Sorry, we couldn't find any article matching ''
Traveling dengan Nyaman
Ditulis oleh: Dona Kamal
Gara-gara sempat dapat jatah membantu pelayanan di stasiun Pasar Senen Jakarta saat Lebaran lalu, saya jadi ingin berbagi tips untuk para ibu-ibu yang mau traveling!
Sehari sebelum Lebaran kemarin, saya dapat jatah posko untuk membantu pelayanan di Stasiun Pasarsenen, Jakarta. Hari itu jumlah pemudik yang mencapai angka 27 ribu orang membuat Stasiun Pasarsenen penuuuuhhhh sekali. Saya jadi bisa mengatai berbagai macam tingkah laku manusia. Ada yang mudik dengan membawa barang seadanya, ada yang membawa berkardus-kardus. Bahkan ada juga yang bawa kardus TV 42 inch, gak tau deh itu isinya tipi beneran apa bukan. Ada yang mudik santai sendirian, ada juga rombongan se-RT yang riweuh karena salah satu anggota rombongan belum nongol saat kereta mau berangkat.
Nah, karena saya sudah masuk kategori emak-emak muda, jadi pengamatan saya hari itu juga terfokus pada perilaku emak-emak muda yang mudik naik kereta. Ada yang santai pakai sendal jepit, ada yang salah kostum, dan ada pula yang mudik berdua dengan balita tapi bawaannya berkoper-koper. Dari pengamatan saya hari itu, saya jadi gatel mau kasih tips untuk para emak-emak yang ingin traveling nyaman dan aman dengan kereta atau moda transportasi lain. Ini dia tipsnya:
1. Pahami aturan yang diterapkan oleh operator moda transportasi yang akan dipilih
Ini penting pake banget. Lha iya dong, misalnya kalo mau naik pesawat, penumpang harus check in minimal 45 menit sebelum keberangkatan. Kalo kita datang 20 menit sebelum jadwal berangkat ya jangan bete kalo akhirnya nggak jadi terbang.
Untuk penumpang kereta, pastikan membawa kartu identitas asli yang akan dicocokkan dengan boarding pass untuk dapat masuk ke area peron stasiun. Oiya, jika kita membawa si kecil dengan usia di bawah 3 tahun, walaupun akan dipangku di kereta, tetap harus memiliki tiket dengan tarif Rp 0. Gimana kalau udah sampai boarding gate tapi lupa nggak beli tiket buat si keci? Yaaa, mau gak mau harus ke loket stasiun untuk cetak tiket si kecil. Tuh, jadi ribet kan!
Makanya nih, biasakan mempersiapkan semuanya sebelum berangkat dari rumah. Termasuk cari-cari info siapa tahu ada aturan baru dari pihak operator moda transportasi yang akan kita gunakan.
2. Outfit senyaman mungkin
Mau traveling pake high heels? Ya gak masalah sih asal merasa nyaman. Tapi kalau ggak nyaman dan malah akan menghambat mobilitas, mungkin perlu diganti dengan flat shoes atau sneakers.
Jadi, saat di posko saya sempat menemukan beberapa mommies kece yang mudik pakai high heels. Bawa tas jinjing. Bawa koper, bawa kardus, yang semuanya dia bawa sendiri. Apesnya, dia harus turun ke underpass untuk menuju jalur 3 lewat tangga yang lumayan curam. Keliatan sekali si ibu kerepotan dengan high heels-nya.
Saran saya sih, sebaiknya cari tahu dulu titik pemberangkatan dari moda transportasi yang akan kita pilih. Informasi tentang fasilitas-fasilitasnya agar kita bisa menyesuaikan dengan style kita. Sering loh terjadi kasus kecelakaan ringan hanya karena pakaian yang kita kenakan nggak sesuai dengan lingkungan. Di Stasiun Gambir misalnya, banyak calon penumpang wanita yang memakai rok maxi akhirnya keserimpet bajunya dan berakhir dengan menggelinding dari eskalator.
Urusan pemilihan outfit ini juga penting kalau kita traveling dengan bayi atau balita yang lagi aktif-aktifnya. Jangan sampai kita jadi nggak leluasa bergerak mengikuti si kecil.
3. Packing se-ringkes mungkin
"Ringkes" bahasa bakunya apa ya? Intinya sih, kalo bisa bawa semua perlengkapan dengan satu koper, ya masukkanlah semua dalam satu koper itu. Hmm, mungkin plus satu tas selempang atau backpack kecil, atau tote bag untuk membawa dompet, ponsel, makanan dan minuman selama perjalanan, tissue, atau perlengkapan anak. Semakin sedikit barang bawaan, semakin kecil kemungkinan barang kita tertinggal atau hilang.
Terpaksa harus bawa barang banyak sementara kita hanya bepergian sendiri atau berdua dengan anak? Mintalah tolong kepada porter resmi. Pastikan kita menghitung jumlah barang yang akan dibawa oleh porter dan jangan lupa mengingat nomor punggung/seragam petugas porter yang membantu kita biar nggak bingung nyarinya.
Untuk yang traveling dengan bayi/balita, untuk menjaga kenyamanan si kecil dan kewarasan mommiesnya, pastikan kita sudah mempersiapkan keperluan si kecil selama menunggu keberangkatan dan di perjalanan. Cari informasi apakah tersedia ruang tunggu dengan AC atau tidak, apakah tersedia kids playground, ruang menyusui, dan hal-hal lainnya. Jangan lupa rencanakan aktivitas apa saja yang bisa dilakukan agar si kecil nggak bosan dan rewel.
Nah, jika semua sudah dipersiapkan dengan matang, maka insyaallah perjalanan akan terbebas dari riweuh dan ricuh. ???? Happy traveling!!
Share Article
POPULAR ARTICLE
COMMENTS