banner-detik
HEALTH & NUTRITION

MPASI Perdana, Mulai dengan Buah atau Sayur, Dulu, ya?

author

?author?24 Oct 2017

MPASI Perdana, Mulai dengan Buah atau Sayur, Dulu, ya?

Ayooo, buah atau sayur dulu? Atau mungkin ada jawaban lain dari ahlinya?

MPASI Perdana, Mulai dengan Buah atau Sayur, Dulu, ya? - Mommies Daily

Salah satu fase yang ditunggu-tungu, ketika punya anak adalah saat si kecil sudah layak dikasih makan, alias MPASI perdana ketika usia 6  bulan. Salah satu alasannya karena saluran cerna anak mulai siap menerima makanan padat selain ASI. Selain itu, menurut dr. Meta Hanindita SpA dari RSUD Dr Soetomo Surabaya adalah sejak usia 6 bulan energi yang ada pada ASI hanya mencukupi 70% kebutuhan anak, sehingga 30%-nya harus dipenuhi lewat MPASI. Sejak usia 9 bulan, energi yang tercukupi dari ASI hanya 50%-nya, sedangkan di atas setahun, kebutuhan energi yang tercukupi dari ASI hanya 30%-nya.

Secara usia ideal sudah paham, lalu masuk ke episode drama baru. Alias galau mau mulai dengan buah, sayur atau bahan makanan lainnya, ayooo ngaku? Saya sih, iya. Ahahaha. Sibuk cari informasi dari internet, telepon teman-teman yang sudah lebih dulu mengalami anaknya MPASI, beli buku, sayur atau bahan makanan lainnya? Jawaban dari dokter Meta, bukan keduanya, melainkan dimulai dari makanan pokok (staple food) yang merupakan sumber energi dan paling hipoalergenik.

Berhubung di Indonesia, makanan pokoknya adalah beras. Nah, mommies bisa memberikan beras sebagai MPASI perdana. Kenapa beras? beras ini rendah kandungan zat besi, zinc dan kalsiumnya, sehingga sebaiknya beras dimakan dengan sumber makanan lain agar bayi mendapat cukup nutrisi. Bubur susu yang terfortifikasi pun dapat menjadi pilihan sebagai MPASI pertama. Beras yang dimaksud tentu, diolah dulu menjadi bubur halus, ya, mommies.

Setelah bubur susu tadi dikombinasi dengan sumber protein (daging, ikan atau ati ayam) bisa ditambah puree sayur. Puree buah dapat diperkenalkan sebagai snack atau selingan, bukan menjadi makanan utama.

Meski sebagai snack atau selingan , bukan berarti posisi kedua bahan makanan ini lantas dikesampingkan. Terutama dari segi kebersihannya. Tahu sendiri kan sayur dan buah telah melalui proses panjang, mulai dari masa perawatan, panen, packing lalu akhirnya didistribusikan. Beberapa tahapan tadi, memungkinkan buah dan sayur, terpapar berbagai macam kotoran hingga pestisida, sisa perawatan saat di perkebunan.

Kalau sudah gini, sebagai ibu, pasti akan cari cara terbaik dan kalau bisa menggunakan produk yang natural untuk membasmi kotoran dan pestisida yang menempel pada sayur dan buah. Kan percuma, kalau semua bahan-bahan MPASI sudah bersih, seperti beras, dan sumber protein lainnya, eh bahan pendukung sayur dan buah, malah kotor. Ibarat pepatah “Karena nila setitik rusak susu sebelanga.”Nggak mau kan, mempertaruhkan kesehatan si kecil?

MPASI Perdana, Mulai dengan Buah atau Sayur, Dulu, ya? - Mommies Daily

Untuk mengatasi situasi ini mommies bisa menggunakan Sunlight Extra Nature yang terbuat dari bahan alami. Saya yakin dengan kemampuannya membersihkan polutan berbahaya dan pestisida dari buah sayur. Karena mengandung garam mineral, white tea dan jeruk nipis. Dari segi psikis saya juga merasa aman karena ketiga bahan tadi terbuat dari bahan alami.

Cara mencucinya pun, juga harus diperhatikan. Sebaiknya, sayuran atau buah dicuci terlebih dahulu dengan Sunlight Extra Nature kemudian dicuci di air yang mengalir. Keuntungan lainnya pakai Sunlight Extra Nature, nggak bikin tangan kasar, dan aroma itu, hmmm lembut. Dan yang paling penting lagi, nggak mengandung pewarna buatan. Nggak hanya ampuh membersihkan buah dan sayur, Sunlight Extra Nature juga bisa diandalkan mencuci piring dan peralatan masak, menghilangkan sisa minyak dan lemak yang bandel.

Saya pribadi jadi lebih tenang, saat harus memberikan asupan buah dan sayur ke Jordy, karena susah bebas dari zat-zat berbahaya seperti polutan dan pestisida. Dan pastinya akan tetap meneruskan kebiasaan baik ini, jika nanti hadir adiknya Jordy, dan memasuki fase MPASI, hihihi.

Share Article

author

-

Panggil saya Thatha. I’m a mother of my son - Jordy. And the precious one for my spouse. Menjadi ibu dan isteri adalah komitmen terindah dan proses pembelajaran seumur hidup. Menjadi working mom adalah pilihan dan usaha atas asa yang membumbung tinggi. Menjadi jurnalis dan penulis adalah panggilan hati, saat deretan kata menjadi media doa.


COMMENTS