banner-detik
#MOMMIESWORKINGIT

Plus Minus Punya Jam Kerja yang Fleksibel

author

adiesty06 Mar 2017

Plus Minus Punya Jam Kerja yang Fleksibel

Bertahun-tahun kerja di perusahaan media, pernah merasakan jadi penulis lepas membuat saya paham kalau bekerja dengan waktu yang sangat fleksibel sebenarnya punya nilai plus minus.

plus minus kerja dengan waktu yang fleksibel-mommiesdaily

Saya sudah pernah bilang belum, sih, kalau bekerja di perusahaan media itu enaknya bukan main? Gimana nggak, saya punya kesempatan untuk bertemu dan ngobrol dengan orang-orang penting dan profesional di bidangnya. Saya pun punya kesempatan untuk melakukan perjalanan dinas ke luar kota dan keluar negeri, bahkan saya pernah mengajak Bumi ikut serta.

Baca juga : Perjalanan Dinas Bersama Anak Bolehkah

Cuma itu? Ya, jelas nggak dong. Bekerja di media juga sangat dinamis sehingga nggak pernah bikin saya bosan, belum lagi kalau ingat dengan waktunya yang terbilang fleksibel. Malah, banyak sekali teman-teman jurnalis yang saya kenal hanya datang ke kantor cukup sekali dua kali untuk keperluan meeting. Selebihnya mereka bekerja di coffee shop atau co-working space. Nggak cuma media saja, kok, perusahaan lain juga banyak yang menerapkan jam kerja dengan waktu fleksibel. Toh, pekerjaan bisa tetap selesai dengan bantuan teknologi yang canggih.

Jadi mau tahu lebih banyak plus minus punya jam kerja yang fleksibel? Saya coba jabarkan satu persatu, ya!

1. Work-life balance jadi semakin baik

Baca juga : Work Life Balance For Woman

Nggak percaya? Bayangkan saja, ya…. Jam kerja yang fleksibel membuat saya lebih mudah melakukan urusan rumah atau keluarga. Contohnya begini, ketika tiba-tiba anak demam panas atau sakit apapun, saya lebih mudah mengantar anak ke rumah sakit. Meskipun begitu, ya, harus tetap kasih informasi lebih dulu ke atasan, ya.

2. Jarang mengeluh soal pekerjaan

Sebel nggak sih, kalau liat teman yang kerjaannya ngeluh melulu termasuk ngeluh soal pekerjaan? Apalagi kalau keluhannya di posting di social media. Ternyata, jam kerja yang fleksibel punya pengaruh dengan tingkat keluhan seseorang, lho. Seenggaknya saya merasakannya. Pada dasarnya saya ini memang bukan tipe ibu bekerja yang doyan mengeluh apalagi mengeluh di social media. Saya cukup paham hal apa saja yang nggak perlu dibagikan di sosial media. Tapi, bukan berarti nggak pernah mengeluh dan  lantas gampang puas juga, lho, ya. Tapi setidaknya dengan memiliki jam kerja yang fleksibel benar-benar meringankan beban hidup saya :D. lagi pula saya juga pernah membaca sebuah artikel yang menyebutkan bahwa ada sebuah penelitian yang menyampaikan kalau jam kerja yang fleksibel memang memengaruhi kualitas si pekerja. Di mana para pekerja jarang mengalami ‘kesengsaraan’ yang berkaitan dengan jam kerja.

3. Lebih produktif dan kreatif

Ada sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh Bentley University, yang menyatakan kalau sebanyak 77% Gen "Y" mengaku jadi lebih produktif karena punya jam kerja yang fleksibel. Kalau saya, sih, memang merasakan hal ini. Setidaknya karena punya jam kerja yang fleksibel membuat saya nggak terlalu hitung-hitungan atau merasa kesal kalau harus kerja saat akhir pekan atau pun ketika harus kerja di rumah.

4. Nggak ada batasan yang jelas antara pekerjaan dan aktivitas rumah

Meskipun saya sudah bilang kalau sisi positif jam kerja yang fleksibel memudahkan saya bekerja di mana saja, termasuk di rumah, tapi memang terkadang jadi memberi kesan kalau saya harus berkerja sepanjang waktu. Maksudnya begini, ada kondisi tertentu yang ketika saya rumah dan seharusnya bisa main sama Bumi, tapi saya harus bisa bermain sambil bekerja. Mengingat perempuan itu sudah ditakdirkan bisa multitasking, jadi sebenarnya nggak apa-apa juga, kok.

5. Sebenarnya kamu kerja nggak, sih?

Hahahaha.. saya ingat, salah satu tetangga pernah bertanya ke saya, apakah sebenarnya saya bekerja atau tidak. Mungkin karena saya memang nggak pernah berangkat ngantor setelah subuh, seperti orang lain kali, ya? Iya, menurut saya kadang bekerja dengan waktu yang fleksibel bisa membuat orang berpikir kalau kita itu nggak kerja. Tapi, hal ini bukan suatu perkara besar yang bikin kita pusing bukan?

Coba, mommies lain yang bekerja dengan waktu yang fleksibel coba tolong ditambahkan :)

Share Article

author

adiesty

Biasa disapa Adis. Ibu dari anak lelaki bernama Bumi ini sudah bekerja di dunia media sejak tahun 2004. "Jadi orangtua nggak ada sekolahnya, jadi harus banyak belajar dan melewati trial and error. Saya tentu bukan ibu dan istri yang ideal, tapi setiap hari selalu berusaha memberikan cinta pada anak dan suami, karena merekalah 'rumah' saya. So, i promise to keep it," komentarnya mengenai dunia parenting,


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan