banner-detik
KIDS

Yuk, Jangan Jadi Keluarga yang Menyebalkan di Dalam Bioskop

author

fiaindriokusumo20 Oct 2018

Yuk, Jangan Jadi Keluarga yang Menyebalkan di Dalam Bioskop

Sebelum membuat semua tatapan mata penghuni bioskop menghujam ke mengarah kita, mari kita pahami dulu aturan main saat membawa anak ke bioskop.

Jadi gini ya bapak-bapak dan segenap ibu-ibu yang hobi banget menonton film di bioskop …… percayalah, ketika kita sudah memiliki anak, ada aturan yang wajib kita pahami ketika kita ingin membeli tiket film dan melenggangkan kaki ke dalam bioskop. Aturan yang akan membuat kita terhindar dari ‘hujatan’ banyak orang, aturan yang juga akan membuat orang lain tidak berdosa ketika ngedumel mengenai ‘kesalahan’ kita.

Apa sajakah aturan – aturan itu?

1. Jangan pernah bawa anak bayi untuk ikut menonton film di bioskop

Kadang saya suka heran dengan orangtua yang mengajak anak bayi (aslik masih bayi piyik) ikut nonton ke dalam bioskop. Apa manfaatnya? Apa dikira mengajak bayi menonton film itu sama seperti mendengarkan lagu-lagu klasik ketika dia masih dalam bentuk janin di dalam perut? Bedaaaaa!!

Bayi nggak akan mengerti kok nilai-nilai moral yang terdapat di dalam film. Bayi bahkan malah bisa terganggu dengan suara-suara yang kencang yang keluar dari film tersebut, dan mungkin banget membuat dia menangis karena rasa tidak nyaman. Dan ketika bayi menangis, niscaya seluruh penghuni studio juga akan merasa terganggu dan tidak nyaman.

Pahami, bahwa kami juga membeli tiket, bahwa kami juga ingin merasa nyaman saat film berlangsung. Jadi, jangan sampai keegoisan Anda merusak mood kami untuk menonton film.

“Pingin nonton banget soalnya, tapi nggak ada yang jaga di rumah.” --- ini salah satu alasan yang kerap saya dengar. Duh, kalau memang nggak ada yang jaga, ya udah, nggak usah maksa nonton. Sabar ajalah, atau beli DVD-nya kek, download kek, untuk nonton di rumah.

Jadi paham kan ketika saya melihat ada orangtua membawa bayi piyik untuk ikutan nonton Resident Evil (gosh ….), gimana saya susah mengatur wajah agar tidak kesal.

 Yuk, Jangan Jadi Keluarga yang Menyebalkan di Dalam Bioskop - Mommies Daily

2. Pilih posisi duduk yang tepat

Oke, anak kita sudah bisa nih diajak nonton, nah bagaimana kalau kita juga memerhatikan posisi duduknya? Misalnya, pilih duduk di pinggir atau dekat lorong. Biar apa? Begitu anak kita rewel atau bolak-balik ingin ke toilet, kita nggak akan repot-report menunduk dan melewati banyak orang. Posisi duduk di pinggir memudahkan kita untuk keluar kapan saja kita mau.

3. Anak juga harus diajarkan tentang etika menonton film di bioskop

Mohon maaf, berbeda dengan menonton film di sofa rumah yang bisa dilakukan sambil jungkir balik, maka tidak demikian halnya kalau nonton di bioskop. Beritahu anak agar tidak berisik, jangan teriak-teriak, jangan sibuk main games di ponsel dengan cahaya layar yang terang dan dengan suara yang kencang, jangan bolak-balik kalau memang tidak penting, jangan berdiri-berdiri dan jangan menendang atau memukul kursi di depannya. Sumpah, menendang atau memukul kursi itu ganggu banget!

4. Jangan izinkan anak berdiri di kursi

Risiko mengajak anak adalah, anak terhalang pandangannya oleh orang yang duduk di depannya. Namanya juga masih anak-anak, tinggi tubuh berpengaruh kan. Memangku masih masuk akal, tapi kalau anak berdiri dan kita diamkan, ini yang menyebalkan. Kalau mau aman, pilih saja posisi duduk paling atas atau paling bawah (palingan leher tegang dikit karena tengadah terus, hahaha).

5. Sesuaikan jenis film dengan usia anak

Setiap film pasti dilengkapi dengan keterangan usia. Ada yang untuk semua umur, ada yang untuk remaja, ada yang untuk dewasa. Jadi pastikan film yang kita pilih ya memang sesuai dengan usia si kecil. Kalau kita mengajak si kecil yang usianya masih 3 tahun untuk menonton Ayat-Ayat Cinta, ya jangan marah kalau di tengah-tengah film, si anak akan merasa bosan, cranky, rewel lalu ngotot minta keluar. Salah siapa? Ya salah orangtua yang ngajak. Manalah anak balita peduli sama problema cinta Fahri.

6. Sebagai orangtua, kita juga jangan memanipulasi usia anak

Karena kita ingin nonton Deadpool, tapi nggak bisa ninggal anak di rumah, jadilah kita catut usia anak 2-3 tahun lebih tua. Bukannya saya bicara tentang dosa, tapi ini sama aja kita mengajarkan ke anak bahwa saha-sah aja berbohong demi mencapai keinginan kita. Mau kalau ke depannya anak mencontoh kebiasaan salah ini? Nggak tentunya.

Jadi, yang udah rencana mau nonton film dan mengajak anak ke bioskop, mari dipahami lagi aturannya :D.

Share Article

author

fiaindriokusumo

Biasa dipanggil Fia, ibu dari dua anak ini sudah merasakan serunya berada di dunia media sejak tahun 2002. "Memiliki anak membuat saya menjadj pribadi yang jauh lebih baik, karena saya tahu bahwa sekarang ada dua mahluk mungil yang akan selalu menjiplak segala perilaku saya," demikian komentarnya mengenai serunya sebagai ibu.


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan