banner-detik
SELF

Anak Sehat dan Rumah Sakit, Bukan Kombinasi yang Tepat

author

fiaindriokusumo15 Feb 2017

Anak Sehat dan Rumah Sakit, Bukan Kombinasi yang Tepat

Pernah terpaksa mengajak si kecil yang kondisinya sehat untuk ikut ke Rumah Sakit karena nggak ada yang menjaganya di rumah?

Anak Sehat dan Rumah Sakit, Bukan Kombinasi yang Tepat - Mommies Daily

Hampir sebagian besar teman-teman saya yang sudah menjadi orangtua pernah mengalami kondisi seperti yang saya tanyakan di atas. Saat kita harus pergi ke rumah sakit, namun nggak ada orang yang bisa menjaga si kecil di rumah, kita pun jadi membawanya ikut ke rumah sakit, area yang sudah pasti penuh dengan segala macam kuman, orang sakit, virus serta bakteri.

Beberapa kondisi berikut pasti sudah familiar kita rasakan:

1. Kita atau suami sakit dan harus ke dokter, namun nggak ada ART atau orang yang bisa nemenin si kecil di rumah

Atau

2. Untuk yang punya anak lebih dari satu, saat salah satu anak kita jatuh sakit, dan yang satunya sehat-sehat aja, kita harus membawa yang sakit berobat ke dokter, namun anak yang sehat nggak ada yang menjaga.

Dalam kondisi-kondisi seperti itu, mau nggak mau, rela nggak rela, si kecil yang sehat pun terpaksa kita boyong juga ke rumah sakit.

Saat saya harus mengajak anak yang sehat ke rumah sakit, saya selalu melakukan beberapa hal ini untuk (sebut saja) perlindungan diri :D. Jangan sampai, begitu pulang dari dokter, malah semua anak kita jatuh sakit karena tertular penyakit ketika berada di rumah sakit.

1. Memakai masker untuk kita sendiri dan juga anak-anak

Kebiasaan ini sudah saya lakoni satu tahun terakhir. Pemicunya adalah, saat sedang mengantre lalu ada anak kecil yang bolak balik batuk tanpa menutup mulut. Gemesnya lagi, orangtuanya cuek bebek nggak meminta anaknya untuk menutup mulut. Mbok ya ingetin anak untuk menutup mulut saat batuk atau bersin.

2. Membawa hand sanitizer

Memang sih rumah sakit biasanya menyediakan cairan pembersih tangan, namun saya lebih sreg membawanya sendiri. Kalau ada hand sanitizer di dalam tas, saya bisa menyuruh anak saya untuk membersihkan tangan kapan saja :D.

3. Meminta si kecil untuk tidak terlalu sering memegang-megang

Mulut saya pasti cerewet ngasih tahu krucil untuk jangan pegang-pegang pinggiran tangga atau asik memencet nomor-nomor di lift. Duh, saya kan nggak tahu seperti apa kondisi berjuta tangan yang pernah menyentuh area-area tersebut, hahaha.

4. Menunggu di mobil

Kalau mood si kecil lagi bagus, saya bisa memintanya untuk menunggu di mobil ditemani supir, sembari menunggu si kakak atau si adik yang sedang sakit berobat ke dokter. Seenggaknya dia nggak perlu berada di antara banyak orang sakit.

5. Langsung mandi begitu sampai rumah

Sesampainya di rumah, saya tidak mengizinkan dia untuk melakukan aktivitas lain sebelum dia mandi yang bersih (termasuk keramas) dan berganti pakaian.

Jadi ya, kalau kita melihat ada seorang ibu yang mengajak semua anaknya ke rumah sakit, padahal nggak semua sedang sakit, jangan nyinyir dulu…. siapa tahu itu terpaksa dilakukan karena nggak ada yang bisa menemani anaknya di rumah :D.

Share Article

author

fiaindriokusumo

Biasa dipanggil Fia, ibu dari dua anak ini sudah merasakan serunya berada di dunia media sejak tahun 2002. "Memiliki anak membuat saya menjadj pribadi yang jauh lebih baik, karena saya tahu bahwa sekarang ada dua mahluk mungil yang akan selalu menjiplak segala perilaku saya," demikian komentarnya mengenai serunya sebagai ibu.


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan