banner-detik
SELF

Michelle Kartika Alim, Perhatikan Kesehatan Keluarga Lewat Juice Sehat Buatan Rumah

author

?author?15 May 2017

Michelle Kartika Alim, Perhatikan Kesehatan Keluarga Lewat Juice Sehat Buatan Rumah

Michelle Kartika Alim (30), istri Jonathan Tahir, Group CEO Mayapada Healthcare Group, punya resep jitu untuk menjaga kesehatan keluarganya. Nggak hanya itu, dia juga bicara tentang harapannya, suatu saat bisa bekerja atau menggarap bisnis di bidang kuliner.

Perempuan penyuka warna hitam dan makanan rawon ini, ramah menyambut kedatangan saya. Dari postur tubuhnya, siapa sangka, Michelle Kartika Alim, yang akrab disapa Michelle sudah punya dua buah hati, Annabelle (3,5) dan Jacob (22 bln). Tak heran, Michelle, memang sangat concern dengan pola makannya, karena dia ada bakat diabetes turunan keluarga. Namun, uniknya Michelle dan suami termasuk penikmat kuliner.

Michelle Kartika Alim - Mommies Daily

Seperti apa ya, trik Michelle menjaga kesehatan diri dan keluarga tercintanya. Dan bagaimana istri Jonathan Tahir ini, bicara tentang dunia parenting, mengakali quality time bersama pasangan, di antara padatnya jadwal Jonathan. Dan apa yang akan dia lalukan untuk passion-nya di bidang kuliner, agar ilmunya semasa kuliah di University of California in Davis, jurusan Food Science and Technology, masih bisa digunakan?

Menjadi istri dari seorang pebisnis andal yg sudah pasti super sibuk, bagaimana cara menciptakan quality time bersama suami? Apakah kayak ada tradisi khusus atau waktu khusus untuk berdua?

So far kalau weekday, kami seringnya makan malam bareng ya. Saya juga masih tinggal dengan mertua. Jadi setiap malam kalau suami nggak ada meeting atau keluar makan, biasanya. Kami sekeluarga makan malam bareng. Dan di akhir pekan, hari Sabtu, kami selalu ajak anak-anak makan keluar. Pas siang, kami pulang, anak-anak tidur siang. Saya dan suami, lanjut nonton film atau ketemu dengan teman-teman. Atau di rumah juga bisa, kalau anak-anak sudah tidur.

Jenis film favorit kalian apa, nih, jadinya?

Kalau weekdays kami suka nonton tv series, yang sifatnya komedia atau ringan aja. Supaya kami nggak stres, hahaha.

Bagaimana menjelaskan ke anak-anak tentang kesibukan ayahnya?

Sekarang anak kami juga kasih kecil. Jadi juga belum nanya-nanya, ya. Ada sih, misalnya mereka tanya, papa hari ini kemana? Kok malam nggak makan di rumah?. Saya bilangnya, papa lagi banyak jadwal meeting. Kalau mereka tanya lagi, meeting buat apa. Saya akan jawab, papa kan perlu kerja cari uang buat Annabelle dan Jacob sekolah.

Bentuk quality time seperti apa yang kamu miliki bersama masing-masing anak? Punya dua anak kan harus bisa pintar membagi perhatian untuk masing-maisng agar tidak terjadi kecemburuan

Masalah ini lumayan berefek buat saya sekarang, karena anak saya yang kedua itu badannya lumayan besar. Jadi kalau bareng berdua itu bisa berantem. Maunya mereka, main berduaan main sama saya. Sekarang kan, yang pertama sudah masuk sekolah, jadi pas pagi-pagi saya bisa main sama anak yang kedua , Jacob. Nah, kalau Annabelle sudah pulang, dan Jacob lagi tidur siang. Saya bisa luangkan waktu untuk Annabelle. Tapi kalau nggak keburu pun, malam-malam saya pasti, sebelum mereka tidur, baca buku dan berdoa bareng.

Kalau untuk kegiatan Mbak sehari-hari, apa saja?

Pastinya antar dan jemput anak-anak sekolah. Saya juga lumayan aktif di dalam kehidupan gereja, karena ada dua sampai tiga kali, ada aktifitas gereja di rumah ataupun orang lain.

Hobi Mbak sendiri apa, nih? Cerita dong...

Hobi saya masak! Saya lebih suka masak, pas ada acara pot luck bareng teman-teman.

Punya signature dish? Atau masakan yang lebih sering dimasak?

Western. Misalnya lasagna, selain itu juga Mexican dish. Kalau masakan Indonesia, saya serahkan ke asisten rumah tangga, hahaha. Karena bumbunya, lebih rumit.

Tantangan terbesar sebagai orangtua saat ini menurut kamu apa? Dan bagaimana kamu menyiasatinya?

Tantangannya lebih ke teknologi. Di sisi lain, teknologi sebetulnya juga bisa mendatangkan manfaat, seperti berbagai ilmu pengetahuan. Tapi masalahnya, yang paling sulit, memastikan waktu mereka tidak tersita terlalu banyak, oleh gadget. Saya juga melihat, masih banyak orangtua yang kasih anak-anaknya tablet ketika lagi makan di tempat ramai, supaya tenang. Ini salah satu tantangan paling berat menurut saya.

Nah, bagaimana aturan untuk kedua anak Anda kelak mengenai pemakaian gadget ini, mengingat di sisi lain, gadget juga bisa mendatangkan manfaat?

Saya dan suami, kalau lagi nggak liburan, kami nggak akan kasih gadget. Soalnya saya pikir, dan lihat anak-anak yang lain, kalau terlalu banyak terpapar gadget, bisa jadi adiktif. Jadi daripada nanti ketagihan, saya kasihnya pas liburan aja dan saat penerbangan panjang menggunakan pesawat. Tapi kalau sehari-hari, saya nggak kasih mereka gadget, karena saya pikir, mareka kan udah sekolah, dan les. Jadi mereka butuh mengistirahatkan mata. Selain itu, menggunakan gadget berlebih membuat anak sulit bersosialiasi dengan anak-anak lain. Saya lebih baik, membelikan mereka binatang peliharaan, mereka jadi punya aktivitas, daripada terpaku dengan gadget setiap harinya. Tapi kalau saat liburan masih ok kasih mereka gadget, dengan catatan hanya pada saat perjalanan di pesawat terbang. Ketika sudah sampai, tetap harus berinteraksi dengan kami orangtua dan orang-orang di sekitarnya.

Bicara tentang kesehatan, apa yg membuat kamu concern dengan dunia kesehatan dan sudah sejak kapan?

Saya itu ada keturunan diabetic. Dari kecil orangtua saya sudah bilang, jangan terlalu banyak mengonsumsi sesuatu yang banya mengandung gula. Saya ke restoran nggak pernah pesan soft drink atau teh manis. Jadi itu sudah menjadi kebiasaan, dan saya melihatnya trend sekarang. Walau nggak ada keturunan, bisa juga terkena diabetes. Nah, karena inilah, saya takut anak-anak saya ada kemungkinan juga seperti saya. Dari kecil saya tidak membiasakan mereka selalu minum minuman yang manis, bersoda dan ice cream, sesekali, sih, nggak apa-apa. Tapi jangan selalu ditawari. Karena nanti jadi kebiasaan. If you have healthy eating habit form young, is easier, than next time if you need to change to another eating habit, is more difficult.

Tapi kamu sendiri ada waktunya cheating time gak?

Cheating time sih, pasti ada. Kalau akhir pekan, saya dan suami suka banget makan. Tapi, saya nggak suka mencari dessert, malah suami yang suka dessert, sesekali suka icip. Saya belum pernah, khusus ke tempat yang menjual dessert. Paling saya ingatkan suami, supaya tidak terlalu banyak konsumsi dessert.

Bagaimana menularkan pola hidup sehat ke suami dan anak-anak?

Saya selalu percaya, kalau anak itu, “They do what they see”. Jadi penting banget buat kita punya kebiasaan makan sehat di rumah. Saya nggak pernah makan junk food di depan anak-anak, soalnya mereka nanti juga mau. Kalau makan bersama, saya make sure, selalu ada sayuran, buah-buahan. Supaya mereka bisa lihat dan tiru.

Makanan sehat ini, juga diberlalukan ya ke bekal anak yang pertama?

Iya, setiap hari ada bekal. Meski sudah saya serahkan ke suster untuk membuatnya, tapi saya yang susun menu bekal Annabelle. Yang penting harus ada karbohidrat, protein dan serat.

Michelle Kartika Alim - Mommies Daily

Tips kesehatan dan kecantikan seorang Michelle apa sih?

Yang penting kayaknya me time, ya, hahaha. Tidak bisa dipungkiri, pasti kita ada kalanya mereka overwhelmed dengan pekerjaan, anak dan lain-lain. Waktu istirahat seakan-akan, pas mau tidur aja. Jadi saya kalau anak-anak tidur siang, saya olahraga sendiri. Yoga, pilates dan treadmeal. Selain itu, perawatan juga penting, seperti facial. Dan yang nggak kalah penting, bersosialisasi dengan mommies lainnya, supaya dapat ilmu dan berita terbaru.  Kesimpulannya, me time penting banget untuk seorang ibu dan istri.

Oh iya, beberapa waktu lalu. Kamu pernah berkunjung ke Female Daily Network dan membuatkan kami juice. Itu memang senang atau sudah habit?

Senang dan kebiasan. Soalnya Pak Jon, jadwalnya padat, jadi makannya kurang terjaga, terutama kalau lagi makan di luar. Dan kayaknya jarang banget, ada laki-laki yang mau pesan salad. Jadi saya akali, asupan sarapannya, sudah kaya serat. Kalau makan siang dan malamnya, kurang terjaga, at least sudah ada tabungan serat  dan vitamin yang masuk.

Mau dong, bagi resep racikan juice favorit kamu...

Buat bit, wortel, apel merah, lemon dan sedikit jahe. Khasiatnya, jahe sendiri untuk nge-boost metabolisme tubuh. Buah bit untuk penambah darah, wortel untuk betakarotin, apel untuk serat dan rasa manis.

Sosok ibu untuk kamu seperti apa? Dan sosok bapak di kamu seperti apa?

Kalau untuk kedua anak saya, saya bisa bilang mereka lebih dekat ke saya ya, karena saya stay at home mom, dan sering ketemu saya. Sosok ibu di mata saya itu, perempuan yang bisa mengerjakan banyak hal. Misalnya anak kita, ada kesulitan di sekolah, atau ada kaitannya dengan kepribadiannya, mereka selalu tanya ke ibu.

Sosok ayah lebih, orang yang menyayangi anaknya, tapi di dalam diam. Misalnya, suami saya, pagi-pagi sudah berangkat kantor. Malam pas pulang kadang nggak ketemu anak-anak, karena jadwal meeting yang padat. Di tengah padatnya jadwal suami, dia selalu menyempatkan, telepon atau WA saya, tanya gimana kabar anak-anak hari ini. Dan kalau sudah pulang, dia pasti datang ke kamar masing-masing anak, untuk cek, mareka sudah tidur atau belum. Kalau belum tidur, suami saya akan menyempatkan, baca buku bareng dengan mereka.

Bicara tentang kondisi Indonesia yg saat ini kayaknya semakin mengotak-kotakan suku dan agama, bagaimana cara ibu mendidik anak-anak dalam menyikapi sebuah perbedaan?

Anak saya yang pertama sudah menanyakan pertanyaan semacam ini, ya. Soalnya dia di sekolah sudah ketemu banyak orang. Dia tanya, “Kenapa sebagian orang berkulit gelap, dan sebagian lagi, kulitnya lebih terang?” karena anak kecil lihat pertama kali, pasti fisik ya. Saya bilang, Tuhan itu menciptakan kita dengan sama. Jadi kita tidak boleh membedakan orang berdasarakan warna kulitnya, latar belakang ekonominya, dan agama. Dan tentu menanamkan, ajaran agama sesuai dengan keyakinan yang kami anut, yaitu Kristen.

Bagaimana sosok Pak Jonathan sebagai suami di mata kamu?

Dia suami yang supportif dan mementingkan keluarga.

Contoh bentuk supportif-nya seperti apa, Mbak?

Kalau sedang diskusi anak-anak mau coba les-les tertentu. Dia dukung, anak-anak untuk coba. Di dalamnya rencana-rencana keluarga, dia pasti turut andil.

Suka diskusi tentang ilmu atau berita parenting sama Pak Jon?

Suka, saling info berita-berita lewat WA, kirim link berita. Di rumah juga, setelah makan malam, kami suka diskusi tentang ilmu parenting.

Bagaimana sosok seorang working mom di mata kamu?

Working mom itu, seperti present day super hero. Bisa kerja, sambil urus anak, terus pulang ke rumah, semua kayak masih okey aja. Masih sempat bantu anak mengerjakan PR sekolah. Seseorang yang pandai mengatur waktunya, dan juga mampu mengerjakan peran laki-laki.

Kamu sendiri, kalau ada kesempatan bekerja. Mau kerja di bidang apa?

Mau, tapi nanti kalau anak-anak sudah besar saja. Pastinya sih di bidang makanan, tapi belum tau apa.

Kamu ingin dikenang oleh anak-anaksebagai seorang ibu yang bagaimana?

Ibu yang supportif dan yang bisa diajak sharing, tentang masalah apapun. Bukan ibu yang ditakuti, tapi bisa datang kapanpun kalau ada masalah ke saya.

Thank you for sharing dan resep juice-nya, ya, Mbak Michelle :)

Share Article

author

-

Panggil saya Thatha. I’m a mother of my son - Jordy. And the precious one for my spouse. Menjadi ibu dan isteri adalah komitmen terindah dan proses pembelajaran seumur hidup. Menjadi working mom adalah pilihan dan usaha atas asa yang membumbung tinggi. Menjadi jurnalis dan penulis adalah panggilan hati, saat deretan kata menjadi media doa.


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan