banner-detik
SPONSORED POST

#Menstrutalk Memulai Diskusi Seputar Menstruasi, ‘Gerbang’ Keterbukaan Antara Ibu dan Anak Perempuan

author

adiesty01 Mar 2018

#Menstrutalk Memulai Diskusi Seputar Menstruasi, ‘Gerbang’ Keterbukaan Antara Ibu dan Anak Perempuan

Tahu nggak, kalau kita bisa mengajak anak perempuan diskusi secara terbuka soal menstruasi, sebenarnya kita sudah membuka gerbang agar anak lebih terbuka membicarakan fase penting dan sentistif dalam kehidupannya? Faktanya, 70.7% anak perempuan di Indonesia  memperoleh informasi dari sang ibu, lho.

Masih ingat, nggak ketika remaja dulu mommies mendapatkan informasi soal menstruasi dari mana? Orangtua? Teman? Guru? Atau tahu sendiri lewat bacaan yang mommies lahap? Kebayang nggak, jika kita mendapatkan informasi yang salah? Tidak punya tempat curhat nyaman untuk membicarakan perasaannya, perubahan tubuh serta emosi yang bergitu bergejolak saat mereka memasuki masa remaja dan mengalami menstruasi?

#Menstrutalk Memulai Diskusi Seputar Menstruasi, ‘Gerbang’ Keterbukaan Antara Ibu dan Anak Perempuan - Mommies Daily

 

Kabar baiknya, saat ini anak-anak yang memasuki usia remaja, dan memperoleh informasi pertama tentang menstruasi dari ibu. Hal ini tentu saja Fakta yang mencerminkan bahwa di era saat ini, anak-anak masih memiliki kedekatan dengan ibunya. Survei ini dilakukan di bulan November 2017 kepada lebih dari 1,000 remaja perempuan Indonesia.

Seperti yang sudah sempat disebutkan sebelumnya, salah satu hasil survei menjelaskan bahwa 70.7% memperoleh informasi pertama mengenai menstruasi dari ibu, 64.7% perempuan Indonesia merasa nyaman untuk berdiskusi mengenai menstruasi dan reproduksi dengan ibu dan 27.3% di antaranya merasa lebih nyaman untuk membicarakan perihal topik tersebut dengan teman mereka.

Fakta menarik lainnya ditemukan bahwa perihal sanitasi ketika menstruasi (67.7%), fakta dan mitos mengenai menstruasi (65.9%), dan tips untuk mengurangi rasa sakit saat menstruasi (54.9%) menjadi tiga topik utama yang paling dibicarakan ibu dan anak remaja perempuannya

Sangobion Femine MenstruPain juga punya cara menyenangkan yang bisa dimanfaatkan ibu untuk memberikan edukasi mengenai menstruasi ini. Selain meluncurkan kampanye #Menstruactive , Sangobion Femine Menstrupain memberikan solusi #menstruactive melalui produk Sangobion Menstrupain, pereda nyeri mentruasi berbasis herbal. Serta #menstrubracelet , alat bantu edukasi yang bisa dimanfaatkan ibu untuk menjelaskan soal siklus menstruasi sekaligus simbol ikatan ibu dan anak.

Jadi setiap warna dalam #menstrubracelet mewakili simbol-simbol menstruasi. Misalnya warna  merah, yang  menandakan periode menstruasi, umumnya terjadi 4-5 hari. Atau warna hitam yang menandakan periode PMS (Pre-Menstruation Syndrome), berkisar antara 5-7 hari sebelum menstruasi. Pada periode ini biasanya terjadi kumpulan gejala fisik, psikologis dan emosi yang ditandai dengan perubahan mood .

#Menstrutalk Memulai Diskusi Seputar Menstruasi, ‘Gerbang’ Keterbukaan Antara Ibu dan Anak Perempuan - Mommies Daily

 

Kabar baik ya? Menandakan kalau anak remaja masa kini juga masih nyaman untuk membicarakan hal sensitive pada ibunya.

Berbeda sekali dengan masa-masa saya dulu. Terus terang saja, kalau saya lebih banyak mendapatkan informasi mengenai menstruasi ini lewat obrolan dengan teman-teman sebaya dan lewat cerita kedua kakak perempuan saya.

Sementara, mama saya sendiri tidak terlalu banyak menberikan informasi mengenai menstruasi. Bukan karena hubugan kami tidak dekat, tapi sepertinya orangtua saya ini tipe orangtua zaman dulu yang  masih menganggap kalau pendidikan seks, termasuk masalah menstruasi ini bukan masalah yang perlu didiskusikan secara terbuka.

Padahal, membuka percakapan, mengajak anak diskusi secara terbuka mengenai masalah menstruasi ini sangat penting, lho. Maklum saja, ketika seorang anak mengalami menstruasi, tandanya seorang anak perempuan mulai memasuki tahapan hidupanya yang lebih matang. Masa di mana seorang anak perempuan membutuhkan informasi yang tepat mengenai perubahan dalam tubuhnya. Termasuk perubahan emosi yang akan ia rasakan.

Seperti yang dijelaskan oleh Elizabeth Santosa M.Psi, Psi ACC., Psikolog Ahli di Bidang Perempuan yang saya temui saat acara peluncuran kampanye #Menstruactive  Sangobion Femine belum lama ini, ia menjelaskan bahwa, penting bagi orangtua untuk bisa mengajak anak berdiskusi secara terbuka mengenai menstruasi. Bahkan katanya, keterbukaan memberikan informasi menstrusi menjadi gerbang bagi seorang anak untuk bisa lebih terbuka membicarakan fase penting dalam hidupnya. Termasuk permasalahan yang mungkin ia hadapi setelah menikah nanti.

“Kalau kita bisa melewati dengan mengajak anak diskusi mengenai masalah sensitive seperti menstruasi, ini memang tidak mudah, tapi ketika anak sudah menikah, ketika mereka menemukan prahara rumah tangganya sendiri, mereka bisa terbuka dengan orangtuanya. Sekarang, berapa banyak anak yang bisa terbuka membicarakan masalah pada orangtuanya? Kalau kita bisa melewati proses menstrutalk ini dengan baik, anakkita nanti juga bisa lebih terbuka saat mereka menikah. Itukah kenapa menstrutalk ini begitti penting baik untuk ibu dan juga anak yang memasuki tahapan remaja,” paparnya.

Cara asik untuk memulai percakapan dan memberikan informasi seputar menstruasi, ya, mommies!

Share Article

author

adiesty

Biasa disapa Adis. Ibu dari anak lelaki bernama Bumi ini sudah bekerja di dunia media sejak tahun 2004. "Jadi orangtua nggak ada sekolahnya, jadi harus banyak belajar dan melewati trial and error. Saya tentu bukan ibu dan istri yang ideal, tapi setiap hari selalu berusaha memberikan cinta pada anak dan suami, karena merekalah 'rumah' saya. So, i promise to keep it," komentarnya mengenai dunia parenting,


COMMENTS