Sorry, we couldn't find any article matching ''
Sayur dan Buah Berumur Pendek, Apa Bahayanya?
Ditulis oleh: Lariza Puteri
Meskipun menyehatkan, nyatanya kita tetap harus hati-hati saat akan mengonsumsi buah dan sayur yang berumur pendek ini.
Sayur dan buah berumur pendek? Memang ada, ya? Ternyata, memang ada beberapa buah dan sayur yang berusia pendek. Yang artinya harus segera dikonsumsi begitu dimasak atau dikupas. Sebetulnya idealnya memang begtui, sih. Saat sayur matang sebaiknya langsung dikonsumsi agar kandungan vitamin dan mineral di dalamnya tak banyak hilang. Begitu juga dengan buah, sebaiknya memang segera dikonsumsi setelah dikupas.
Tapiiiiiiii, sebagai ibu bekerja, yang hanya punya waktu memasak makan siang untuk Dhia di pagi hari, makanan yang berusia pendek ini tentu lumayan merepotkan. Makanan ini tak bisa dikonsumsi bila saya memasaknya pagi hari, atau menyiapkan buah potong di pagi hari untuk snack sore. Beberapa sayur dan buah yang berusia pendek tersebut antara lain:
1. Bayam
Sayuran hijau ini, saya yakin, sudah banyak yang mengetahui bahwa sayur bayam tidak boleh dipanaskan dan sebaiknya tidak dikonsumsi setelah 4 sampai 5 jam setelah dimasak. Inilah alasan saya sangat jarang memasak sayur bayam untuk makan siang Dhia, padahal bayam mengandung zat gizi yang cukup penting seperti zat besi, antioksidan dan fitokimia yang bisa melindungi tubuh dari penyakit. Kandungan zat besi pada bayam inilah yang akan berubah bila didiamkan dalam waktu lama.
Zat besi yang berupa ferro pada bayam akan teroksidasi menjadi ferri bila terlalu lama berinteraksi dengan oksigen. Meski sama-sama zat besi, yang bermanfaat untuk tubuh adalah zat besi jenis ferro. Sementara yang ferri bersifat racun bila dikonsumsi. Begitu juga dalam proses penyimpanan bayam. Semakin lama bayam disimpan, maka kadar senyawa nitrit akan terus meningkat. Efek racun pada nitrit ini akan menimbulkan reaksi dengan zat besi dalam sel darah merah, tepatnya di hemoglobin. Bila keduanya berikatan terlalu lama maka akan menimbulkan dampak sianosis, yaitu keadaan di mana seluruh jaringan tubuh kekurangan oksigen.
2. Brokoli
Hampir sama dengan bayam, brokoli juga mengandung nitrat yang bisa berubah menjadi nitrit bila disimpan terlalu lama maupun dipanaskan berulang. Bahkan kandungan ini bisa bersifat karsinogenik atau zat yang bisa merangsang sel kanker.
3. Apel dan pir
Saat apel dan pir dikupas dan dipotong, proses oksidasi akan segera berlangsung. Akibatnya, apel dan pir akan menjadi kecokelatan secara alami akibat enzim yang terkandung di dalam apel atau pir. Tak terlalu berbahaya, sih, tapi penampilan apel yang sudah kecokelatan ini tentu akan membuat anak malas mengonsumsinya.
4. Kentang
Siapa sangka, kentang juga sebaiknya tidak melewati proses pemanasan. Ternyata, kentang yang dipanaskan, kandungan gizinya akan berkurang banyak. Bahkan, bila proses pemanasan dilakukan berulang, sila mengakibatkan oksidasi pada kentang yang cukup berbahaya. Duh, padahal sayur sup kalau tidak dikasih kentang, kan, tidak nikmat, ya!
Jadi, mari kita (kita??? Saya maksudnya, ahahaha) memutar otak untuk menyiasati masalah ini :D.
Share Article
POPULAR ARTICLE
COMMENTS