banner-detik
NEW PARENTS

Benarkah Menyusui Eksklusif Bisa Mencegah Kehamilan?

author

fiaindriokusumo21 Aug 2017

Benarkah Menyusui Eksklusif Bisa Mencegah Kehamilan?

Beberapa kali saya dengar ada busui yang kaget begitu tahu dia hamil lagi, karena dia merasa kalau masih ASI eksklusif harusnya tidak akan hamil. Memang benar ya kalau masih menyusui itu sama dengan kontrasepsi alami dan bisa mencegah kehamilan?

Benarkah Menyusui Ekslusif Bisa Mencegah Kehamilan? - Mommies Daily

Sejujurnya saya lumayan penasaran dengan pandangan di atas ini. Soalnya saat saya masih menyusui 10 tahun lalu, saya juga sempat mendengar statement-statement seperti ini. Intinya, kalau kita masih menyusui (terutama pada periode ASI eksklusif), kita nggak bakalan hamil, karena ya itu, menyusui dipercaya sebagai kontrasepsi alami yang tokcer untuk mencegah kehamilan.

Kenapa saya penasaran? Karena beberapa kenalan saya, terkaget-kaget begitu testpack menunjukkan garis dua yang menandakan mereka hamil kembali, padahal saat itu mereka masih menyusui, walaupun ada yang masih ASIX atau yang sudah bercampur dengan MPASI.

Dalam artikel Adis beberapa tahun lalu, saya sempat membaca bagaimana pandangan dr. Yusfa Rasyid SpOG berkaitan dengan hal ini. Bahwa berdasarkan pengalamannya menjadi dokter kandungan selama nyaris 17 tahun dan menangani banyak pasien, tingkat keberhasilan KB dengan ASI itu hanya sekitar 50% dan tingkat kegagalannya juga 50%. Tergantung dari proses selama pemberian ASI Eksklusif tersebut. Oleh karena itu, dr.Yusfa menyarankan kepada para pasiennya, meskipun menyusui namun ada baiknya untuk tetap menggunakan kontrasepsi.

Sedangkan menurut dr. Meta Hanindita SpA, ada beberapa syarat yang wajib dipatuhi oleh para ibu menyusui jika ingin menjadikan menyusui sebagai alat kontrasepsi alami:

- Bayi tidak boleh menerima makanan atau minuman lain selain ASI. Ini artinya keinginan menjadikan menyusui sebagai kontrasepsi alami hanya berlaku pada masa ASI eksklusif.

- Saat ibu belum mengalami menstruasi lagi.

- Rentang waktu menyusui tidak boleh lebih dari 3 – 4 jam.

Lumayan sulit juga ya, karena kalau berkaca pada diri saya pribadi, yang paling sulit itu ada pada point nomor tiga, rentang waktu menyusui yang tidak boleh lebih dari 3 – 4 jam. Lha, gimana kalau bayinya sedang malas menyusu atau saya yang lagi berhalangan. Bisa bubar tengah jalan nantinya.

Seringkali, ibu menyusui itu ragu-ragu menggunakan kontrasepsi karena mereka takut menganggu produksi ASI atau alat kontrasepsi itu berpengaruh pada kegiatan menyusui. Padahal, kembali mengutip kata dokter dr. Yusfa, kita dianjurkan tetap menggunakan alat kontrasepsi ketika sedang menyusui.

Pilihan alat kontrasepsinya bisa IUD yang non hormonal (karena tidak mengandung hormon apapun jadi tidak akan mengganggu prolaktin dalam memproduksi ASI), bisa juga KB Implan, Pil KB khusus laktasi atau KB suntik 3 bulan karena ketiga kontrasepsi ini hanya mengandung hormone progesterone sehingga tidak akan menganggu produksi dan kualitas ASI.

Jadi, kesimpulan saya berdasarkan masukan dari kedua dokter di atas, sebenarnya pemberian ASI nggak menjamin 100 persen efektif jika digunakan sebagai alat kontrasepsi alami. Lebih baik, daripada kebobolan mendingan langsung menggunakan alat kontrasepsi. Toh lumayan banyak pilihan yang ada, kan.

Dari masukan beberapa teman, banyak dari mereka yang menggunakan kontrasepsi dari Andalan, karena punya banyak pilihan yang aman untuk busui dan harganya terjangkau (penting!!!), misalnya saja:

- IUD Andalan yang memiliki banyak pilihan dan non-hormonal bisa disesuaikan dengan kebutuhan, misalnya saja IUD Silverline yang dilengkapi dengan inti perak sehingga dapat meningkatkan efektivitas kontrasepsi dan memberikan masa perlindungan 3 hingga 5 tahun

- Andalan Implan yang efektif mencegah kehamilan hingga 4 tahun dan tidak perlu pemeriksaan rutin ke bidan/dokter. Progesterone yang terkandung di dalam Implan ini aman untuk Ibu menyusui, mencegah pelepasan sel telur dan mengentalkan lendir rahim sehingga sulit ditembus oleh sperma

- Pil KB Andalan Laktasi juga mengandung hormone progesterone dan tidak akan mengganggu atau mempengaruhi prolaktin sehingga kualitas dan kuantitas ASI tidak akan terganggu

- Suntikan KB 3 bulanan yang juga hanya mengandung hormone progesterone sehingga tidak berpengaruh terhadap produktivitas ASI.

Untuk informasi lebih detail soal metode-metode kontrasepsi ini mommies bisa langsung mengunjungi www.tundakehamilan.com ya

Nah, kalau sudah tahu begini kan enak ya, nggak perlu was-was lagi kebobolan :D.

Share Article

author

fiaindriokusumo

Biasa dipanggil Fia, ibu dari dua anak ini sudah merasakan serunya berada di dunia media sejak tahun 2002. "Memiliki anak membuat saya menjadj pribadi yang jauh lebih baik, karena saya tahu bahwa sekarang ada dua mahluk mungil yang akan selalu menjiplak segala perilaku saya," demikian komentarnya mengenai serunya sebagai ibu.


COMMENTS