banner-detik
ACTIVITY & DESTINATION

Alasan Mengapa Belajar Piano Sangat Bermanfaat Bagi Perkembangan Anak

author

adiesty23 Sep 2016

Alasan Mengapa Belajar Piano Sangat Bermanfaat Bagi Perkembangan Anak

Beragam penelitian menyebutkan kalau belajar musik punya banyak manfaat bagi perkembangan seorang anak, termasuk belajar piano.

“Dis…. Kamu nggak mau les piano atau gitar? Enak, lho, kalau menguasai alast musik. Saat kumpul sama teman-teman, bisa lebih seru, nyanyi-nyanyi bareng.”

Kira-kira kalimat inilah yang diucapkan Mama saya puluhan tahun yang lalu. Dari dulu, Mama memang jadi orang pertama yang selalu mendorong saya untuk mencoba hal baru, termasuk soal mengikuti les musik. Seperti yang kita ketahui, berbagai penelitian menyebutkan kalau belajar musik punya dampak positif bagi perkembangan seorang anak.

Ya, meskipun penawaran Mama saat itu diajukan ketika saya sudah duduk di bangku SD, tapi memang nggak ada kata terlambat untuk memulai belajar kan? Sayangnya, saya memang kurang minat untuk belajar les musik. Setelah punya anak, saya dan suami pun punya keinginan serupa. Syukurnya, sejak kecil Bumi memang sudah terlihat antusias belajar piano. Buat saya, belajar musik itu nggak bisa dipaksa, harus keluar datang dari keinginan pribadi sehingga proses belajar jadi bisa lebih menyenangkan.

Tapi, menurut referensi yang pernah saya baca, dari sekian banyaknya alat musik, ternyata piano merupakan gerbang untuk memasuki atau belajar instrument musik lainnya.

Kids-Playing-Piano

Piano juga dipercaya sebagai alat musik yang paling baik untuk diajarkan kepada anak-anak karena mampu merangsang saraf motorik dan keseimbangan otak kanan dan kiri. Penelitian yang dilakukan Robin Dunbar dari Universitas Oxford di Inggris juga menyebutkan bahwa bahwa musik mampu meningkatkan hormon endorfin dan meningkatkan ambang batas rasa sakit tubuh.

Belajar piano juga ternyata bisa mengembangkan kemampuan kognitif dan koordinasi karena saat bermain piano, anak perlu melibatkan mata, jantung, otak, tangan, dan kaki. Oleh karena itulah piano menjadi dasar yang baik bagi anak untuk mengembangkan fungsi-fungsi kognitif, koordinasi, termasuk  kemampuan multitasking. 

Lagi pula, membayangkan jika sekeluarga bisa memainkan alat musik yang, pasti akan sangat menyenangkan. Saat libur atau sedang ada acara keluarga, suasana akan lebih 'hidup' karena musik akan selalu menemani kebersamaan di rumah.

Meskipun idealnya belajar musik dimulai sejak usia belia, tapi nggak ada kata terlambat kok kalau mau belajar ketika sudah dewasa. Apalagi di era digital seperti sekarang ini sudah semakin memudahkan kita untuk belajar instrumen musik dengan teknologi yang sudah tertanam di dalamnya.

Ngomongin masalah instrumen musik yang mengandalkan teknologi, belum lama ini, CASIO meluncurkan produk terbaru mereka, Celviano Grand Hybrid dan keyboard arranger MZ-X Series. Bisa dibilang Casio memang salah satu pelopor di dunia musik digital.

Celviano Grand Hybrid merupakan salah satu masterpiece CASIO yang mengkombinasikan akustik piano tradisional klasik yang sudah berumur lebih dari 300 tahun, dan merupakan hasil penelitian dan analisis dari tiga grand piano klasik di dunia. Ini adalah hasil penggabungan kualitas piano Berlin, Hamburg, dan Vienna dalam satu instrument dan juga hasil perpaduan antara tradisional dan inovasi teknologi.

Sementara untuk MZ-X Series, sebagai digital instrumen lebih menyasar para pemain keyboard. Dengan kekayaan varian irama dan melodinya, pecinta musik bisa memainkan dan bahkan menciptakan berbagai macam lagu. Asiknya, produk ini memiliki 1150 pilihan nada serta 330 pola irama, termasuk 46 irama khas Indonesia.

Unik juga, sih. Menurut saya, alat musik ini bisa dimanfaatkan para keluarga yang senang kumpul-kumpul dan bernyanyi bersama. Selain itu, dengan adanya instrument music khas Indonesia seperti ini bisa digunakan untuk mengenalkan music tradisonal buat anak-anak. Iya, kan?

 

Share Article

author

adiesty

Biasa disapa Adis. Ibu dari anak lelaki bernama Bumi ini sudah bekerja di dunia media sejak tahun 2004. "Jadi orangtua nggak ada sekolahnya, jadi harus banyak belajar dan melewati trial and error. Saya tentu bukan ibu dan istri yang ideal, tapi setiap hari selalu berusaha memberikan cinta pada anak dan suami, karena merekalah 'rumah' saya. So, i promise to keep it," komentarnya mengenai dunia parenting,


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan