banner-detik
KIDS

Siapkan 10 Hal Ini Saat Anak Menginap di Rumah Teman Untuk Pertama Kalinya

author

fiaindriokusumo14 Dec 2018

Siapkan 10 Hal Ini Saat Anak Menginap di Rumah Teman Untuk Pertama Kalinya

Saat libur panjang akhir tahun ini ada yang anaknya berencana menginap di rumah teman untuk pertama kali nggak? Yuk, siapkan sepuluh hal ini terlebih dahulu.

Saat menjadi orangtua, ada satu ajaran mama yang selalu saya ingat dengan baik lalu saya terapkan ke anak-anak saya. Bahwa lebih baik teman anak yang menginap di rumah dibanding anak-anak yang menginap di rumah temannya. Alasannya? Karena ketika anak menginap di luar rumah, kita nggak ada kendali untuk mengawasi mereka. Iya sesederhana itu.

Ndilalah, beberapa waktu lalu, setelah sekian lama selalu teman-temannya anak yang menginap di rumah, kali ini keluarlah dari mulut si adek yang meminta izin untuk menginap di rumah sahabatnya. Eng …..ing …..eng. Mama pun sibuk memutar otak untuk menolak, ahahaha.

Tapi ya, setelah si adek berargumentasi bahwa “Nggak fair dong ma, aku nggak boleh gentian nginep,” hingga beragam rayuan, saya pun mencoba berpikir ulang. Dan tibalah pada putusan, baiklah akan saya izinkan, dengan perjanjian dan persiapan. Perjanjiannya? Dalam satu semester hanya satu kali menginap, hehehehe. Dan persiapannya?

Siapkan 10 Hal Ini Saat Anak Menginap di Rumah Teman Untuk Pertama Kalinya - Mommies Daily

1. Pahami ketakutan anak dan diskusikan dengan si anak

Misalnya, si kecil masih takut gelap, takut ke kamar mandi sendiri di malam hari, atau bahkan masih mengompol, sebaiknya jelaskan ke anak untuk menunda keinginannya menginap di rumah teman.

2. Bicara dengan orangtua pemilik rumah tempat anak akan menginap

Pastikan siapa yang bertanggung jawab di rumah dan apakah mereka akan selalu berada di rumah? Jangan sampai anak hanya ditinggal bersama pengasuh, ART atau supir. Jelaskan mengenai do’s and don’ts yang selama ini kita terapkan ke anak, dan sebaliknya apa yang diterapkan oleh pemilik rumah.

3. Siapkan pakaian berlebih

Namanya juga anak-anak. Main terlalu seru bisa jadi keringetan dan kotor, jadi harus ganti baju lebih sering. Jangan sampai kita kekurangan baju dan terpaksa meminjam pakaian anak pemilik rumah.

4. Cari tahu tentang itinerary

Karena suka ada keluarga yang mengajak anak dan teman-teman si anak untuk jalan-jalan ke mall, sekadar makan atau nonton. Ini penting agar kita tahu pakaian atau sepatu yang perlu dibawa dan tahu tujuan mereka ke mana.

5. Jangan lupa peralatan mandi

Sabun mandi, shampoo , sikat gigi, pasta gigi hingga handuk dan kantong pakaian kotor jangan sampai ketinggalan. Kalau ketinggalan, sudah pasti kita akan merepotkan penghuni rumah.

6. Antarkan anak sendiri ke rumah tempat ia akan menginap

Ini membuat kita jadi paham rute menuju ke sana kalau terjadi apa-apa yang tidak kita inginkan saat anak menginap. Sekaligus memperkenalkan diri dan membawakan sedikit makanan sebagai ucapan terima kasih karena tuan rumah sudah bersedia menerima anak kita di rumahnya.

7. Siapkan camilan

Takutnya anak lapar dan malu menyampaikan ke tuan rumah, maka sediakan camilan di dalam tasnya. Atau bisa juga pesan gofood, hehehehe.

8. Minta dan berikan nomor kontak yang bisa dihubungi

Jangan hanya satu nomor saja yang kita simpan, usahakan minimal dua atau tiga. Nomor kontak suami istri dan nomor rumah atau nomor telepon ART. Ini untuk berjaga-jaga kalau ada hal penting yang harus kita sampaikan ke anak. Begitu juga sebaliknya, kita perlu memberikan nomor telepon yang mudah dihubungi. Nomor kita dan nomor pasangan kita.

9. Siapkan obat-obatan

Mulai saja dari yang standar, seperti obat demam, obat batuk pilek, obat diare hingga thermometer. Atau misalnya ada obat-obatan yang memang sedang dikonsumsi oleh si anak.

10. Ingatkan anak untuk bersikap sopan

Minta anak untuk mematuhi aturan yang diberikan oleh orangtua temannya dan jangan takut meminta mereka untuk menghubungi rumah jika memang anak merasa tidak nyaman.

Jadi, semoga sukses ya pengalaman si kecil menginap di rumah temannya :D.

Share Article

author

fiaindriokusumo

Biasa dipanggil Fia, ibu dari dua anak ini sudah merasakan serunya berada di dunia media sejak tahun 2002. "Memiliki anak membuat saya menjadj pribadi yang jauh lebih baik, karena saya tahu bahwa sekarang ada dua mahluk mungil yang akan selalu menjiplak segala perilaku saya," demikian komentarnya mengenai serunya sebagai ibu.


COMMENTS