbagi, atau jangan gengsi cari bantuan expert misalnya konsultasi ke psikolog.

Gimana ada yang punya healthy rutin lainnya yang berubah setelah punya anak? Pasti banyak nih, silakan berbagi, mommies.

Share Article

author

-

Panggil saya Thatha. I’m a mother of my son - Jordy. And the precious one for my spouse. Menjadi ibu dan isteri adalah komitmen terindah dan proses pembelajaran seumur hidup. Menjadi working mom adalah pilihan dan usaha atas asa yang membumbung tinggi. Menjadi jurnalis dan penulis adalah panggilan hati, saat deretan kata menjadi media doa.


COMMENTS