banner-detik
PRE-SCHOOLER & KINDERGARTEN

Mau Pindah Rumah? Lakukan Ini Dulu Sama si Kecil

author

?author?24 Oct 2018

Mau Pindah Rumah? Lakukan Ini Dulu Sama si Kecil

Buat orang dewasa aja pindah rumah adalah hal lumayan melelahkan. Apa lagi anak, ada banyak hal baru yang datang dalam hidupnya.

Percayalah pindah rumah merupakan momen besar untuk si kecil. Memang sih, dia tinggal terima beres. Kita yang “jumpalitan” packing barang, pesan jasa pindahan, menatanya di rumah, dan lain-lain. Tapi coba bayangkan, ketika si kecil sudah terlanjur nyaman dengan lingkungan rumah dan sekolah lamanya. Sudah terjadi bonding sama teman-teman di rumah dan sekolah.

Pindah Rumah - Mommies DailyImage: by Kelly Sikkema on Unsplash

Lima langkah ini, sudah saya praktikkan saat kami akan pindah rumah. Terbukti, Jordy hampir tidak mengalami kesulitan.

1. The power of sounding

Di kasus keluarga saya, selain pindah rumah kami juga memutuskan menitipkan Jordy ke daycare. Ada dua momen besar yang datang sekaligus dalam hidup Jordy. Jadi, poin pertama ini adalah jagoannya. Dari jauh hari saya mulai buka pembicaraan. Bentuknya diawali pertanyaan, “Kalau Jordy pindah rumah, Jordy senang nggak? Cuma berdua aja sama ayah dan bunda.” Mau apapun itu jawabannya, saya harus legowo dulu. Yang penting Jordy saya libatkan dalam proses diskusi.

Kan lama-lama topik pembicaraan akan melebar. Dia akan tanya, seputar teman baru, di sana ada aja atau bisa ngapain aja, alamat dimana, jauh apa nggak dari rumah nenek kakeknya, dll. Makanya wajib mencari rumah beserta lingkungannya yang kids friendly. Nggak asal mikir, “Yang penting punya rumah.”

Baca juga: Persiapan si Kecil Masuk Daycare

2. Selipkan di antara perbincangan sehari-hari

Setiap ada kemajuan seputar calon rumah baru, jangan lupa selipkan di antara obrolan sehari-hari. Makin detail makin baik. Ada arena main sepeda kah, ada kolam ikan, masih dekat jaraknya dari rumah nenek kakeknya, dan sebagainya. Jika sudah setengah pasti dan punya foto-fotonya, jangan lupa tunjukkan.

3. Ajak ke calon rumah baru

Sudah yakin dengan satu kandidat, waktunya main!. Pas tahap ini, kita bisa observasi betah apa nggaknya dia di sana. Dari cara dia menanggapi orang-orang baru, benar-benar main, atau hanya diam tanpa menunjukkan ketertarikan. Tapi jangan sekali aja, yah. Saya tuh ada lah tiga kali ajak Jordy ke rumah baru. Dari pas nyicil pindahan, kan, bisa tuh. Malah dia yang semangat ikut bantuin angkat-angkat barang, ahahaha.

Baca juga: Tanda-tanda Toddler Stres

4. Tumbuhkan sense of belonging

Nggak usah larang kalau anak mau bantu nyapu dan ngepel sebelum ditempatkan, bebasin aja shaaaay. Dengan begitu dia merasa dikasih tanggung jawab untuk merawat rumah barunya.

5. Tunjukkan daerah “kekuasaannya”

“Jordy nanti di sini bunda taruh rak buku kamu, ya!” “Terus nanti ruangan ini jadi kamar kamu.” Saya masih ingat gimana raut muka Jordy ketika saya bilang dua kalimat tersebut. Senang dan bangga, dia punya daerah “kekuasaan.”

Share Article

author

-

Panggil saya Thatha. I’m a mother of my son - Jordy. And the precious one for my spouse. Menjadi ibu dan isteri adalah komitmen terindah dan proses pembelajaran seumur hidup. Menjadi working mom adalah pilihan dan usaha atas asa yang membumbung tinggi. Menjadi jurnalis dan penulis adalah panggilan hati, saat deretan kata menjadi media doa.


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan