banner-detik
GADGET & DIGITAL

Jenis Ibu-ibu yang Pasti Saya Unfollow di Instagram

author

annisast05 Dec 2018

Jenis Ibu-ibu yang Pasti Saya Unfollow di Instagram

Instagram bisa jadi inspirasi menyenangkan tetapi bisa jadi toxic yang sangat melelahkan. Saya pernah 10 hari uninstall Instagram karena merasa hidup saya jadi tidak produktif.

Setelah kembali, saya filter list following dan unfollow banyak sekali orang. Karena saya banyak follow ibu-ibu, maka saya juga unfollow banyak sekali ibu.

Efeknya sangat besar, scrolling timeline jadi jauh lebih adem dan tidak sibuk dengan pikiran saya sendiri. Note: PIKIRAN SAYA SENDIRI. Karena ya sebetulnya tidak ada yang salah dengan share apapun di Instagram kan? Sesuka hati yang punya akun saja dong?

instagram

Tapi kita sebagai audience, punya kontrol penuh untuk unfollow, mute story, hide story, bahkan block. Demi kebaikan diri kita sendiri, demi kewarasan pikiran kita sendiri. Teman apa bukan, saya tidak pilih-pilih lho. Kalau masuk dalam kategori di bawah, ya sudah saya ucapkan salam perpisahan hahaha.

Jadi, ibu-ibu seperti apa yang saya unfollow di Instagram?

Fotonya blur dan noise

Saya tipe orang yang visual, senang desain, senang foto bagus jadi saya benar-benar tidak tahan melihat foto yang blur atau noise. Sekali dua kali tidak masalah tapi kalau seluruh feed isinya blur, noise, dan desainnya buruk semua sih saya unfollow.

Itu sebabnya saya tidak pernah follow akun gosip julid. Bukan karena saya tidak kepo, jujur kadang kepo kok. Saya tidak follow lebih karena saya malas lihat video blur dan gelap. Foto dengan kualitas buruk. Big no!

The perfect mom

You all know this type of mom! Ini tipe ibu yang selalu sempurna dan tidak pernah menunjukkan ketidaksempurnaannya. Yah padahal semua manusia punya cela kan ya, tapi tipe ibu semacam ini mengubur dalam-dalam celanya dan hanya memperlihatkan sisi baik dalam hidupnya.

Salah? Tidak dong. Saya aja yang lelah liatnya hahaha. Demi kebaikan diri sendiri, akhirnya saya hanya follow orang-orang yang tidak ragu menunjukkan kekurangan mereka. Yang lebih manusiawi gitu lah.

Sering komentar tak enak

Komentarnya melulu kritik dengan bahasa yang kurang enak, disampaikannya di komentar terbuka pula. Sekalinya komentar di akun Instagram orang lain juga isinya melulu kritik.

Unfollow saja supaya yang kita baca selalu hal positif. Positif vibes only ~~~

Terus menerus bicara politik dengan negatif

Yang ini juga saya malas karena ya saya nggak peduli apa pilihan politik kalian kecuali kalian memang bekerja di partai atau tim sukses. Kalau dari kedua kategori itu saya masih follow lho, tidak masalah sama sekali.

Yang membuat jengah adalah pembicaraan politik, dengan foto yang sumbernya entah dari mana, plus caption yang juga entah copy paste dari mana. Block sih kalau level ini hahahaha.

Yang membuat iri

Poin ini banyak sekali kriterianya. Ketika saya sedang ingin sekali liburan, maka saya unfollow orang-orang yang kerjanya terus menerus posting foto liburan. Ketika saya sedang krisis kepercayaan diri pada karier, maka saya unfollow orang-orang yang selalu posting tentang kehidupan kantor mereka. Dan banyak lagi alasan lain.

Prinsipnya, saya punya insecurities dan tidak perlu Instagram untuk terus menerus mengingatkan soal insecurities yang saya punya.

Kalau mommies bagaimana? Biasanya karena apa sampai meng-unfollow orang di Instagram?

Share Article

author

annisast

Ibu satu anak, Xylo (6 tahun) yang hobi menulis sejak SD. Working full time to keep her sanity.


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan