Rahasia Kelezatan Hidangan Pastry

Siapa yang senang membuat pastry untuk keluarga tersayang? Sudah tahu belum untuk mendapatkan pastry yang lezat juga ada rahasianya, lho!

Sejak dulu, saya selalu bermimpi bisa mengolah masakan yang lezat. Nggak cuma makanan besar saja, tapi termasuk pastry. Alasannya tentu nggak hanya karena saya doyan makan dan nyemil, tapi lebih kepada keinginan menghidangkan makanan  buatan sendiri untuk keluarga khususnya anak saya, Bumi.

Meskipun masakan buatan saya masih masih kalah enak dari buatan Mama saya, tapi saya saya cukup bahagia kalau Bumi memuji makanan buatan saya. "Makanan buatan ibu selalu paling enak!" Hahahha... pokoknya kalau sudah dipuji sama anak sendiri, nggak ada yang bisa ngalahin deh rasa senangnya. Gara-gara dapat pujian seperti ini, saya pun punya keinginan besar untuk bisa mengolah masakan dan membuat kue yang jauh lebih enak dan bervariasi.

Ngomongin masalah rahasia masakan yang enak dan lezat, saya lagi ingin membahas mengenai pastry. Tahu nggak mommies kalau ternyata pastry cream  merupakan salah satu bahan paling penting dalam sebuah hidangan penutup yang istimewa? Custard-nya yang lembut dan kaya akan rasa merupakan esensi utama di setiap dapur pastry. Tentu saja cita rasanya diperkaya dengan berbagai rasa dan kombinasi dari bahan lain dengan kreasi tanpa batas untuk memberikan sentuhan sempurma pada setiap cake, pie, pastry atau aneka hidangan penutup lainnya.

Kebetulan, hari ini saya sempat datang melihat cooking demo yang dilakukan Chef Gerald A Maridet - Executive Pastry Chef, Pullman Hotel Jakarta dan Chef Talita Setyadi - Founder and 'Chef' Executive Officer, BEAU Artisan Bread and Patisseries. Dalam acara media gathering ini, kedua chef andal ini membuka rahasia bagaimana mereka bisa membuat hidangan penutup yang 'mengundang' selera.

Rupanya, kedua chef ini selalu memperhatikan kualitas krim pastry yang mereka gunakan. Dari sekian banyaknya pilihan, ternyata Krim Eropa-lah  yang mereka percayai. Katanya, sih, Krim Eropa ini mempunyai standar kualitas tinggi, baik di Perancis dan negara lainnya di Eropa. Istilah cream hanya digunakan untuk merujuk pada produk susu dengan kandungan lemak yang rendah, yakni 30% dan hanya sekitar 6% bahan non-fatty seperti protein, laktosa dan kadar mineral, sisaya terdiri dari air.

Karena standar dan kualitas yang tinggi seperti inilah akhirnya membuat Krim Eropa  punya nilai yang kuat sehingga bisa mencerminkan profesiionalisme para chef pastry terbaik. Penggunaan Krim Eropa di Indonesia juga sudah mulai digunakan. Memang, sih, sejauh ini masih dalam area hotel, cafe dan restoran yang menyuguhkan pastry dan dessert.  Tapi bukan berarti masyarakat umum seperti saya ini nggak boleh menggunakan, dong? Siapa tahu nanti saya bisa membuat dessert enak layaknya chef andal :D