banner-detik
YUMMY MOMMIES

Rinta Ananda Putri, Bercerita Soal Kehamilan dengan Kondisi Abortus Imminens

author

adiesty23 Jan 2017

Rinta Ananda Putri, Bercerita Soal Kehamilan dengan Kondisi Abortus Imminens

Beberapa kali melewati masa kehamilan yang sulit, Rinta Ananda Putri, mengaku mendapatkan banyak pelajaran. Termasuk ketika harus berjuang dengan kehamilannya kondisi  abortus imminens yang tengah ia jalani saat ini.

Rinta Ananda Putri, merupakan salah satu member forum Female Daily yang cukup aktif dan dikenal sebagai makeup junkie. Tidak mengherankan kalau pekerjaan yang ia pilih tidak jauh dari dunia makeup. Saat ini perempuan yang kerap disapa Riri memang bekerja sebagai personal manager Anpa Suha, salah satu professional makeup artist di  Indonesia.

Riri Rinta

Saya sendiri cukup sering bertemu Riri di beberapa acara yang dihelat Female Daily. Nah, belum lama ini saya mendapat informasi dari Ochell, salah satu editor Female Daily yang mengatakan kalau saat ini Riri baru saja dirawat di Rumah Sakit lantaran ada masalah pada kehamilannya.

“Mbak…. Riri, kan baru saja masuk Rumah Sakit. Katanya rahimnya sobek, jadi harus bed rest terus untuk memertahankan kehamilannya,” tukas Ochell

Mendengar cerita tersebut, saya jadi penasaran ingin mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada pemilik akun instagram Riririnta ini. Beruntung, ketika saya hubungi, Riri tidak keberatan untuk berbagi cerita. “Nggak apa-apa, kok, Dis… justru senang kalau bisa berbagi dengan pembaca Mommies Daily,” ujarnya di awal pembicaraan kami.

Ri, ceritakan dong kronologis mengenai kehamilan yang sedang dialami?

“Yang gue alami sejak tanggal 12 Nov 2016 kemarin adalah abortus imminens atau ancaman keguguran karena plasenta yang nggak nempel sempurna ke rahim, dan posisi plasenta ada di depan menutupi jalan lahir sehingga terjadi pendarahan hebat. Belum bisa dibilang plasenta previa juga karena untuk kasus gue, si plasenta ada di posisi depan, lagipula kehamilan gue juga belom 28 weeks.

Kemarin Ochell sempat cerita kalau sempat mengalami sobek, maksudnya ini sobek bagaimana, Ri?

Jadi selaput ketuban gue memang robek sepanjang 2 cm diawal kejadian ini. Setelah beberapa hari di Rumah Sakit. Sebenarnya mulai nutup tapi ternyata plasenta juga masih belum nempel ke rahim. Kasus ini terjadi saat kehamilan gue baru 12 minggu.

Dengan kondisi plasenta nggak nempel begini, tindakan apa yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan janin, Ri?

Gue nggak boleh capek, aktivitas gue dikurangin 70%, nggak boleh stress takut kontraksi dan infeksi, apalagi sampai jatuh karena takut malah bikin lepas semua plasentanya. Sebenarnya kalau ke luar rumah gue harus pakai kursi roda, tapi gue nggak mau, hahaha.

Sebelum kehamilan sekarang, ada masalah juga dengan kehamilan sebelumnya?

Dari anak pertama gue, Shakii, yang sekarang sudah berusia  6 tahun 10 bulan, gue melahirkan secara prematur 8 bulan karena baby IUGR. Saat itu gue mengalami hyperemesis dan dari kehamilan awal sampai mendekati lahiran selalu cramping setiap hari meski nggak pernah sampai dirawat. Sebelum hamil yang sekarang, gue juga sempat hamil. Tapi kehamilan kedua, gue keguguran karena blighted ovum.

Kehamilan ketiga ini, dari awal sebenarnya nggak berasa ada masalah. Aman-aman aja, bahkan muntah, ngidam juga nggak ada. Pas menjelang 7 weeks ternyata gue kekurangan hormon HCG, dilihat rendah untuk umur 7 weeks. Jadi harus disuntik pregnyl 1500 untuk support hormon yang kurang supaya janin berkembang karena sebelumnya kan gue punya pengalaman blighted ovum.

Alhamdulillah 1x suntik bakal janin tadi berkembang, tapi nggak berhenti sampai di situ, gue pun suka ngeflek hampir setiap hari dan selalu cramping . Berdasarkan pengalaman anak pertama, gue jadi parno karena sama selalu cramping. Saat dokter cek, di dalam rahim nggak ada pendarahan meski gue ngeflek, tapi memang di luar rahim ada peradangan.

Tanggal 12 November kemarin, pas banget jadwal gue kontrol ke dokter. Waktu itu gue duduk selama 1.5 jam.  Terus tiba-tiba rasanya perut kembung, di bawah perut kayak kita nahan pipis kelamaan dan nyeri. Lalu saat jalan ke toilet, saat lagi jalan rasanya kok basah banget daerah bawah sampai ke paha, rasanya lengket. Ternyata pas di toilet darah sudah banyak. Seger, dan ada seperti darah kotor kayak kita haid.

Saat itu juga gue langsung opname, bedrest total. Cuma boleh rebahan bahkan gerak tidur miring kanan kiri pun harus pelan-pelan geraknya. Semua aktivitas buang air pun harus di kasur. Dan gak bisa lepas dari infusan yang berisi penguat, duvadilan yang tetesan perhari harus tepat hitungannya.  Tetapi ternyata duvadilan saja nggak cukup.  Ada 1 obat yang ampuh namanya proluton depot, tapi obat ini sudah langka. Gue juga cek darah lengkap, dan semua hormon gue bagus.

Akhirnya berkat bantuan dokter fetomaternal lainnya gue bisa dapetin prolutan depot ini. Setelah 8x suntik, baru deh plasenta yang nggak nempel tadi itu pelan-pelan mulai muncul fiber-fiber, ada serabut yang mulai nempel ke rahim.

Menurut dokter, apa penyebabnya?

Apa penyebab plasenta nggak nempel, nggak tahu apa sebabnya. Menurut 4 dokter fetomaternal  ini kejadian langka juga. Menurut mereka, itu di luar kuasa dan ilmu yang ada, sudah kuasa Allah.

Hebatnya lagi, mukjizatnya baby gue sangat-sangat aktif, nggak lemah sama sekali. Menurut para dokter, biasanya yang ancaman keguguran karena pendarahan yang plasentanya masih nempel atau nggak ada robekan saja banyak yang keguguran karena baby-nya lemah. Tapi untuk kasus gue, si baby kuat banget. Di situ obgyn gue bilang ini mukjizat.

Riri Rinta2

Sekarang bagaimana kondisi plasentanya?

Terakhir cek, masih di depan posisi plasentanya. Soalnya kan nggak semua plasenta gue lepas, ya. Bagian bawahnya yang lepas, bagian atas masih nempel ke rahim. Cuma memang plasenta belum nempel sempurna, masih seperti serabut.

Dari kasus yang Riri hadapi, pelajaran apa yang bisa diambil?

Pertama, gue jadi semakin sadar dengan mukjizat Allah, kalau memang nggak ada yang nggak mungkin. Selain itu, gue pendarahan saat di Rumah Sakit, pas gue kontrol. Nggak kebayang kalau kejadiannya itu di rumah, di tempat kerja atau di mall, mungkin sudah baby gue nggak terselamatkan. Gue juga belajar jadi orang yang lebih positif dan sabar, bisa saja gue ngeluh dan bilang, "Kok gue setiap hamil dikasih cobaannya berat banget ya?”. No, tapi gue malah berprasangka baik sama Allah, mungkin gue disuruh bedrest, istirahat karena badan gue selama 6 bulan ke belakang sebelum hamil capek dan waktu gue untuk keluarga kurang karena pekerjaan. Dengan disuruh bed rest seperti sekarang, malah makin mendekatkan gue dengan suami dan anak.

Apa yang bikin loe kuat buat jalanin proses ini?

Anak pertama gue!  Ini doa anak gue banget, dari 2 tahun lalu anak gue memang mau punya adik tapi gue dan suami sebenernya nggak mau kasih dulu, malah maunya cuma punya 1 anak. Lihat Shakii begitu excited dan bahagia banget tahu mau punya adik dan si calon adik juga di dalem sangat kuat, maka itulah yang bikin gue kuat.

Selain itu dukungan keluarga dan teman-teman tim dokter dan suster, mereka selalu bilang, "Anak loe di dalem kuat banget, meski rumahnya rapuh. Loe ibunya juga harus kuat ya!" Mereka selalu ingatkan gue dengan kata-kata itu, jadi gue semakin kuat.

Oh, ya, Ri... di forum FDN, loe kan cukup dikenal sebagai beauty enthusiast, bagi resep dong bagaimana mendapatkan kulit sehat versi Riri...

Wah, gue malah orang yang paling nggak terlalu concern sama skincare, hahaha. Simple banget perawatan gue, sering bersihin muka dengan facial wash yang mild dan nggak bikin kering.  Sejauh ini gue cocok sama origins frothy wash, ini facial wash yang nggak bikin kulit kering kayak ketarik dan bikin kulit jadi kenyal yang gue bersihin pakai foreo.

Gue pake pixi glow toner, tapi sekarang sejak hamil nggak pakai lag, dan pakai avalon hydrating toner, buat siang gue pake origins ginzing moisturizer. Kalau malam atau pas mau dandan siang, pakai embryollise lait creme.  Untuk kulit sehat jangan lupa banyak minum air putih.

Nah selama hamil gimana, Ri? Share dong perawatan apa aja yang dilakukan dan Riri hindari?

Gue menghindari banyak skincare yang biasanya gue pakai, seperti  pixi toner, avalon toner, eyecream, pixi overnight dan rose oil. Semua distop. Tapi kulit selama hamil kan kering kerontang, apalagi kemarin pas di RS. Sekarang cuma pakai origins facial wash dan embryollise lait crème. Untuk cleansing gue pake cetaphil gentle atau avene micellar water nah ini bikin kulit gue much better nggak kering selama hamil.

----

TFS, ya, Riri.... mudah-mudahan kehamilannya bisa berjalan dengan lancar, baby dan Riri bisa terus sehat.... Peluk cium dari kami warga Female Daily Network!

 

Share Article

author

adiesty

Biasa disapa Adis. Ibu dari anak lelaki bernama Bumi ini sudah bekerja di dunia media sejak tahun 2004. "Jadi orangtua nggak ada sekolahnya, jadi harus banyak belajar dan melewati trial and error. Saya tentu bukan ibu dan istri yang ideal, tapi setiap hari selalu berusaha memberikan cinta pada anak dan suami, karena merekalah 'rumah' saya. So, i promise to keep it," komentarnya mengenai dunia parenting,


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan