banner-detik
SELF

Memiliki Dua Anak Laki-laki, Saya Kebal Mendengar Kalimat-kalimat Ini

author

fiaindriokusumo08 Feb 2017

Memiliki Dua Anak Laki-laki, Saya Kebal Mendengar Kalimat-kalimat Ini

Buat yang nasibnya sama seperti saya (punya anak semuanya berjenis kelamin laki-laki) pasti kalian sering mendengar kalimat-kalimat berikut ini.

Baca juga:

Agar Tidak Menjadi Orangtua yang Pilih Kasih

Memiliki Dua Anak Laki-laki, Saya Kebal Mendengar Kalimat-Kalimat Ini - Mommies Daily

Saat hamil pertama atau kedua, saya nggak pernah peduli dengan jenis kelamin anak saya. Saya hanya peduli saya maupun si janin sehat. Titik. Bagi saya, mau itu laki-laki atau perempuan, sama aja. Sama-sama mahluk hidup yang butuh kasih sayang dan menjadi tanggung jawab kita. Iya kan!

Tapi, memiliki anak lebih dari satu yang jenis kelaminnya sama (cowok semua atau cewek semua), mau nggak mau saya jadi sering banget mendengar pertanyaan atau komentar dari orang-orang yang kurang lebih seperti ini :D:

1. Dua-duanya laki-laki, nggak mau nambah cewek?

Nggak, saya nggak mau nambah anak cewek. Sejak kapan ada keharusan kalau punya anak itu harus sepasang cewek dan cowok? Nggak ada kan *__*.

2. Yah, kurang lengkap dong ya. Bikinlah satu lagi cewek, biar lengkap

Punya dua anak cowok nggak berarti hidup saya nggak lengkap lho. Lengkap kok. Sempurna bahkan!

3. OMG anak cowok, pasti sering berantem ya satu sama lain

Memangnya, kalau semua anaknya cewek dijamin nggak akan berantem satu sama lain? Namanya juga anak-anak, pasti adalah masanya saling kesal, berantem dengan saudaranya. Contohnya saya dengan dua kakak cewek saya. Tetap aja tuh berantem-berantem juga.

4. Duh, kalau anak cowok nanti pas udah besar mereka ninggalin ibunya untuk istrinya. Kalau anak perempuan kan akan ngurus orangtuanya dan selamanya menjadi anak kita

Duh ……. saya sih berdoa bahwa namanya anak itu mau cewek atau cowok, mau kecil, remaja ataupun dewasa, ya tetap menghormati, menghargai dan mengurus orangtunya. Mengurus dalam artian tidak secara finansial, namun non finansial. Lagipula, kalau anak laki-laki kita kelak menikah dan punya keluarga, apa berarti dia sudah bukan anak kita lagi? Apa bedanya dengan anak perempuan yang menikah dan punya suami serta keluarga sendiri?!

Baca juga:

Jangan Jadikan Anak Investasi Masa Tua

Ide Kencan Bersama si Anak Lanang

5. Ngurus anak cowok pasti capek banget ya….

Memangnya ada orangtua yang nggak merasa capek? Mau anak kita cowok atau cewek, namanya lelah sudah pasti dirasakan oleh orangtuanya. Nggak ada hubungannya dengan jenis kelamin *senyumdatar*

Saya paham, mungkin mereka yang ngomong seperti itu nggak pernah berada di posisi saya. Atau bisa jadi mereka ngomong begitu sekadar basa-basi biar ada obrolan.

Padahal, kalau saja mereka tahu ya, memiliki anak yang semuanya laki-laki, saya malah mempunyai privilege seperti ini:

Memiliki Dua Anak Laki-laki, Saya Kebal Mendengar Kalimat-Kalimat Ini - Mommies Daily

1. Jadi satu-satunya yang paling cantik di rumah

2. Nggak ada saingan dalam urusan belanja tas, makeup, baju dan sepatu :D

3. Punya bodyguard banyak

4. Bisa ngobrol, curhat dan minta pendapat dari sisi laki-laki (anak saya yang pertama sudah hampir berusia 11 tahun dan sudah bisa diajak curhat lho!).

5. Punya kritikus andal untuk urusan penampilan.

Kalau mau dijabarkan, masih panjang sih mom. Tapi lima point itu saja sudah cukup membuat saya merasa kalau tidak ada yang kurang dalam hidup saya.

Baca juga:

Pesan untuk Anak Laki-laki Sebelum Berpacaran

Share Article

author

fiaindriokusumo

Biasa dipanggil Fia, ibu dari dua anak ini sudah merasakan serunya berada di dunia media sejak tahun 2002. "Memiliki anak membuat saya menjadj pribadi yang jauh lebih baik, karena saya tahu bahwa sekarang ada dua mahluk mungil yang akan selalu menjiplak segala perilaku saya," demikian komentarnya mengenai serunya sebagai ibu.


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan