Sorry, we couldn't find any article matching ''
Mengenal Sindrom Prader Willi
Gejala dari sindrom ini paling mudah terlihat pada anak-anak usia 2 tahun. Dari segi fisik ia akan terlihat pendek dan mengalami obesitas. Apa lagi yang perlu diketahui seputar sindrom Prader Willi ini?
Kali ini saya mau bicara seputar sindrom lainnya, setelah sindrom Kawasaki yang sempat menyita perhatian komunitas Mommies Daily beberapa waktu lalu. Adalah sindrom Prader Willi. Menurut dr. Meta Hanindita SpA dari RSUD Dr Soetomo Surabaya sindrom yang satu ini merupakan kelainan genetik dengan banyak variasi yang memengaruhi berbagai sistem dalam tubuh. Penyebabnya adalah kelainan genetik yaitu kurangnya ekspresi gen pada kromosom dari ayah di regio15q11.2-Q13.
Manifestasi yang sering terjadi adalah:
Gambar di bawah ini adalah penampakan khas yang dimaksud oleh dokter Meta.
Image: www.aafp.org
Ada dua fase sindrom Prader Willi
Fase pertama adalah bayi susah menyusui langsung atau dengan media lain, karena mengalami hipotania tadi (kontrol otot yang lemah). Sehingga berakibat berat badan tidak naik dan akhirnya gagal tumbuh. Dan biasanya terjadi di awal kelahiran.
Fase kedua fase di mana anak mulai makan terus menerus, tidak merasa kenyang. Fase ini disebut hypergania dan akhirnya menyebabkan obesitas. Fase ini biasanya biasanya terjadi pada usia 2-4 tahun.
Seperti pada umumnya penyakit genetik, gejala PWS ini bisa terlihat sejak lahir. Namun mengingat variasinya yang luas, menurut dokter Meta baru akan terlihat di fase hyperphagia.
Gejala pada bayi
Gejala pada anak yang lebih besar
Pengobatannya sendiri terfokus pada mengantisipasi konsekuensi dari sindrom-sindrom yang telah disebutkan di atas, lalu sangat tergantung pada umur. Jika masih bayi dan terjadi hipotania maka harus ada asupan nutrisi. Jika dibutuhkan, diberikan lewat sonde (memberikan makan menggunakan alat dari hidung).
Lalu jika si anak mulai besar, dan mulai hyperphagia, obesitasnya pun harus mulai dikontrol. Jika ada gangguan perkembangan atau perilaku, harus melakukan terapi terpadu dengan psikiater, tumbuh kembang, rehab medik, dan dokter lainnya yang dibutuhkan pasien.
Mudah-mudahan informasi mengenai sindrom Prader Willi ini, bisa memberikan ilmu baru untuk Mommies, ya :)
Share Article
COMMENTS