banner-detik
SELF

8 Hal yang Harus Diajarkan Ayah ke Anak

author

fiaindriokusumo07 Nov 2018

8 Hal yang Harus Diajarkan Ayah ke Anak

Bukan hanya tentang kegiatan yang berbau maskulin, tapi juga tentang hal lain yang bisa membuat anak-anak kelak menjadi manusia dewasa yang mampu membuat kita tersenyum bangga dan bahagia.

Komunikasi saya dengan almarhum papa dulu tidak terlalu baik dan tidak terlalu sering. Papa cenderung menyerahkan semua urusan ke mama. Bukan berarti papa sama sekali acuh dengan ketiga anak perempuannya. Nggak sama sekali. Papa cukup peduli kok.

Saya pernah menulis bagaimana dulu papa yang menemani saya mencari miniset untuk pertama kalinya. Bagaimana papa juga yang belanja pembalut untuk stock bulanan anak-anaknya. Di luar itu, ada beberapa pelajaran hidup yang saya peroleh dari papa, bukan dari mama. Hanya saja, kalau seandainya waktu bisa diputar ulang, saya kerap berkhayal, kalau saja papa bisa mengajarkan saya lebih banyak hal.

Baca juga:

Untuk Para Ayah dengan Anak Perempuan

Karena menurut saya, lingkup peran Ayah dalam membesarkan anak itu nggak terbatas untuk urusan membiayai, mengantar jemput, memandikan (saat anaknya masih bayi) atau menemani bermain. Bahwa ayah juga perlu mengajarkan anak-anaknya nilai-nilai kehidupan.

Anak-anak juga butuh mendengar dari sisi ayah. Tidak selalu dari sisi ibu. Beda rasanya. Beda ilmunya. Beda sudut pandangnya. Beda nilai-nilai yang bisa dicerna oleh anak.

Jadi, untuk para ayah, di saat kalian mungkin merasa bahwa ‘ilmu’ dari kalian tidak sepenting ilmu dari kami, para ibu, percaya deh, anggapan kalian itu salah besar!

Dan beberapa hal ini mungkin perlu diajarkan ayah ke anak-anaknya

1. Tentang menghargai sesama

Menghargai orang itu tidak terbatas dengan gender. Karena perempuan maka dia harus dihargai. Tidak juga terbatas usia. Karena dia orangtua maka wajib dihargai. Menghargai sesama itu tidak pernah ada batasannya. Laki-laki atau perempuan. Anak kecil, muda maupun tua. Kaya, menengah ngehe atau miskin. Berpendidikan atau zero pendidikan. Hargailah sesama, karena mereka adalah manusia, sama seperti kita. Jangan hanya menuntut anak laki-laki untuk mampu menghargai perempuan. Didiklah anak perempuan untuk melakukan hal yang sama terhadap laki-laki.

2. Tentang kemampuan menurunkan ego

Ego laki-laki konon kabarnya sangatlah tinggi. Maka mengajarkan mengenai kerendahan hati dan kesediaan untuk menurunkan ego tentu paling tepat jika diajarkan oleh ayah. Ajarkan anak untuk mudah memaafkan kesalahan yang memang tidak pantas untuk kita ingat terus menerus. Beri contoh ke anak bagaimana kemampuan menurunkan ego bisa menciptakan hubungan yang lebih baik dan membuat rumah tangga terasa lebih tenang.

8 Hal yang Harus Diajarkan Ayah ke Anak - Mommies Daily

3. Tentang kerelaan mengerjakan pekerjaan rumah tangga

Mau anak laki-laki atau perempuan, didik mereka untuk ringan mengulurkan tangan dalam membantu mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Mulai dari hal-hal personal seperti merapihkan tempat tidur, membereskan kamar sendiri, mencuci pakaian dalam sendiri, hingga mencuci piring atau menyapu dan mengepel jika tidak ada ART. Bahwa membersihkan rumah tidak hanya urusan Asisten Rumah Tangga, tapi tanggung jawab semua anggota keluarga.

4. Tentang kemampuan mendengarkan

Seberapa sering kita mengajarkan si kecil untuk belajar bicara? Maka, jangan lupakan juga bahwa anak-anak juga perlu diajar untuk mampu mendengar. Mendengar lawan bicara. Kemampuan mendengar dengan baik akan membuat kita bisa lebih memahami orang lain dan membuat kita mendapat banyak pengetahuan.

5. Tentang choose your battles wisely

Hidup akan selalu dipenuhi konflik, belajar untuk mampu memilih mana hal yang patut diperjuangkan dan mana yang lebih baik kita tinggalkan. Agar hidup kita nggak habis hanya untuk memikirkan masalah. Mundur dari sebuah pertikaian nggak membuat kita terlihat seperti pengecut, kok!

6. Tentang be a lady with class and be a gentleman

Zaman memang sudah berubah, namun ada nilai-nilai yang tetap harus kita pegang teguh. Tetaplah menjaga tingkah laku, menjaga tutur kata, hindari berkata kasar, berpakaian yang sopan, tetap katakana tolong, terima kasih dan maaf, bersikap penuh respek.

7. Tentang kemampuan untuk bertanggung jawab

Berani berbuat maka beranilah untuk bertanggung jawab atas apa yang kita lakukan.

8. Tentang menjaga diri

Orangtua tidak bisa selalu menjaga dan melindungi anak-anak, maka ajarkan anak untuk mampu menjaga diri mereka sendiri. Bisa dengan ikut dalam kelas bela diri, bisa dengan belajar berani berkata tidak jika memang tidak nyaman, bisa juga dengan berani bersikap tegas.

Share Article

author

fiaindriokusumo

Biasa dipanggil Fia, ibu dari dua anak ini sudah merasakan serunya berada di dunia media sejak tahun 2002. "Memiliki anak membuat saya menjadj pribadi yang jauh lebih baik, karena saya tahu bahwa sekarang ada dua mahluk mungil yang akan selalu menjiplak segala perilaku saya," demikian komentarnya mengenai serunya sebagai ibu.


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan