banner-detik
NEWS

Kenapa Perempuan Kerap Alami Gangguan Sistem Urine?

author

adiesty26 Dec 2017

Kenapa Perempuan Kerap Alami Gangguan Sistem Urine?

Sering kali merasa tidak bisa menahan buang air kecil? Setiap malam harus bolak balik ke kamar mandi? Ternyata, kesulitan menahan pipis tak hanya terjadi pada kaum lanjut usia, lho, orang dewasa khususnya perempuan juga bisa mengalami gangguan sistem urine atau inkontinensia. Kenapa? 

Pernah nggak menemukan situasi yang membuat diri kita nggak bisa menahan untuk tidak buang air kecil? Contohnya, nih, seperti saat kita mengalami batuk uang cukup parah. Biasanya kondisi ini bisa terjadi lantaran proses melahirkan.

Gangguan sistem urine - Mommiesdaily

Ternyata gangguan sistem urine ini memang banyak yang mengalami, kok. Artinya, bukan cuma terjadi pada lansia saja. Belum lama ini saya sempat datang ke acara talkshow yang berkaitan dengan sulitnya menahan buang air kecil. Acara ini dilangsungkan oleh Confidence, salah satu brand pospak untuk orang dewasa.

Waktu itu spesialis Urologi dari klikdokter.com, dr.Firtantyo Adi Syahputra, Sp.U memaparkan beberapa gejala seseorang mengalami inkontinensia urine. Inkontinensia urine merupakan salah satu gangguan dalam sistim urine, yang mana seseorang tidak dapat mengontrol proses buang air kecilnya. Kondisi ini jelas membuat tidak nyaman bahkan bisa mengganggu aktivitas.

Cuma itu? Tidak. Berdasarkan riset, 70 % yang mengalamai inkontinensia urine menyebabkan menjadi malas berpergian jauh. Untuk perempuan, malah bisa menimbulkan rasa malu dan tidak percaya diri. Bagi pasangan yang sudah menikah, inkontinesia urin dapat sangat mengganggu.

Lebih lanjut, dr. Firtantyo memaparkan pada umumnya, frekuensi berkemih atau buang air kecil dilakukan seseorang sebanyak satu kali dalam kurun waktu tiga hingga empat jam. Apabila jumlah frekuensi berkemih berlebihan, maka bisa jadi terjadi sesuatu dengan tubuh.

Namun, kondisi ini memang bukan kondisi yang langka, soalnya lebih dari 200 juta orang pernah atau sedang mengalami masalah ini. Dan umumnya, gejala ini diderita wanita empat hingga lima kali lebih banyak dibandingkan pria. Cukup memprihatinkan, sih, ya. Tapi kondisi ini rupanya dipengaruhi oleh hormon estrogen. Di mana, banyak kalangan perempuan mengalami gangguan sulit menahan buang air kecil ini lantaran produksi hormon estrogen yang berfungsi untuk mempertahankan kekuatan otot dasar panggul menurun. Dan ini lebih banyak diderita wanita lanjut usia dengan presentase 22 persen.

"Hormon itu memiliki fungsi untuk mempertahankan kekuatan otot dasar panggul, dibutuhkan untuk memodifikasi organ saluran kencing dan genitalia. Hormon itu dibutuhkan untuk mempertahankan agar bisa berkemih secara normal. Pada saat estrogen turun, otot dasar panggulnya melemah," ujarnya.

Fakta lain yang perlu diketahui, penderita inkontinensia tidak hanya orang lanjut usia saja, karena bisa dialami hampir semua orang, termasuk anak-anak. Ia mendapatkan data, diketahui bahwa pasien inkontinensia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta terdiri dari 6 persen anak-anak dan 12 persen usia dewasa.

Penyebabnya? Cukup beragam, sih, antara lain karena obesitas, diabetes, prostat, merokok, sementara untuk perempuan lebih sering dikarenakan banyak anak, dan cara melahirkan.

Sementara untuk anak muda, risiko terbesar dikarenakan faktor obesitas atau kegemukan. Untuk itulah dr. Firtantyo menyarankan untuk memperbanyak aktivitas fisik dan perbanyak konsumsi air putih 2-3 liter terakhir agar ginjal tidak bekerja berat.

Cara percegahan lainnya bisa mengurangi mengonsumsi zat-zat yang cenderung membuat kencing lebih banyak seperti minum soda, kopi dan teh. "Jangan lupa perbanyak juga aktivitas fisik dan olahraga. Lakukan juga senam penguatan otot panggul," ujarnya

Untuk membuat nyaman, dr. Firtantyo mengatakan, tidak ada salahnya untuk menggunakan pospak orang dewasa. Ya, memang sih, tidak bisa dipungkiri kalau masyarakat di Indonesia tampaknya belum terbiasa. Pospak orang dewasa seperti Confidence, lebih banyak digunakan para lansia, yang memang sedang sakit atau kondisi tidak menahan urine sudah cukup parah. Oh, ya, dalam kondisi tertentu, dokter juga bisa memberikan resep obat-obatan yang bertujuan memperlama jarak membuang urine.

Share Article

author

adiesty

Biasa disapa Adis. Ibu dari anak lelaki bernama Bumi ini sudah bekerja di dunia media sejak tahun 2004. "Jadi orangtua nggak ada sekolahnya, jadi harus banyak belajar dan melewati trial and error. Saya tentu bukan ibu dan istri yang ideal, tapi setiap hari selalu berusaha memberikan cinta pada anak dan suami, karena merekalah 'rumah' saya. So, i promise to keep it," komentarnya mengenai dunia parenting,


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan