Sorry, we couldn't find any article matching ''
4 Sikap yang Harus Dimiliki oleh Entrepreneur
Berencana menjadi entrepreneur, atau sudah menjalaninya sekarang? Cek deh, ada nggak 4 sikap ini di diri Anda.
Ketika “nyemplung” bekerja di Female Daily Network, khususnya Mommies Daily, saya makin tersadar begitu banyak perempuan yang kini mantap menjadi entrepreneur, sebut saja Diajeng Lestari dengan HijUp-nya, Desy Bachir dengan Catalyst Strategy dan tentu CEO Female Daily Network, Hanifa Ambadar. Secara kualitas kemampuan menurut saya mereka setara dengan laki-laki, mampun menjalankan roda bisnis bersama timnya dan secara bersamaan juga tetap berperan baik menjadi ibu dan isteri.
Hampir dua tahun berkarya di Mommies Daily, dan bertemu dengan banyak entrepreneur jadi suka terbesit, menjadi mompreneur bisa dimulai dari mana ya?. Pasti banyak banget kan, yang harus dipikirkan, awalnya banget nih, pasti pusing menentukan waktu yang tepat untuk resign dari pekerjaan lama dan mantap mengembangkan bisnis. Apalagi kalau Anda juga mencintai pekerjaan Anda ini.
Hmmm, semua memang bisa berkembang dari sesuatu yang kita cintai, atau orang-orang menyebutnya sebagai passion, sama seperti kata Mbak Hani, sapaan akrab CEO kami “Mulai kerjakan sesuatu yang sesuai dengan passion kita, memang sih terdengar klise – tapi itulah kunci utama sebuah usaha bisa berumur panjang. Supaya semangat menjalankan usaha terus “berkobar”, cari usaha yang benar-benar diminati. Saat untuk atau rugi, kita masih punya semangat untuk menjalaninya,” ungkapnya.
Selain itu, seorang entrepreneur kata Mbak Hani juga harus punya sifat harus terus berinovasi, jeli melihat kesempatan dan tahu apa yang pasar mau. Hal ini senada seperti yang diungkapkan oleh Dian Puty Oscarini, Psi Praktisis SDM & Psikolog. Setidaknya menurut Dian, ada 4 sifat yang harus dimiliki oleh entrepreneur:
Satu lagi yang menarik menurut saya, kadang sebagian orang berpikir menjadi entrepreneur karena mau bebasnya saja, padahal menurut Dian tidak seindah itu juga, karena harus mengurus segalanya sendiri, sebelum memiliki tim.
Gimana, Mommies, ada yang mau menambahkan?
Baca juga:
Fungsi Mentor dan Coach untuk Entrepreneur Pemula
Kiat Merintis Karier Menjadi Mompreneur
Share Article
POPULAR ARTICLE
COMMENTS