banner-detik
REFLECTION ON CHILDHOOD

Andra Alodita, "Aku itu perempuan yang disiplin dan well organized"

author

adiesty17 Jan 2018

Andra Alodita, "Aku itu perempuan yang disiplin dan well organized"

Penasaran nggak bagaimana pola asuh yang didapatkan Andra Alodita hingga membentuk karakternya seperti sekarang ini? Landasan yang akhirnya membuat ia berhasil menjadi content creator, istri sekaligus full time mom buat buah hatinya, Aura Suri.

Kalau ditanya siapa mommies influencer yang saya kagumi, jawabannya Andra Alodita. Iya, siapa sih, yang nggak kenal denan sosok perempuan yang satu ini? Setelah membaca blog-nya, setidaknya saya tahu kalau ia bukan perempuan biasa. Menurut saya, sih,  apa yang sudah ia lakukan, bisa banyak memberikan inspirasi untuk orang lain.

Andra Alodita - Mommiesdaily

Setiap kali melihat orang yang sukses, orang yang berhasil menata hidupnya dengan baik, saya selalu dibuat penasaran, bagaimana sih, mereka bisa berhasil seperti sekarang? Bukan apa-apa, saya selalu percaya bahwa kesuksesan seseorang, pasti ada campur tangan orangtua di dalamnya. Berhubung beberapa waktu lalu saya punya kesempatan untuk ngobrol dengan Andra Alodita, saya pun akhirnya mencari tahu, bagaimana sih pola asuh yang ia dapatkan hingga membentuknya menjadi pribadi yang hangat.

3 hal yang paling disuka dari Mbak Alodita, yang dianggap sebagai kekuatan pribadi?

Aku itu disiplin, ya, maksudnya cukup disiplinlah orangnya, setidaknya kalau memang dibandingkan dengan banyak orang, ya. Aku juga orangnya cukup organize dan aku itu mudah beradaptasi dengan lingkungan baru. Gampang diajak ngobrol dengan orang yang baru aku kenal.

Kekuatan pribadi tersebut ada kaitannya nggak dengan pola asuh orangtua semasa kecil?

Iya, ini memang sangat berpengaruh dengan pola asuh orangtua aku. Papa aku itu orangnya sangat disiplin. Misalnya kalau meeting, kalau bisa 30 menit bahkan satu jam sebelumnya sudah harus sampai di lokasi. Akhirnya kebiasaanya ini itu terbawa juga ke aku. Contoh lain, kalau ibu-ibu sedang kumpul, misalnya arisan, kan sudah banyak yang telat tuh... nah, kalau aku itu selalu datang duluan. Kalau 15 menit saja belum sampai karena kena macet atau nggak dapat kendaraan, orang-orang tuh pasti sudah pada bingung. Kenapa nih, Andra bisa sampai telat. Soalnya aku tuh selalu datang duluan. Geng atau teman-teman deket aku sih sudah pada hapal, hahaha.

Kalau organize, aku tuh suka sebel, hari-hari saja kita kan  sudah suka riweh dengan banyak urusan, banyak yang harus dikerjain, jadi memang harus well prepare. Bahkan, mbak aku di rumah saja, dalam satu minggu itu sudah tahu apa yang harus dikerjain. Misalnya, Senin tugasnya itu ganti sprei dan cuci, Selasa tugasnya lain lagi. Di kulkas juga semua semua daftar telepon sudah aku tulis dan tempel, supaya nggak repot tanya-tanya lagi. Termasuk organize budget, urusan belanja bulanan.

Misalnya aku itu sudah menetapkan budget untuk belanja, ya, memang harus disesuaikan. Kalau pengen jajan, pesan di Go Food, ya harus disesuaikan juga, harus ada budget yang aku irit. Banyak orang yang anggap aku itu orangnya boros, ‘wah, Andra, sih, belanja terus’, padahal nggak gitu. Aku itu strict. Aku lebih senang kalau ada uang lebih digunakan buat jalan-jalan atau bantu orang, bukan buat belanja baju atau apa. Jadi tiap bulan belanja aku tuh dijatahin.

Seberapa dekat, sih, hubungan Andra dengan orangtua?

Umh... ya, kan ada ya, orang yang bisa benar-benar curhat sama orangtuanya. Aku memang nggak sampai segitunya, sih. Apa-apa aku curhatin ke orangtua. Tapi kalau aku sedang ada masalah, misalnya ada masalah dengan anak, ya aku cerita. Tapi tidak seintens dan curhat terus terusan. Tapi, ya hubungan aku dengan orangtua cukup dekat dan berusaha untuk selalu memberi kabar, setidaknya lewat WhatsApp.

Ada nggak, sih, pola asuh orangtua yang ingin Andra ‘tularkan’ juga ke Aura?

Disiplin, misalnya soal jam makannya itu teratur, kita makan harus di meja makan bersama-sama. Umh... apa lagi, ya? Mungkin sesederhana senang beberes, ya. Mama aku itu senang banget beres-beres rumah, jadi aku ketularan. Nah, menurut aku kalau nggak ada habit itu yang dibangun dari kecil, bisa kebawa jadi males.

Pesan yang sangat ngena dari orangtua dan dijadikan pegangan hidup?

Wah, banyak sih kalau itu. Salah satunya aku selalu ingat, papa aku selalu bilang kalau rezeki itu nggak akan pergi ke mana-mana, dan lebih baik itu kalau kita bisa kasih rezeki ke orang. Rezeki ini maksudnya bukan uang saja, ya, rezeki itu kan bisa kasih makanan, bisa nolongin orang. Nah, Papa aku selalu ingetin kalau Tuhan itu nggak pernah kasih rezeki ke kita dengan jumlah ala kadarnya. Pasti dikasih lebih, kok,  tapi bagaimana cara kita bersyukur aja, sih. Nah dari sini mengajarkan aku untuk terus bersyukur dan nggak lupa untuk terus berbagi.

Sebagai ibu, apa sih yang bikin Mbak Alodita bahagia?

Lihat anak aku sehat, terus... bisa berbagi moment bersama. Bisa ngerasain happy dan susah sama-sama.

Tfs, Alodita :)

 

*foto diambil dari Instagram Andra Alodita

 

Share Article

author

adiesty

Biasa disapa Adis. Ibu dari anak lelaki bernama Bumi ini sudah bekerja di dunia media sejak tahun 2004. "Jadi orangtua nggak ada sekolahnya, jadi harus banyak belajar dan melewati trial and error. Saya tentu bukan ibu dan istri yang ideal, tapi setiap hari selalu berusaha memberikan cinta pada anak dan suami, karena merekalah 'rumah' saya. So, i promise to keep it," komentarnya mengenai dunia parenting,


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan