banner-detik
PREGNANCY

Kegiatan Seks untuk Ibu Hamil yang Tidak Dianjurkan

author

?author?15 Sep 2016

Kegiatan Seks untuk Ibu Hamil yang Tidak Dianjurkan

Ada situasi tertentu yang mengharuskan perempuan hamil, mengurungkan niatnya untuk bercinta. Hmmm, apa saja itu? Yuk, simak kegiatan seks untuk ibu hamil yang tidak dianjurkan.

Jadi teringat momen kehamilan kira-kira 2 tahun lalu, setelah saya dinyatakan hamil, saya harus “puasa” bercinta cukup lama. Sebabnya sang suami terlalu takut untuk melakukannya :D, padahal dokter kandungan yang menangani saya sudah memberi lampu hijau, lho, Mommies. Padahal sebenarnya, kan ada ya posisi bercinta yang aman saat hamil! Malah saya sempat diledek oleh si dokter, “Memang tahan? Kan kalian pengantin baru!” ahahahaha, tau aja dokternya :p.

Kegiatan Seks yang Tidak Dianjurkan untuk Ibu Hamil

Pun begitu, suami saya tetap pada pendiriannya, kalau istilah Jawa-nya “eman-eman” – artinya “disayang-sayang”, ia memilih kalau sudah di atas 5 bulan, baru mau berhubungan intim. Padahal menurut dr. Yassin Yanuar MIB, SpOG, MSc, tidak ada batasan usia kandungan jika ingin melakukan hubungan seks. Namun, yang Mommies harus ingat berhati-hati pada trimester 1, karena keluhan seputar mual, muntah masih akan datang. Akan lebih aman jika dilakukan pada trimester 2 dan 3 karena keluhan-keluhan tadi sudah hilang dan ibu hamil sudah merasa lebih segar.

Dalam beberapa kondisi ini, dr. Yassin menyarankan agar tidak melakukan hubungan seks jika terjadi:

  • Perdarahan
  • Ketuban pecah
  • Inkompetensia serviks: Gangguan kekuatan jaringan leher rahim
  • Plasenta previa
  • Riwayat prematur
  • Ancaman persalinan premature
  • Kehamilan ganda
  • Sementara itu, untuk kegiatan seks secara spesifik yang sebaiknya dihindari selama kehamilan, dr. Yassin menjabarkannya, sebagai berikut:

  • Jangan menggunakan alat bantu yang dapat menyebabkan luka, karena berpotensi infeksi
  • Foreplay yang cukup, agar dinding vagina terlubrikasi dengan baik, sehingga dapat tercapai pengalaman seks yang menyenangkan.
  • Tidak disarankan melakukan anal seks.
  • Pernah juga, saya pernah mendengar, sebaiknya tidak “bermain” di area puting karena akan menyebabkan kontraksi. Mengenai hal ini dr. Yassin berpendapat tidak masalah, asalkan ibu hamil tidak memiliki risiko prematur.

    Untuk tambahan lainnya, yang mesti Mommies ingat, tetap perhatikan kenyamanan Anda saat berhubungan intim. Pada trimester 1, posisi masih bisa bervariasi, tapi akan dibutuhkan usaha lebih saat perut sudah membesar di trimester 2 dan 3. Hal ini dilakukan untuk menghindari trauma terhadap perut.

    Jadi, boleh kok colek-colek pak suami nanti malam :D.

    Share Article

    author

    -

    Panggil saya Thatha. I’m a mother of my son - Jordy. And the precious one for my spouse. Menjadi ibu dan isteri adalah komitmen terindah dan proses pembelajaran seumur hidup. Menjadi working mom adalah pilihan dan usaha atas asa yang membumbung tinggi. Menjadi jurnalis dan penulis adalah panggilan hati, saat deretan kata menjadi media doa.


    COMMENTS


    SISTER SITES SPOTLIGHT

    synergy-error

    Terjadi Kesalahan

    Halaman tidak dapat ditampilkan

    synergy-error

    Terjadi Kesalahan

    Halaman tidak dapat ditampilkan