banner-detik
KIDS

Tips Aman Anak Berselancar di Social Media

author

?author?30 Jul 2018

Tips Aman Anak Berselancar di Social Media

Nggak perlu parno berlebih, ketika social media telah menjadi bagian keseharian anak. Bentengi dengan lima hal ini.

Bagi mommies yang punya anak beranjak remaja, adakalanya hati dibuat kembang kempis lantaran mereka sudah aktif main social media. Masalahnya kita kan tidak punya waktu 24 jam terus-terusan mengawasi mereka. Tindakan yang paling memungkinkan dilakukan adalah pencegahan. Pertama komunikasi dua arah yang berjalan baik, dan beberapa tips berikut ini.

Baca juga: Anak Sudah Mulai Melek Gadget? Ajarkan 4 Kecerdasan di Dunia Digital

Tips Aman Anak Berselancar di Social Media - Mommies Daily

1. Peraturan dunia online = peraturan dunia offline

Soal menghormati, berpikir sebelum bertindak di dunia online, harus mendapatkan perlakuan yang sama, ketika si anak berinteraksi di dunia nyata. Artinya, kalau di social media, apapun konten yang akan dibagikan sebaiknya memenuhi kriteria berikut ini, caranya minta anak menjawab beberapa pertanyaan berikut ini:

  • Apakah postingan saya bisa digunakan orang lain untuk berbuat jahat terhadap terhadap saya? Setiap foto maupun video yang diposting di online bisa saja disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
  • Apakah saya akan sedih dan kecewa ketika foto atau video saya dibagikan kepada orang lain?
  • Hal terburuk apa yang mungkin terjadi jika saya mem-posting ini?
  • Jika ingin membagikan sesuatu yang melibatkan orang lain, apakah orang itu akan berkeberatan?
  • Jika ingin membagikan sesuatu yang melibatkan orang lain, pertimbangkan apakah orang yang berada dalam foto maupun video tersebut sudah memberikan izin kepada saya untuk menyebarkan konten tersebut secara online?
  • 2. Orangtua adalah role model terdekat

    Ingat-ingat rumus: “Children see, children do.” Pemahaman ini, tak hanya dia lihat dalam keseharian, tapi juga soal kebiasaan kita menggunakan gadget. Jika mommies menetapkan batasan waktu tentang kapan anak Anda dapat menggunakan smartphone dan mengakses media sosial (misalnya: tidak boleh menggunakan smartphone setelah jam 22.00), maka mommies juga harus mengikuti peraturan tersebut.

     3. Imbangi dengan interaksi

    Jika anak sudah diberikan akses kepada gadget, tegaskan pada mereka. Aturan yang berlaku untuk dunia offline dan online sama! Jelaskan norma yang berlaku saat melakukan perbincangan di dunia online sejak dini. Mereka harus tahu dampak positif dan negatif dari penggunaan media sosial agar bisa lebih berhati-hati saat berselancar di dunia online. Jika anak sudah memiliki akun Facebook dan Instagram, akan lebih baik jika mommies berteman dengannya.

    4. Komitmen aturan di awal

    Manfaatkan momen saat pertama kali memberikan ponsel kepada anak untuk menetapkan sejumlah aturan dasar penggunaan ponsel dengannya. Selain itu, mommies juga bisa menggunakan momen saat pertama kalinya anak membuat akun media sosial. Ini merupakan waktu yang tepat untuk memberi tahu mereka tentang cara berbagi konten yang aman di media sosial. Buat sebuah perjanjian kecil antara mommies dan anak untuk mengatur kegiatan mereka di media sosial. Supaya nggak lupa, boleh lho peraturannya ditempel di tempat yang mudah dilihat.

    5. Mintalah anak berbagi ilmu social media

    Adakalanya informasi seputar social media, anak yang lebih dulu update, ya nggak mommies? Ngaku deh, ahahaha. Misalnya buat mendengarkan musik streaming, jangan segan buat minta tolong anak mengajarkan caranya sama kita. Anak senang lho merasa dilibatkan, mereka akan bangga merasa punya kesempatan untuk membantu mommies, akan sesuatu yang mereka kuasai

    Baca juga: Menghadapi Generasi Alfa yang Sepertinya Akan Jauh Lebih Pintar dari Saya

    Khusus di social media Facebook, ada sebuah Portal Orang Tua yang berisi informasi, tips dan trik untuk membantu mereka mempelajari cara terbaik mengendalikan pengalaman online, di tautan berikut ini https://www.facebook.com/safety/parents.

    Share Article

    author

    -

    Panggil saya Thatha. I’m a mother of my son - Jordy. And the precious one for my spouse. Menjadi ibu dan isteri adalah komitmen terindah dan proses pembelajaran seumur hidup. Menjadi working mom adalah pilihan dan usaha atas asa yang membumbung tinggi. Menjadi jurnalis dan penulis adalah panggilan hati, saat deretan kata menjadi media doa.


    COMMENTS


    SISTER SITES SPOTLIGHT

    synergy-error

    Terjadi Kesalahan

    Halaman tidak dapat ditampilkan

    synergy-error

    Terjadi Kesalahan

    Halaman tidak dapat ditampilkan