banner-detik
BREASTFEEDING

5 Hal yang Saya Rindukan dari Menyusui

author

?author?31 May 2017

5 Hal yang Saya Rindukan dari Menyusui

Nggak bisa dipungkiri, menyusui menjadi salah satu kegiatan tebaik dalam hidup seorang ibu. Kalau sudah lewat masanya, maka akan kangen beberapa hal berikut ini, setidaknya buat saya.

Walau di 3 bulan pertama, bukan masa yang mudah bagi saya menyusui Jordy, tapi lama kelamaan, saya jatuh cinta dengan kegiatan ini. Seperti ibu pada umumnya, saya rela puting ini pernah terluka hingga berdarah, sering begadang dan nyaris nggak tau lagi seperti apa rasanya tidur nyenyak. Dua hal tadi, baru sekelumit perjuangan menyusui. Masiiih banyak, masalah lainnya yang kerap ditemui ibu ketika menyusui.

Baca juga: Wajib Diketahui, 3 Hal yang Tidak Indah dari Menyusui

5 Hal yang Saya Rindukan dari Menyusui - Mommies DailyImage: www.babycenter.com

Kini usia anak saya hampir 3 tahun, jadi kangen masa-masa menyusui. Apa saja itu?

1. Eye contact dengan si kecil

Menurut saya ini the best part-nya, ketika ada bayi mungil yang hidupnya masih tergantung 100% dengan kita. Duuuh, tatapannya itu, lho, kalah deh sama awal-awal pacaran sama pak suami, ahahaha. Matanya yang bening, kecil, seakan mau bicara sama ibunya. Meski di awal kelahiran, penghilatan bayi sempurna, tapi tetap saja, hati saya luluh dipandangi bayi selama menyusui. Dan perlahan-lahan melihat matanya mulai kantuk, dan akhirnya tertidur pulas.

2. Menyusui di malam hari

Waktu masih di bawah 3 bulan, Jordy masih sering terbangun beberapa kali untuk menyusui. Perjuangannya melawan rasa kantuk, yang juaranya minta ampuuun. Tapi terbayar dengan lahapnya Jordy menyusui. Selama Jordy anteng nenen, biasanya kalau sudah dini hari, pikiran saya pasti melanglang kemana-mana. Dan nggak kerasa, udah pagi. Hmmm, entah kenapa, saya suka aja sensasi menyusui dalam keadaan yang sepi, senyap.

Baca juga: 7 Hal yang Wajib Diketahui Dalam Minggu Pertama Menyusui

3. Pumping

Aroma ASI, suara mesin pumping, jadi ciri khas tersendiri selama saya melewati masa-masa pumping. Menyaksikan, tetes demi tetes ASIP yang keluar, dan memenuhi botol penampung alat pumping. Bahagia bukan main, seperti bisa berprestasi setiap harinya, kalau pulang ngantor bisa bawa pulang sekian botol ASIP.  Yang nggak bikin kangen, hanya mencuci botol-botol ASIP-nya saja, sih, hahaha. Apalagi pas abis pulang ngantor, ngeliat itu botol beling berceceran di sink :p.

4. Makan banyak, tanpa perlu khawatir gemuk!

Di awal kelahiran Jordy, itu yang namanya rasa lapar, datangnya bisa dua jam sekali. Sampai pernah saya bergumam, “Pingin tinggal di food court, pleaseeee...!”. Nggak perlu repot masak, tinggal pesan ini itu, ahahaha. Mungkin karena waktu itu, saya juga habis melahirkan, energi yang terkuras juga besar, jadi perlu asupan energi yang sebanding, kali ya. Sampai tiba, kembali ngantor, dan harus pumping. Tetap aja, rasa lapar yang menyerang usai pumping, nggak bisa nyantaiii! Sering kali saya gemetar, setelah sesi pumping selesai, jadi harus selalu siap sedia camilan di meja kantor.

5. Tangan mungilnya yang mulai “nakal”

Gemas rasanya kalau ingat tangan mungilnya, mulai “nakal” bermain berusaha menggapai wajah saya. Atau suka menggerayangi bagian dada. Masih mau serius nenen, tapi juga mau main, kaaan tambah gemas!

 

Ada yang meraskan hal yang sama dengan saya? Atau mau menambahkan? :)

PAGES:

Share Article

author

-

Panggil saya Thatha. I’m a mother of my son - Jordy. And the precious one for my spouse. Menjadi ibu dan isteri adalah komitmen terindah dan proses pembelajaran seumur hidup. Menjadi working mom adalah pilihan dan usaha atas asa yang membumbung tinggi. Menjadi jurnalis dan penulis adalah panggilan hati, saat deretan kata menjadi media doa.


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan