banner-detik
HOUSEHOLD

Ajukan 6 Pertanyaan Ini Sebelum Posting Foto Anak di Social Media

author

fiaindriokusumo02 Feb 2017

Ajukan 6 Pertanyaan Ini Sebelum Posting Foto Anak di Social Media

Sebagai orangtua millennial yang hobi banget posting foto si kecil di social media, ada baiknya kita coba jawab 6 pertanyaan ini terlebih dahulu.

Bisa dibilang, anak-anak yang lahir tahun 2005 ke atas adalah anak-anak yang jejak digitalnya ada di mana-mana. Gimana nggak, secara mereka dilahirkan dari seorang ibu yang juga melek digital dan saat social media lagi booming, nggak heran foto mereka beredar di berbagai socmed.

So, sekarang, tinggal tergantung kita para orangtua. Apakah memang kita ingin menciptakan jejak digital sebanyak mungkin untuk anak kita, atau bagaimana? Well, sebelum kita asik-asik posting image si kecil di Facebook, Instagram, Twitter dsb, ada baiknya kita ajukan beberapa pertanyaan ke diri kita.

Ajukan 6 Pertanyaan Ini Sebelum Posting Foto Anak di Social Media - Mommies Daily

1. Apakah foto yang akan kita posting terlalu menunjukkan suatu hal yang privacy?

Kategori privacy untuk masing-masing orang berbeda. Ada yang menganggap aktivitas mandi asal nggak terlihat area organ intim itu tidak masalah. Sebaliknya, ada yang menganggap bahwa foto saat tidur pun adalah sesuatu yang privacy.

2. Kalau anak saya melihat foto ini beberapa tahun lagi, apakah dia akan keberatan?

Enam tahun lalu, saya pernah posting foto kedua anak saya di Facebook (yang saat itu berusia 2 dan 4 tahun) sedang berenang di kolam renang karet di halaman rumah. Saat memori muncul tahun ini, saya save foto itu dan saya tunjukkan kepada mereka. Dan, yes, mereka keberatan kalau foto itu saya pajang :D, bahkan sekadar sebagai profil pict WA.

3. Apa yang ingin kita tunjukkan dari foto ini?

Apakah sekadar berbagi momen yang menyenangkan, yang lucu atau ternyata itu adalah hal yang memalukan bagi anak-anak kita. Saya ingat banget, eyang saya memiliki foto kakak saya yang sedang telanjang waktu kakak saya berumur 2 tahun. Foto telanjang itu dipajang di ruang tamu si eyang *__*. Dan, sudah ditebak, kakak saya malu sekali saat ada beberapa pemuda gereja main ke rumah eyang saya dan melihat foto itu.

4. Apakah foto ini akan menunjukkan informasi pribadi dari anak kita?

Posting foto anak dengan seragam sekolah yang mencantumkan nama dan alamat lengkap sekolahnya. Atau foto wajah si anak di paspor yang tidak kita edit sebelumnya. Atau sesederhana menyebutkan nama hotel tempat kita menginap ketika berlibur. Saat memposting foto ketika berlibur, saya terbiasa melakukannya setelah liburan usai atau setelah berpindah tempat.

5. Apakah foto ini akan membocorkan informasi personal tentang kesehatan anak kita?

Sekadar menunjukkan si kecil sedang demam atau flu mungkin masih nggak kenapa-kenapa. Tapi kalau si kecil terkena cacar, campak lalu kita posting wajahnya yang penuh dengan bercak-bercak itu, rasa-rasanya nggak perlu ya :D.

6. Apa yang dikenakan oleh anak kita di foto tersebut?

Apakah pakaiannya terlalu mengumbar bagian-bagian yang tidak semestinya diperlihatkan?

Ingat saja, bahwa saat kita memposting foto si kecil di social media, tidak hanya kita, si anak atau teman kita yang bisa melihatnya, namun seluruh orang di belahan dunia manapun bisa melihatnya. So, be careful.

Share Article

author

fiaindriokusumo

Biasa dipanggil Fia, ibu dari dua anak ini sudah merasakan serunya berada di dunia media sejak tahun 2002. "Memiliki anak membuat saya menjadj pribadi yang jauh lebih baik, karena saya tahu bahwa sekarang ada dua mahluk mungil yang akan selalu menjiplak segala perilaku saya," demikian komentarnya mengenai serunya sebagai ibu.


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan