banner-detik
KIDS

Seram! Anak Dua Tahun Lumpuh Karena Terjatuh di atas Gelas

author

?author?05 Sep 2018

Seram! Anak Dua Tahun Lumpuh Karena Terjatuh di atas Gelas

Seorang anak perempuan berusia dua tahun, lumpuh setelah jatuh di atas gelas. Apa yang sebenarnya terjadi pada gadis asal Kanada ini? Dan pelajaran apa yang bisa kita petik?

Bagi keluarga Jaclyn Derks, kejadian ini mungkin menjadi mimpi buruk mereka seumur hidup. Bagaimana tidak, hanya selisih sekian menit, si kecil Jaclyn masih main seperti biasa, hingga Jaclyn meletakkan tangannya di tempat dan waktu yang salah. Sampai akhirnya jatuh ke gelas yang ditinggalkan di lantai. Bersamaan dengan kejadian itu gelas tadi pecah.

Seram! Anak Dua Tahun Lumpuh Karena Terjatuh di Atas Gelas - Mommies Daily

Pecahan gelas tak hanya mengenai leher Jaclyn, namun juga tulang belakangnya. Inilah yang menyebabkan sebagian tubuhnya lumpuh. Pecahan kaca tersebut memotong sumsum tulang belakang Jaclyn.

Insiden tersebut terjadi 22 Juli lalu, kini si kecil Jaclyn masih menjalani terapi fisik intens. Meski masih menggunakan penyangga, ia mulai berlatih untuk menggunakan kembali kaki dan lengan kirinya. Seperti yang dilansir dari People.com, ibundanya Kayla Rudichuk belum mengetahui dengan pasti apakah putrinya bisa sembuh seperti sedia kala. Semoga keajaiban bisa datang ke keluarga ini, ya, mommies.  Kita doakan, Jaclyn bisa menikmati masa anak-anaknya dengan fungsi tubuh sempurna.

Seram! Anak Dua Tahun Lumpuh Karena Terjatuh di Atas Gelas - Mommies Daily

Apa yang dialami keluarga Kayla, tentu tidak pernah terbayang sebelumnya. Sumber malapetaka justru datang dari benda yang dalam keseharian lumrah digunakan siapa saja, dan tidak bahaya. Namun fakta berkata lain, saat suatu benda diletakkan sembarangan, bisa jadi menjadi sumber kecelakaan. Apalagi jika terbuat dari bahan yang berbahaya, seperti gelas dari beling, yang dengan cepat bisa menembus daging manusia.

Baca juga: 10 Emergency Tips untuk Keluarga Jika Terjadi Bencana

Agar kita terhindar dari kejadian semacam itu

Dari pengalaman saya mempunyai anak dan keponakan yang suka hilir mudik di rumah. Ini dia beberapa kiat, membuat rumah kita aman sebagai media bermain anak.

1. NOL TOLERANSI untuk cipratan air di lantai. Ketika masih serumah sama orangtua, urusan satu ini paling dibawelin sama papa saya, terutama ketika Jordy mulai belajar merangkak dan berjalan. Manalah kita tahu manuver anak kecil spontannya kayak apa. Sedikit aja dia injak bagian lantai yang basah, berpotensi celaka.

2. Ujung furnitur  yang tajam, sebaiknya berikan pelapis tambahan untuk pengaman.

3. Cek secara berkala benda-benda kecil yang barangkali tertinggal di lantai. Bisa itu mainan anak-anak, kancing, atau apapun yang ukurannya bisa ditelan si kecil.

4. Singkirkan dulu perabotan keramik dan sejenisnya. Kesenggol sedikit saja, bisa menyakiti tubuh anak.

5. Stop kontak yang adanya terlalu di bawah, pasti sangat mudah dijamah si kecil. Gunakan yang ada tutupnya.

6. Laci. Mau itu laci perlengkapan dapur, dan laci lainnya. Pasang pelindung laci, agar ketika tangan si kecil sedang bermain di sekitar situ tidak bisa membuka.

7. Tali gorden. Nah ini pengalaman teman Fia, tim editorial Mommies Daily. Si anak lagi asik bermain tali gorden dan tanpa sengaja dia kepeleset. Yang terjadi, si tali itu menjerat lehernya dan membuat lehernya berdarah. Maka, sebaiknya pilih gorden yang tidak menggunakan tali.

8. Sembunyikan semua cairan pembersih, yang bisa saja dianggap si kecil bisa diminum karena warnanya yang menarik perhatiannya.

9. Hindari menikmati minuman panas ketika masih ada anak di sekitar kita. Kita nggak pernah tahu, maneuver dadakan macam apa yang akan dia lakukan.

10. Lapisi lantai kamar mandi dengan karpet khusus kamar mandi. Menghindari anak terpeleset karena sisa buih sabun.

11. Pasang pagar pengaman tambahan untuk jalur ke tangga, dan ruangan lain yang menyimpan barang-barang tak ramah anak.

12. Kalau masih pakai kipas angin yang berdiri. Coba ganti sama yang nempel di tembok. Pengalaman di rumah orangtua saya, jauh lebih aman untuk anak-anak. Mereka kan penasaran sama benda yang bergerak dan berwarna. Menghindari secepat kilat jari-jari mungilnya penasaran masuk ke sela-sela baling-baling kipas angin.

Saya yakin masih banyak bagian rumah yang berpotensi melukai si kecil. Setidaknya yuk kita berusaha meminimalkan kecelakaan di rumah sendiri. Nggak usah terlalu mempermasalahkan keindahan rumah. Yang penting anak kita AMAN!

Share Article

author

-

Panggil saya Thatha. I’m a mother of my son - Jordy. And the precious one for my spouse. Menjadi ibu dan isteri adalah komitmen terindah dan proses pembelajaran seumur hidup. Menjadi working mom adalah pilihan dan usaha atas asa yang membumbung tinggi. Menjadi jurnalis dan penulis adalah panggilan hati, saat deretan kata menjadi media doa.


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan