banner-detik
PREGNANCY

Osteoporosis saat Hamil, Apa Bisa Dicegah?

author

?author?17 May 2018

Osteoporosis saat Hamil, Apa Bisa Dicegah?

Osteoporosis saat hamil sebetulnya adalah situasi yang tidak biasa. Apa saja penyebabnya, dan bagaimana cara mencegahnya?

Menurut dr. Riyan Hari Kurniawan, SpOG dari RS Dr. Cipto Mangunkusumo, RS Pelni dan Klinik SamMarie Wijaya, osteoporosis terkait kehamilan adalah kondisi yang jarang. Penyakit ini bukanlah untuk perempuan dengan kepadatan tulang rendah akibat kondisi lain lalu ia hamil. Osteoporosis terkait kehamilan adalah situasi yang tidak biasa, dimana tulang tiba-tiba patah atau nyeri hebat yang terjadi selama atau sesaat setelah kehamilan.

Baca juga: Tanda Janin Sedang Bermasalah dalam Rahim per-Trimester

osteoporosis saat hamil

Penyebabnya, dokter Riyan mengatakan belum bisa dipastikan. Namun terungkap, pada satu penelitian terhadap 200 wanita hamil dimana massa tulang diukur menggunakan ultrasonometri terukur tulang tumit (Penelitian Kraemer dkk, tahun 2011) menunjukkan penurunan kepadatan tulang saat hamil. Data menyebutkan bahwa ada penurunan 3-4% kepadatan mineral tulang saat hamil (Penelitian Thomas dan Weisman, tahun 2006).

Namun, ada hal lain yang harus menjadi perhatian mommies selama menjalani kehamilan. Disebutkan dokter Riyan, ada beberapa kondisi yang menjadi faktor risiko osteoporosis saat mengandung, di antaranya: menyusui, kehamilan kembar dan ibu yang kurang gizi.

Gejala yang kerap muncul adalah:

1.Nyeri pada punggung, yang terjadi di akhir kehamilan dan nifas.

2.Nyeari panggul (satu atau dua sisi)

3.Kesulitan mengangkat benda yang berat

4.Kesulitan bergerak

Jika mendapati tanda-tanda ini ketika hamil, dokter Riyan menyarankan untuk melakukan metode pemberiksaan rontgen dan bone density scanning (DXA).

Baca juga: Hindari Pekerjaan Rumah Ini Saat Mengandung

Bisakah dicegah?

Secara umum, dokter Riyan mengatakan ibu hamil akan mengalami penurunan kepadatan tulang. Maka usaha terbaik yang bisa dilakukan adalah mencukupkan kada kalsium dan vitamin D sebelum hamil, selama hamil, dan selama menyusui.

Sementara dari segi asupan makanan, disarankan mengonsumsi makanan yang mengandung tinggi kalsium seperti sayuran dan buah, susu, keju, yogurt, ikan dan makanan laut, biji-bijian dan kacang-kacangan.

Khusus sumber vitamin D, mommies bisa mendapatkannya dari sinar matahari, minyak ikan, sarden, salmon, makaerl, tuna, susu segar dan telur.

Share Article

author

-

Panggil saya Thatha. I’m a mother of my son - Jordy. And the precious one for my spouse. Menjadi ibu dan isteri adalah komitmen terindah dan proses pembelajaran seumur hidup. Menjadi working mom adalah pilihan dan usaha atas asa yang membumbung tinggi. Menjadi jurnalis dan penulis adalah panggilan hati, saat deretan kata menjadi media doa.


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan