banner-detik
BREASTFEEDING

Yang Tidak Saya Rindukan dari Menyusui

author

?author?13 Aug 2018

Yang Tidak Saya Rindukan dari Menyusui

Dari sekian banyak momen yang saya rindukan dari menyusui, ternyata ada juga yang sama sekali nggak bikin kangen. Mungkin ada yang satu suara dengan saya?

Umumnya momen menyusui pasti dikangenin sama seorang ibu. Misanya pas masa-masa terjadi eye contact si kecil dalam gendongan kita, ditambah dia ikutan senyum, kalau kita senyum. Merasakan kulitnya yang super halus nempel dengan kulit kita.

Yang Tidak Saya Rindukan dari Menyusui - Mommies Daily

Pas saya ingat-ingat, dari sekian banyak kenangan indah tentang menyusui. Ternyata ada juga kejadian atau ritual yang nggak saya rindukan (tanpa mengurangi rasa sayang ke anak saya Jordy :D).

Baca juga: Menyusui: Ternyata, Begini Amat, Ya?

1.Sensasi tremor setelah pumping

Risikonya, saya harus selalu menyediakan camilan di meja kerja untuk dimakan setelah pumping. Kebayangkan mommies? Saat hampir seluruh sari pati nutrisi yang kita makan, disalurkan lewat ASIP. Sesaat itu pula, kita butuh re-charge energi.

2.Nyuci botol ASIP setiap hari

Setelah ngantor setengah hari, pas pulang disambut sama cucian botol ASIP, berikut dengan botol menyusui Jordy. Rasanya mau disulap aja nggak sih, itu botol bersih dengan sendirinya?

3.Aroma tubuh yang khas

Saya suka rishi sendiri, saat ada aroma khas dari ibu menyusui ditambah keringat karena seharian kegiatan. Pas saya kroscek ke suami dan orang-orang terdekat, nggak ada aroma bau badan yang tidak sedap sih. Tapi nggak kenapa, sayanya suka nggak percaya diri aja.

4.Puting lecet

Menahan sakit, ngeliat darah segar mengalir dari puting sendiri, tapi nggak bisa teriak – karena sedang ada makhluk mungil anteng menyusui dan hampir tidur. Pas udah lepas nenen, rasanya lega!

Baca juga: Si Kecil Suka Menggigit Puting

5.Sulit menemukan ruang menyusui yang proper

Bayinya udah nangis nggak karuan, tapi kita belum menemukan ruangan yang layak untuk menyusui. Kalau di mall sih bisa dipastikan ada, ya. Nah, masalahnya kalau kebetulan lagi ada di public area lainnya. Ujung-ujungnya cari mushola atau secepat kilat masuk mobil.

Kalau versi mommies gimana?

 

Share Article

author

-

Panggil saya Thatha. I’m a mother of my son - Jordy. And the precious one for my spouse. Menjadi ibu dan isteri adalah komitmen terindah dan proses pembelajaran seumur hidup. Menjadi working mom adalah pilihan dan usaha atas asa yang membumbung tinggi. Menjadi jurnalis dan penulis adalah panggilan hati, saat deretan kata menjadi media doa.


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan