banner-detik
BREASTFEEDING

Sandra Dewi, Tentang Motivasinya Mengembalikan Bentuk Tubuh Usai Melahirkan

author

?author?24 Aug 2018

Sandra Dewi, Tentang Motivasinya Mengembalikan Bentuk Tubuh Usai Melahirkan

Siapa sangka, Sandra Dewi juga sempat mengalami minder setelah melahirkan, dan sempat naik 24 kilogram! Tapi dia punya motivasi kuat, mengantarkannya mendapatkan bentuk tubuh ideal. Apa ya rahasianya?

Naik berat badan drastis pas hamil adalah salah satu hal yang sama sekali nggak mau diingat kami para ibu *eh ini atau saya saja, ya? Ahahaha. Seperti halnya Sandra Dewi, ibu dari Raphael Moeis selama kehamilan, dia naik 24 kg! “Sempat naik 24 kg, tapi turunnya cepat, langsung turun 14 kg, sekarang sisa 5 kg. Dan sebenarnya saya tidak diet, dan memang belum sempat diet. Saya lebih menganut, makan semua yang sehat. Karena saya fokusnya ke ASI, jadi saya cepat turun BB, karena rajin menyusui,” papar Sandra Dewi di acara grand opening gerai Mothercare, Lippo Mall Puri, beberapa waktu lalu.

Dewi Sandra - Mommies Daily

Sandra tak hanya menyusui, dia mengaku juga menyempatkan buat pumping. Mengurus anaknya juga sendiri, dan sangat aktif. Hal ini yang dia bilang membuatnya sangat lelah, sehingga otomatis bisa menurunkan berat badannya. “Urus anak sendiri itu, membuang kalori cukup banyak,” tambah Sandra.

Walau nggak 100% niat mengembalikan bentuk tubuhnya seperti sebelum hamil. Sandra tetap melakukan pola hidup sehat. “Saya rajin pilates dan yoga dari hamil. Pas Raphael tidur, saya menyempatkan yoga dan pilates, karena dua olahraga ini yang paling mudah dilakukan sendiri di rumah,” jelas Sandra.

Namun ada satu momen yang membuat dirinya lebih terpacu tetap menjaga kecantikan dan lekuk tubuhnya seperti sedia kala. Suami Sandra merupakan tipe laki-laki yang mengusung hidup sehat. Mulai dari asupan makanan dan olahraga teratur. Tak heran, Sandra pun mengagumi badan suaminya yang sixpack.

“Saya merasa gimana gitu di sebelah dia, kalau saya nggak oke, saya nggak nyaman. Habis melahirkan saya merasa seperti itu, merasa drop banget, sementara suami saya segar bugar, ganteng. Itu memicu saya ingin cantik lagi, supaya nggak malu-maluin di depan suami. Tapi suami selalu bilang “Nggak kok, kamu selalu cantik.” Saya ingin membahagiakan dia juga,” tegas Sandra.

Selain itu Sandra juga mengingatkan, satu poin yang menurut saya penting. Karena terkadang, pas punya anak, fokus kita 100% teralih ke anak. Padahal masih ada suami, yang juga butuh perhatian. Dan tentu, diri kita sendiri yang wajib diapresiasi, selelah apapun itu.

“Habis melahirakan memang ada kalanya malas ngaca. Tapi jangan berlama-lama, kita harus sayang sama diri sendiri. Selain itu, kalau sudah urus anak, jangan lupa urus suami. Jangan sampai suami terlantar.”

Gimana dengan mommies yang baru melahirkan? Apa motivasi terbesar untuk mengembalikan berat badan ideal?

 

Share Article

author

-

Panggil saya Thatha. I’m a mother of my son - Jordy. And the precious one for my spouse. Menjadi ibu dan isteri adalah komitmen terindah dan proses pembelajaran seumur hidup. Menjadi working mom adalah pilihan dan usaha atas asa yang membumbung tinggi. Menjadi jurnalis dan penulis adalah panggilan hati, saat deretan kata menjadi media doa.


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan