banner-detik
HEALTH & NUTRITION

Wajib Tahu! MPASI Sesuai Panduan WHO

author

?author?24 Sep 2017

Wajib Tahu! MPASI Sesuai Panduan WHO

Bagi si kecil yang akan memasuki tahap MPASI, yuk sempatkan cari tahu, seperti apa sebenarnya MPASI yang sesuai dengan rekomendasi WHO.

Berkembangnya informasi mengenai makanan pendamping ASI alias MPASI 10 tahun belakangan ini jauh lebih intens ketimbang 20-30 tahun sebelumnya. Sampai akhir 90an, panduannya cukup 'dimulai dari usia empat bulan'. Lalu sampai sekitar 2008, muncul pedoman mulai enam bulan, tanpa gula garam, dan pakai karbohidrat tepung-tepungan. Setelah itu mulai, deh, ramai baby led weaning (BLW), tapi karbobidrat tepung sekarang tidak direkomendasikan.

Pusing? Nggak, perlu 'lah, ya. Karena sebetulnya makan dan pola makan itu kembali pada kebiasaan keluarga.

Familiar dengan episode susah makan baik picky eating atau GTM (gerakan tutup mulut)? Ditengarai salah satu penyebabnya adalah makanan yang ditawarkan pada anak bukan makanan yang biasa dimakan keluarga. Darimana anak tahu? Saat masih janin dan menyusui, taste dari makanan si ibu sudah bisa dirasakan dan diakrabi bayi.

Jadi kalau selama hamil dan menyusui makannya sop, soto, pecel madiun, dan ayam-tempe penyet, lalu tiba-tiba pas MPASI bayi disodori salmon grillkabocha, dan zuchini, jelas nggak kenal sama rasanya, 'kan?Tapi sebetulnya pakemnya apa, sih? Banyak ibu baru millenials jadi galau karena si nenek bilangnya A, dokter anak menyarankan B, sementara artis dan seleb medsos kasih C ke anaknya dan nampak baik-baik saja, bahkan terlihat keren.

Kebetulan saya sempat ikut talkshow seputar serba-serbi WHO yang diadakan komunitas GROW akhir Agustus lalu. Hitung-hitung, update ilmu untuk sesama mommies, karena masa-masa kasih MPASI untuk saya pribadi sudah berlalu cukup lama, dan kayaknya (mudah-mudahan), nggak melalui masa itu lagi, yaaa :D

Jadi, mommies, pada dasarnya ada dua lembaga besar yang jadi patokan tentang MPASI, yang kemudian disederhanakan oleh WHO, seperti gambar dibawah ini.

PIC1

Share Article

author

-

Panggil saya Thatha. I’m a mother of my son - Jordy. And the precious one for my spouse. Menjadi ibu dan isteri adalah komitmen terindah dan proses pembelajaran seumur hidup. Menjadi working mom adalah pilihan dan usaha atas asa yang membumbung tinggi. Menjadi jurnalis dan penulis adalah panggilan hati, saat deretan kata menjadi media doa.


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan