banner-detik
BEHAVIOR & DEVELOPMENT

Orangtua Punya Kekuatan yang Luar Biasa Untuk Mengubah Wajah Pendidikan Indonesia

author

?author?09 Apr 2018

Orangtua Punya Kekuatan yang Luar Biasa Untuk Mengubah Wajah Pendidikan Indonesia

Kenalan sama Keluarga Kita, yuk. Komunitas penggagas pendidikan untuk orangtua, yang punya mimpi membuat semua keluarga di Indonesia mampu menghasilkan anak yang bahagia, mandiri dan cerdas.

Rabu, 4 April 2018 lalu saya dapat kesempatan ikutan acaranya Keluarga Kita. Kalau ada yang baru dengar, apa itu Keluarga Kita, saya cerita dikit dulu, ya. Kan tak kenal, maka tak sayang. Jadi Keluarga Kita, yang dirintis sejak 2013 punya visi mewujudkan keluarga Indonesia yang belajar dan berdaya agar anak Indonesia tumbuh sebagai pribadi bahagia, mandiri dan cerdas.

Keluarga Kita - Mommies Daily

Nah, apa sih yang membedakan Keluarga Kita dengan komunitas lainnya yang juga bergerak di dunia pendidikan, dan pendidikan ini? Berangkat dari tagline Keluarga Kita, “Mencintai dengan lebih baik.”, Najelaa Shihab, atau akrab dengan sapaan Bu Ela, pendiri Yayasan Rangkul Keluarga Kita, memaparkan, “Yang membedakan kami dengan pihak lain yang juga membuat content tentang pendidikan keluarga. Kami percaya, semua orangtua punya modal cinta, tapi banyak sekali orangtua yang nggak belajar untuk mencintai dengan lebih baik. Nggak jarang, menerapkan pola asuh, seperti yang kita dapat dari orangtua kita dulu. Nggak mencari ilmu, karena memang nggak ada sekolah untuk menjadi orangtua.”

Pada praktiknya Keluarga Kita melibatkan sejumlah orangtua, yang tergabung dalam Rangkul (Relawan Keluarga Kita), yang tersebar di 64 Kabupaten/Kota di berbagai wilayah Indonesia. Diawali 2015, Tim Rangkul mulai bergerak berbagi ilmu soal pengasuhan kepada orangtua lainnya. Jadi dari orangtua untuk orangtua. Dan nggak jarang, pas sesi ini berlangsung jadi ajang curhat, tapi sesungguhnya, hal inilah yang menjadi sasaran Rangkul. Ada komunikasi dua arah yang terbangun sesama orangtua. “Menstimulasi orangtua untuk membagi kisah sukses dan gagal, dan itu terbukti efekti untuk media belajar,” jelas Bu Ela. Orangtua kan juga manusia, ya, mommies. Nggak ada orangtua yang sempurna.

Baca juga: Pengakuan Mereka yang Merasa Telah Gagal Menjadi Ibu

Keluarga Kita - Mommies Daily

Bu Ela yang dikenal sebagai sosok penggagas pendidikan, dan telah bekerja sama dengan banyak pihak mengakui ia percaya bahwa namanya orangtua punya kekuatan yang luar biasa untuk mengubah wajah pendidikan. Karena orangtua adalah pendidik utama dan pertama.

Perjalanan kami hari itu diawali dengan tujuan ke RPTRA Marunda Baru, Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara. Di sana tim Rangkul berbagi ilmu dengan sesi nonton bareng Rangkul. Dari video tersebut, orangtua bisa belajar bagaimana mengelola emosi dan teknik komunikasi dengan pasangan dan anak. Setelah itu, kami bergerak ke Kelapa Gading, di sebuah restoran berlangsung sesi berbagi cerita Rangkul dengan teknik disksusi dan materi disajikan dalam bentuk presentasi.

Sebelum Tim Rangkul Keluarga Kita terjun ke lapangan, mereka terlebih dahulu menggodok kurikulum, yang terdiri dari beberapa sub materi, misalnya: hubungan reflektif, disiplin positif dan belajar efektif, dan masing-masing ada subtopiknya. Materi yang disajikan juga didasari bukti, data dan hasil riset. Jadi sudah pasti bisa dipertanggungjawabkan.

Tujuan utama, ketika Tim Rangkul sharing ilmu ke berbagai pelosok Indonesia, kata Bu Ela, “Ingin mengubah perilaku orangtua. Banyak sekali yang sudah ikutan seminar atau pelatihan, tapi pada kenyataannya hanya menjadi pengetahuan. Nggak sampai mengubah perilaku.”

Baca juga: Menjadi Ibu Membuat Saya Merasa Lebih Hebat

Keluarga Kita - Mommies Daily

Dengan metode belajar yang santai, sharing pengalaman antara orangtua, dan punya mimpi berskala nasional, saya pikir gerakan ini adalah wujud inisiatif publik yang pantas banget untuk didukung. Serius deh, saya jadi tertarik gabung di Tim Rangkul Keluarga Kita. Atau di antara mommies ada yang sudah bergabung?

Share Article

author

-

Panggil saya Thatha. I’m a mother of my son - Jordy. And the precious one for my spouse. Menjadi ibu dan isteri adalah komitmen terindah dan proses pembelajaran seumur hidup. Menjadi working mom adalah pilihan dan usaha atas asa yang membumbung tinggi. Menjadi jurnalis dan penulis adalah panggilan hati, saat deretan kata menjadi media doa.


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan