banner-detik
SPONSORED POST

Memakai Alat Kontrasepsi Saat Menyusui Aman atau Tidak, Ya?

author

?author?29 Aug 2017

Memakai Alat Kontrasepsi Saat Menyusui Aman atau Tidak, Ya?

Kayaknya nggak nyaman deh, kalau masa menyusui dihantui pertanyaan. “Aman nggak sih, menyusui lagi pakai kontrasepsi?.” Untuk lebih jelasnya, yuk, cari tahu tingkat keamanan alat kontrasepsi untuk para busui.

Ada yang punya pertanyaan serupa nggak, buat mommies yang masih menyusui? Atau pernah ada di tengah-tengah momen itu? Deg-degan, takut kalau ada korelasinya antara penggunaan alat kontrasepsi dengan produksi ASI.

 

Memakai Alat Kontrasepsi Saat Menyusui Aman atau Tidak, Ya? - Mommies Daily

Ini juga pernah terjadi sama saya. Lantaran masih ragu, produksi ASI akan menurun, kalau pakai alat kontrasepsi di saat menyusui. Waktu itu pemahaman awam saya masih berkisar, kalau minum pil ada kemungkinan memengaruhi hormon dan ASI. Ternyata anggapan itu tidak sepenuhnya benar, menurut dr. Meta Hanindita penggunaan pil KB  kombinasi lah yang akan yang akan mengurangi produksi ASI karena mengandung hormon estrogen. Jika memang mau menggunakan pil, gunakan pil KB yang hanya mengandung progesteron saja karena tidak mempengaruhi prolaktin sehingga produksi ASI tidak akan terganggu.

Dan lagi, pilihan alat kontrasepsi sekarang kan, sudah beragam. Tinggal disesuaikan saja dengan kebutuhan masing-masing. Selain metode hormonal, ada pula yang non hormonal. Dari segi waktu penggunaannya, ada jangka panjang, pendek atau permanen. Nah, kalau saya, sesuai dengan kebutuhan, saya menggunakan IUD Spiral Andalan. Dan benar sih, pas pasang 6 minggu setelah melahirkan (setelah rahim pulih pasca melahirkan) nggak ada pengaruhnya sama sekali kok dengan produksi ASI. Diperkuat dengan pengalaman teman-teman saya, yang juga menggunakan IUD Spiral Andalan. Mereka mengaku, tidak ganggu produksi ASI.

Persoalan pemilihan kontrasepsi ini menurut saya penting banget, sih. Yang namanya menyusui , kegiatan yang intimate sama si kecil. Jangan pas di tengah-tengah, fokus dan konsentrasi terbagi karena kembali berbadan dua. Kan capeknya, juga jadi double *__*. Tapi setiap ibu, berbeda juga kebutuhannya. Kalau saya lebih nyaman pakai IUD Spiral, karena memang untuk jangka panjang dan non hormonal (tidak mengandung hormon apapun, jadi tidak menganggu prolaktin dalam memproduksi ASI baik secara kuantitas maupun kualitasnya).

Tapi bukan berarti, kalau menggunakan kontrasepsi jenis hormon jadi memengaruhi kualitas ASI. Setidaknya fakta ini saya dapatkan dari hasil riset kecil-kecilan di kalangan teman-teman yang sudah terlebih dahulu menggunakan berbagai macam alat kontrasepsi. Rata-rata mereka, memilih kontrasepsi dari Andalan. Apa saja, yang bisa mommies pertimbangakan untuk diandalkan jadi alat kontrasepsi saat masa menyusui?

  • Pil KB Andalan Laktasi, yang hanya mengandung hormon progesterone. Hormon progesterone aman untuk ibu menyusui, nggak akan memengaruhi produksi atau kualitas ASI.
  • Andalan implan, yang dapat bertahan hingga 4 tahun, efektifitasnya hingga 99%. Andalan implan juga hanya mengandung hormon progesterone
  • Suntikan KB 3 bulan. Cara kerjanya hampir sama seperti Pil KB Andalan Laktasi, meningkatkan kekentalan lender Rahim, jadi gerakan sperma juga menurun sehingga tidak dapat bertemu dengan sel telur.
  • Efektifitasnya hingga 90%. Seperti yang tadi saya bilang, saya pilih IUD atau spiral dalam rangka proteksi kehamilan jangka panjang. Alasan berikutnya, saya bebas dari jadwal minum obat. Masa perlindungan IUD Andalan, bisa bertahan 3-5 tahun.
  • Kalau mau tahu lebih detail lagi seputar metode kontrasepsi lainnya. Silakan klik aja www.tundakehamilan.com .

    Sekarang pertanyaannya sudah terjawab, dong, ya? Nggak perlu deg-degan menyusui, saat menggunakan alat kontrasepsi. Happy breastfeeding, mommies!

    Share Article

    author

    -

    Panggil saya Thatha. I’m a mother of my son - Jordy. And the precious one for my spouse. Menjadi ibu dan isteri adalah komitmen terindah dan proses pembelajaran seumur hidup. Menjadi working mom adalah pilihan dan usaha atas asa yang membumbung tinggi. Menjadi jurnalis dan penulis adalah panggilan hati, saat deretan kata menjadi media doa.


    COMMENTS


    SISTER SITES SPOTLIGHT

    synergy-error

    Terjadi Kesalahan

    Halaman tidak dapat ditampilkan

    synergy-error

    Terjadi Kesalahan

    Halaman tidak dapat ditampilkan