Sorry, we couldn't find any article matching ''
Fakta Diabetes dan Kehamilan yang Wajib Mommies Tahu
1-10 perempuan hamil diketahui menderita diabetes. Dan menjadi penyebab kematian tertinggi nomor 9 di dunia. –WHO
Lumayan deg-degan nggak sih, membaca data di atas? Secara garis besar, diabetes pada ibu hamil terbagi dua. Yaitu diabetes yang dialami perempuan sebelum hamil, yaitu diabetes pre gestasional dan yang dialami pada masa kehamilan adalah diabetes gestasional.
Ini dia fakta seputar diabetes pre gestasiobal & diabetes gestasional, yang wajib mommies tahu, hasil small group media discussion saya dengan RSPI Group beberapa waktu lalu, bersama dr. Wismandari, Sp. PD-KEMD – Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Endokrinologi, Metabolik dan Diabetes dari RS Pondok Indah – Pondok Indah.
Diabetes pre-gestasiobal
Adalah diabetes mellitus yang sudah diderita dari sebelum mulai kehamilan. Komplikasi pada ibu yang mungkin terjadi adalah: pre eklamsia (12%) dan persalinan Caesar (20-60%.)
Bayi dari ibu dengan DM tipe 1, memiliki risiko diabtes sebesar 4-5%, sementara bayi dari ibu DM tipe II, memiliki risiko diabetes sebesar 25-50%.
Bagi mommies yang diketahui menyandang diabetes dan ingin program hamil. dr. Wisman menggaris bawahi wajib konsultasi beberapa hal ini ke dokter:
Baca juga: Tanda Janin Sedang Bermasalah dalam Rahim per-Trimester
Diabetes gestasional
Sementara itu tipe diabetes ini merupakan, diabetes mellitus yang terjadi pada saat kehamilan. Biasanya muncul atau dikenali saat kehamilan 24-28 minggu ke atas. Ketika hal ini sudah terjadi, dokter akan melakukan beberapa rekomendasi, yaitu:
Baca juga: Hati-Hati! Ibu Hamil Berisiko Alami Diabetes Gestasional
“Asupan makanan bukan dibatasi, tapi diatur menjadi lebih seimbang. Yaitu karbohidrat, protein dan lemak. Dan sebetulnya memberlakukan diet seimbang ini, tidak hanya berlaku pada orang yang menderita diabetes. Tapi juga orang yang sehat. Inilah yang harus ditekankan pada perempuan hamil yang sehat, apalagi diabetes,” jelas dr. Wisman.
Tapi suka bingung ya, gimana sih, menyatakan menu kita itu masuk kriteria diet seimbang. Mudah saja kok, ikuti deh kiat dari dr. Wisman.
“Rumus menghitung yang paling gampang: piring dibagi empat bagian, separuhnya adalah sayuran, seperempat lauk, seperempatnya lagi karbohidrat. Dan olahraga yang teratur. Jika sebelum hamil gemuk, lebih baik diturunkan dulu BB-nya sedikit saja, tidak usah sampai langsing atau BB ideal. Paling tidak bisa menurunkan 5-10% dari BB awal.” Nah, gampang kan, mommies?
Baca juga: Sana Kith & Kin: Berolahraga dengan Fun Untuk Anak, Ibu Hamil dan Ibu Baru
Lalu yang juga penting mengenai kontrol gula darah. Hal ini wajib ditangani dengan baik. Karena jika tidak, dr. Wisman memaparkan, salah satunya akan mengakibatkan gangguan di arteri di plasenta. Artinya akan menyebabkan tersendatnya pasokan nutrisi ke janin. Dengan adanya gangguan nutrisi ini, akan mengakibatkan kelainan kongenital (tumbuh kembang janin). Tapi kongenitalnya yang bagian mana, tergantung fase dia kekurangan asupan nutrisinya, pada saat pembentukan organ yang mana. Karena pembentukan janin itu ada waktu-waktunya. Misalnya di minggu-minggu awal otak, otot dan lain-lain. Nah, dia terjadi fase yang mana. Sehingga pada fase itulah, terjadi kemungkinan terjadi gangguan kongenitalnya.
Semoga menjadi pencerahan bagi mommies yang akan dan sedang hamil di trimester awal, ya.
Share Article
POPULAR ARTICLE
COMMENTS